Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Monday, October 31, 2011

'Hulu sawit lebih menguntungkan ketimbang industri hilirnya'

JAKARTA: Belum berkembanganya hilirisasi industri kelapa sawit di Tanah Air disebabkan margin keuntungan budidaya kelapa sawit (on farm) lebih besar dibandingkan dengan keuntungan di sektor industri pengolahan kelapa sawit, tetapi secara perlahan industri pengolahan sawit akan berkembang.

Bungaran Saragih, Komisaris PT Citra Borneo Indah (perusahaan perkebunan kelapa sawit), mengatakan.

Sertifikasi Lahan Sawit Petani Dimulai Tahun Ini

MEDAN- Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO)memastikan program sertifikasi lahan sawit petani yang merupakan kerja sama asosiasi itu dengan pihak terkait akan dilaksanakan mulai tahun ini.

"Pembicaraan dengan BPN (Badan Pertananah Nasional) dan instansi/departemen terkait lainnya soal sertfikasi lahan petani sawit itu sudah dilakukan dan masih terus dikoordinasikan. Asosiasi menargetkan

Saturday, October 29, 2011

MEMORIES : Menapak sejarah Tembakau Deli Part -1

 TEMBAKAU DELI DALAM INGATAN (Part 1)
Oleh : Prabudi Gunawan,ST.SH. 

Dalam gilasan zaman saat ini ketika banyak orang yang hanya memikirkan masa depannya sendiri-sendiri tidak ada salahnya saya mencoba sedikit corat-coret tentang hal-hal yang menopang bagaimana negeri ini (terutama kota Medan) bisa sepesat sekarang ...dari tanya-tanya dan cari data sana-sini  ternyata tak dapat dipungkiri bahwa Kehadiran Perkebunan lah kemajuan itu berawal....jadi pelopor suatu Transformasi ini adalah "PERUSAHAAN PERKEBUNAN"  dalam hal ini berawal dari "PERKEBUNAN TEMBAKU DELI".
Rasanya tak lengkap jika hanya mendengar dari orang lain, apalagi Tembakau Deli merupakan komotidas yang pernah sangat berjaya di mata dunia pada waktu silam mungkin tak pernah terpikirkan nasibnya kini berubah jadi "TRAGIS", dimusihi hingga hendak dilenyapkan darimuka bumi ini ?????.

Oleh sebab itu disisa-sisa sejarah nama besarnya itulah saya mencoba menapaki kembali sejarah/historial dari Tembakau Deli sebagai pembelajaran dan pembanding dengan komoditas lain yang kini digadang-gadang mungkin saja kelak senasib dengan tembakau ini (karena tiada yang abadi bukan?).

Meskipun dengan segala keterbatasan yang ada, saya coba awali dari sini dulu (bagi yang tulisan saya kutip ,atau ada mau beri masukan saya ucapkan sebelumnya "TERIMAKASIH"  :
 
 Berdasarkan beberapa literatur dapat di rangkai historis Tembakau Deli sbb :

(Foto:1) Sultan Mahmoed Perkasa Alam Sjah van Deli
"Menurut Volker, pada 1860 Medan masih merupakan hutan rimba. Di sana sini, terutama di muara-muara sungai diselingi pemukiman penduduk yang berasal dari Karo dan semenanjung Malaya".

Waktu telah berganti lalu ada seorang turunan Arab bernama Said Abdullah bin Umar Bilsagih, ia adalah saudara ipar dari Sultan Deli, Mahmud Perkasa Alam Deli ) (Foto:1) yang berawal pada tahun 1863 menceritakan tentang keadaan suatu daerah yang disebut pada waktu itu ”Tanah Deli”. kemudian dengan naluri pedagangnya ia mengajak rekan-rekan dagang bangsa Belanda untuk coba menanam tembakau disana.

Pedagang tembakau yang pertama sekali tertarik untuk menanam tembakau di Deli adalah dari Firma J.F van Leeuwen, dan mengirim pegawainya antara lain Tuan Jacobus Nienhuys untuk datang ke Deli dengan kapal “Josephine” milik Firma van Leeuwen Mains & Co.

Tujuan utama pada waktu itu adalah untuk menyelidiki kemungkinan serta prospektif lainnya mengenai penanaman tembakau di Deli, sebagai tindak lanjut informasi yang disampaikan oleh Tuan Said Abdullah.

 ...”Pada awalnya usaha penanaman tembakau ini gagal dan mengalami kerugian cukup besar”.( berdasarkan literatur ) 

Kemudian tim expedisi membuat laporan awal yang menyatakan bahwa “Deli adalah dataran rendah yang berawa-rawa yang sebagian ditutupi hutan-hutan primer yang tidak dapat dijelajahi oleh manusia dan orang-orang pribumi yang tinggal di tepi-tepi sungai membirkan hutan-hutannya didiami oleh monyet, badak harimau, buaya dan binatang buas lainnya serta penyakit malaria.

(Foto :2)  Tuan Jacobus Nienhuys
Mendengar laporan ini maka Firma J. F van Leeuwen menarik diri dari dalam usaha penanaman tembakau di Deli. Hampir semua anggota expedisi pulang kembali ke Jawa, kecuali J. Nienhuys (foto:: 2) karena merasa yakin usahanya akan berhasil, ia meneruskan usahanya dan meminta bantuan biaya dari Tuan P van Den Arend.

Tak lama waktu berselang tahun 1863 Sultan Deli memberikan kepada Jacon Nienhuys, Van der Falk dan Elliot dari Firma Van Keeuwen en Mainz & Co tanah seluas 4.000 bahu (1 bahu = 0,74 ha) itu secara erfpacht 20 tahun di Tanjung Sepassi, dekat Labuhan Deli.

J.Nienhuys untuk yang pertama kalinya berkebun tembakau dengan menggunakan tanah milik Sultan Deli seluas 4.000 Bahu di Tanjung Spassi, dekat Labuhan itu. Niatnya untuk menguji kualitas tembakau hasil panen perkebunannya itu, berujung kegembiaraan.

Pada bulan Maret 1864, Nienhuys mengirim contoh tembakau hasil panennya ke Rotterdam, Belanda. Alhasil daun tembakau itu dianggap berkualitas tinggi untuk bahan cerutu.

Sehingga sejak saat itulah nama tanah Deli melambung di Eropa sebagai penghasil bungkus cerutu terbaik.

Sejak penguasa-penguasa Belanda mulai membebaskan tanah Deli untuk perkebunan tembakau, munculah tokoh perkebunan tembakau Deli selain Jacob Nienhuys, yaitu Van der Falk, dan Elliot yang sebelumnya merupakan pedagang tembakau asal Belanda. Mereka juga yang berinisiatif membuka perkebunan tembakau di Tanah Deli.  

Realisasi tanah seluas 4.000 bahu itu seiring dengan adanya perjanjian tembakau yang ditandatangani oleh Belanda dengan Sultan Deli pada tahun 1865. Kemajuan itu berkembang dengan semakin banyaknya perusahaan perkebunan milik Jacon Nienhuys.


(Foto:3) Kantor Deli Mattschappij (Jalan Tembakau Deli)
Kemudian di tahun 1866 Nienhuys bersama Jannsen, P.W. Clemen, dan Cremer mendirikan perusahaan De Deli Maatschappij yang disingkat Deli Mij di Labuhan. Pada tahun 1869, Nienhuys memindahkan kantor pusat Deli Mij dari Labuhan ke Kampung Medan. Kantor baru itu dibangun di pinggir sungai Deli, tepatnya di kantor  (eks PTPN IX) Jl.Tembakau Deli Medan.(foto:3)
Satu ciri khas yang tidak terimbangi oleh tembakau lain di dunia terletak pada aroma dan ‘taste’ yang diakui bagi kalangan pecinta cerutu. Tembakau Deli menawarkan kandungan kadar nikotin yang cukup relatif lebih rendah dari tembakau lain. Elastisitas daun tembakau Deli sangat baik, karenanya menghasilkan daya bakar dan warna abu yang putih, sebagai ciri khas cerutu berkualitas tinggi.

Perpindahan ini rupanya merangsang pembangunan Medan. “Kampung Medan Putri” semakin ramai dan berkembang, namanya pun berubah menjadi Medan. Kota ini segera menjadi pusat aktivitas pemerintahan dan perdagangan, sekaligus daerah paling maju di Indonesia bagian barat. Pesatnya perkembangan perekonomian mengubah Deli menjadi pusat perdagangan yang mahsyur dengan julukan "het dollar land" alias tanah uang. Mereka kemudian membuka perkebunan baru di daerah Martubung, Sunggal pada 1869, serta sungai Beras dan Klumpang pada 1875.  sehingga jumlahnya mencapai 22 perusahaan perkebunan.
Keistimewaan itu memberi karakter pada tembakau Deli sebagai salah satu tanaman unik dan langka di tanah Deli hingga harganya pun mahal...( biasalah ini hukum bisnis broo,,!!).

Kemudian yang menjadi pertanyaan "penulis" adalah karena daerah ini dikabarkan terdiri hutan dan rawa-rawa lalu siapakah yang mau dipekerjakan didaerah seperti itu ya??   

Seperti yang dituliskan oleh Tengku Luckman Sinar dalam bukunya, dijelaskan bahwa “kuli-kuli perkebunan itu umumnya orang-orang Tionghoa yang didatangkan dari Jawa, Tiongkok, Singapura, atau Malaysia. Belanda menganggap orang lokal malas serta melawan sehingga tidak dapat dijadikan kuli.

Berikut koleksi foto-foto historial yg dapat saya tampilkan :
( foto:4) Pembukaan Untum Kebun Tembakau 
(Foto:5)Buat Bangsal
(Foto : 6)
(Foto:7)Pembukaan kebun Bandar Klippa (tembung)
(Foto:8) Rumah kebun




(Foto:9) Mahmun Al Rasyid Perkasa Alam


(Foto:10) Penandatanganan tenaga kerja Cina untuk perkebunan Deli
Disamping sebagai pekerja di perkebunan tembakau Deli,  sejarah lain orang-orang Cina dengan perkebunan apa ya? ( Contribution Major Tjong Afie )

To be Continue Part -2...TEMBAKAU DELI DALAM INGATAN PART-2

http://cintaperkebunan.blogspot.com/2011/11/tembakau-deli-dalam-ingatan-part-2.html



baca juga link sejenis berikut :


PTPN IV DONOR DARAH

Medan -Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke – 83 tahun 2011, bertempat di Kantor Pusat PTPN IV Jl. Letjen Suprapto No, 2 Medan, Jumat, tanggal 28 Oktober 2011 dilaksanakan donor darah dari Karyawan PTPN IV disumbangkan untuk PMI Kota Medan.

Direktur SDM & Umum PTPN IV, Rusdi Lubis,didampingi Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan, Andi Wibisono menjelaskan bahwa

Lonsum Raih Sertifikat RSPO

Jakarta-. PT London Sumatra Indonesia Tbk (Lonsum) meraih sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oils (RSPO) untuk tiga lokasi perkebunan dan satu pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.
"Dengan demikian, jumlah produksi minyak sawit mentah (CPO) yang memiliki Certificate Sustainable Palm Oil (CSPO) bertambah 25.000 ton menjadi

Pihak PTPN Pro Aktip Sei Mangke

Medan- Direktur Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut, Hendra Utama menyebutkan, hingga saat ini masih pihak PTPN saja yang sangat pro aktif dalam pembangunan Sei Mangke.

Termasuk juga rencana PT Unilever untuk menanamkan modalnya dalam kerjasama industri hilir sawit ini. Dengan kucuran modal yang ada, dimana diperkirakan pada tahap pertama pembangunan Sei Mangke, membutuhkan

Friday, October 28, 2011

Thursday, October 27, 2011

PASOKAN KARET

 Pasokan karet Thailand menurun, dunia perhatikan Indonesia
JAKARTA. Pasca menurunnya pasokan karet dari Thailand karena bencana banjir, Indonesia mempunyai peluang untuk tampil menjadi pemasok karet utama dunia. Malah, dunia internasional mulai mengincar karet asal Sumatera dan Kalimantan. Hanya saja, untuk bisa melicinkan jalan bagi industri karet Indonesia mengisi kekosongan pasokan Thailand, pembangunan infrastruktur adalah syarat utama.

Hal tersebut disampaikan

Asian Agri Belum Ekspansi Lahan Kelapa Sawit

JAMBI – Manajemen perusahaan perkebunan kelapa sawit Asian Agri mengklaim belum melakukan perluasan lahan. Kini, mereka masih foKus untuk melakukan intensifikasi lahan ketimbang ekstensifikasi lahan.

"Lahan yang kita miliki sekarang, kita lebih intensifkan lagi produksinya, dengan cara memilih

Petani Rupat Desak Pendirian Pabrik Kelapa Sawit

BENGKALIS (RP) - Selain terkenal dengan keindahan pantai pasir putih, Pulau Rupat juga menyimpan potensi perkebunan sawit dan karet yang cukup besar. Saat ini, sudah terbangun ribuan hektare perkebunan sawit milik masyarakat setempat.

Hanya sayangnya, keberadaan ribuan perkebunan sawit tersebut belum

Harga TBS Turun Terus

MEDAN - Petani sawit mengeluh karena harga jual tandan buah segar terus turun mendekati harga pokok akibat permintaan crude palm oil melemah dampak krisis ekonomi di Eropa dan Amerika Serikat.

"Harga TBS petani sudah tinggal Rp900-Rp1.000 per kg atau sudah mendekati harga pokok yang berkisar

Wednesday, October 26, 2011

Kinerja Emiten Perkebunan Diprediksi Tetap Tumbuh di 2012

Kelanjutan krisis akan mempengaruhi permintaan dan harga komoditas global. (IFT/DINUL MUBAROK)
JAKARTA (IFT) – Emiten perkebunan optimistis tahun depan kinerja keuangannya tetap tumbuh karena harga komoditas diperkirakan masih akan tinggi. Namun, pelaku sektor perkebunan tetap mewaspadai krisis finansial di Uni Eropa dan Amerika Serikat. Kelanjutan krisis akan mempengaruhi permintaan dan harga komoditas global.

Ambono Janurianto, Direktur Utama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), optimistis permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di 2012 masih bisa tumbuh 2%-3% sehingga kinerja industri tetap bagus. Konsumsi pangan masyarakat dunia terus meningkat setiap tahun.

Gapki Mempertanyakan Besaran BK Eksportir CPO

MEDAN - Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Ginting, mempertanyakan berapa sebenarnya besaran Bea Keluar (BK) yang telah dikeluarkan oleh eksportir Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya asal Sumut sepanjang tahun ini dan tahun lalu.

Ia mengakui pihaknya sudah menyurati Bea Cukai Belawan, namun

Sosialisasi Program Revitalisasi Perkebunan Karet, Kakao dan Kelapa Sawit

Kisaran,- Bank Sumut Cabang Kisaran bersama Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) setempat menggelar sosialisasi tentang program revitalisasi perkebunan karet, Kakao dan kelapa sawit di Desa Pulau Pule Kecamatan Sei Dadap , baru-baru ini. Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan usaha perkebunan bagi masyarakat di Kabupaten Asahan.
"Sosialisasi menawarkan

CPO Penyumbang Pajak Tertinggi

MEDAN - Bea Keluar (BK) untuk komoditi asal Sumut juga telah menghasilkan pemasukan yang cukup besar bagi negara. Tercatat, Bea Cukai Belawan telah meraup pemasukan sekitar Rp 3,5 triliun hingga akhir September lalu.

Besar BK tersebut dinilai surplus sekitar 341,82 persen atau

Tuesday, October 25, 2011

Petani Juga Ingin Sukses

Petani Plasma Kebun Buatan Study Banding di OPRS Topaz

MENUNTUT ilmu yang setinggi-tingginya tidak membatasi usia dan profesi. Makin dalam ilmu yang dipelajari, maka makin luas pengetahuan yang dimiliki. Sehingga menghantarkan kesuksesan dalam menekuni usahanya.
Siang itu, Rabu 19 Oktober 2011, kelompok petani plasma Kebun Buatan berduyun-duyun mengunjungi laboratorium penelitian bibit kelapa sawit di PT Tunggal Yunus Estate Oil Palm Research Station (OPRS)-Topaz, Asian Agri Group di Desa Petapahan, Tapung, Kampar, Riau. Sekira 36 orang petani kelapa sawit itu datang dengan mobil pribadi bermerek bagus.

Sunday, October 23, 2011

Sepenggal Kisah Tembakau Deli Pengobat Rindu-ku

Het verhaal van Deli Tabak Piece of my Love genezers
( Sepenggal Kisah Tembakau Deli Pengobat Rindu-ku )
Oleh : Prabudi G
Sang Maestro Tembakau  ( Foto: Prabudi G. 23/10/2011 )
"The Maestro (H. Suwardi) explain again and try to see the results of "sorting" to determine the color of tobacco leaves as never before dibimbingnya This place served the maestro from this warehouse he had brought more scent Deli Tobacco Indonesia (PTPN II) at the tobacco auction in 1995 in Bremen, Germany with the title Best (champion 2 times) from around the world with a fairly high since the Tobacco Deli was founded".
 
 Sang Maestro ( H.Suwardi ) menjelaskan kembali dan mencoba melihat hasil "sortasi" untuk 
menentukan warna daun tembakau sebagaimana pernah dibimbingnya dahulu
ditempat ini sang maestro pernah bertugas 
dari gudang inilah ia pernah membawa Tembakau Deli  lebih mengharumkan Indonesia (PTPN II)
di lelang tembakau pada tahun 1995 di Bremen,Jerman dengan predikat Terbaik (juara 2 kali) dari seluruh dunia dengan harga yang cukup tinggi sejak Tembakau Deli didirikan. 
De Maestro (H.Suwardi) opnieuw uit te leggen en proberen om de "sorteren" om te zien
bepalen de kleur van tabaksbladeren als de eerste ooit dibimbingnya
Deze plaats diende de maestro
van dit magazijn hij had meer geur Deli Tabak Indonesië (PTPN II)
bij de tabak veiling in 1995 in Bremen, Duitsland met de titel Beste (kampioen 2 keer) uit de hele wereld met een vrij hoog omdat de Tabakswet Deli werd opgericht.
 This story actually began with preparations for the celebration of Hari Raya Qurban Worship this year (2011) is getting closer, where many Muslims prepare welcome, no different with us, in order that on one occasion Sunday morning on the day we invite the family of his grandfather and 

Kiat Sukseskan BUMN

Jakarta - Untuk memajukan badan usaha milik negara Kementerian BUMN harus melakukan 3 hal utama.

Ke-3 hal tersebut adalah merevisi UU No.17 tahun 2003, tidak ada lagi intervensi non korporasi ke BUMN, dan tidak ada tempat bagi non profesional berkarier di BUMN.

Demikian disampaikan pengamat BUMN, M Said Didu kepada

Distanbun Sosialisasikan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar

Padangsidimpuan-. Menghindari terjadinya kebakaran lahan yang berakibat buruk bagi lingkungan dan kesehatan, serta ekonomi sosial bahkan terganggunya hubungan bilateral dengan luar negeri, pemerintah mengeluarkan peraturan tegas yang melarang pembukaan lahan tanpa bakar, yakni Undang-undang No 18 tahun 2004.
Karena itu, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Tapanuli Selatan (Distanbun Tapsel) melakukan sosialisasi Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dilaksanakan,

ILO : Stop Pekerja Anak

AWAS !,  ANAK-ANAK DIPEKERJAAN YANG BERBAHAYA
Oleh : Prabudi G.
Prolog:
-          Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan( UUD 45 Psl. 27(2)).
-          Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung jawab Negara, terutama pemerintah (UUD-45 Psl.28i ).
-          Konvensi PBB bagi hak-hak anak secara spesifik melindungi anak-anak dari exploitasi ekonomi termasuk bekerja di sektor berbahaya (Pasal 32).

International Labour Organization (ILO) pada tahun 2002 secara resmi telah mencanangkan untuk mengkampayekan hari dunia menentang pekerja anak, dimana setiap tahun tanggal 12 Juni ILO mengajak semua unsur terkait seperti Pemerintah Pusat dan Daerah, Organisasi Buruh, Serikat Pekerja, masyarakat sipil dan jutaan anak juga orang dewasa diseluruh dunia, diharapkan untuk bersama-sama mamahami dan menggaris bawahi tentang nasib buruk bagi para pekerja anak, serta meciptakan kondisi yang dapat mendorong kearah perubahan. 
Negara – negara anggota ILO (termasuk Indonesia) telah merancang tujuan untuk

Saturday, October 22, 2011

TEknologi : MANFAAT LIMBAH TEMBAKAU

 LIMBAH TEMBAKAU SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA Helopeltis sp. PADA TANAMAN KAKAO

Hama Helopeltis sp. (Heteroptera: Miridae) merupakan hama utama pada pertanaman kakao yang menyerang bagian buah dan pucuk tanaman kakao. Stadia dari hama ini yang aktif menyerang adalah nimfa dan imago dengan cara menusuk dan menghisap pucuk tanaman serta buah kakao, sehingga menyebabkan mati pucuk dan kematian buah serta hambatan pertumbuhan buah. Serangan hama Helopeltis pada buah berbentuk panjang sampai dengan 12 cm yang dapat mengakibatkan kematian buah sedang.

Pengendalian hama Helopeltis sp. pada tanaman perkebunan untuk saat ini didominasi oleh penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida secara terus menerus pada tanaman perkebunan khususnya pada tanaman kakao dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap lingkungan maupun pada produk biji kakao yang diperdagangkan yaitu

Friday, October 21, 2011

PTPN V Gelar Lokakarya Peningkatan Kesejahteraan Petani

Berbagai program telah digulirkan PTPN V dalam rangka menstimulus peningkatan kesejahteraan petani plasma. Langkah-langkah tersebut diseminarkan dalam rangka membenahi setiap kekurangan.

PEKANBARU-PTPN V Kamis (20/10/11) menggelar seminar dan lokakarya mengenai peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program integrasi sawit-sapi di Riau. Kegiatan yang dibuka oleh Direktur produksi PTPN V, Suharjoko tersebut diikuti oleh puluhan petani sawit di kebun plasmanya.

Direktur produksi, Suharjoko dalam sambutannya mengatakan

Tarif Bea Keluar CPO dan Kakao Nopember turun

JAKARTA: Tarif bea keluar (BK) minyak sawit mentah atau CPO (crude palm oil) untuk pengiriman November ditetapkan sebesar 15%.

BK CPO untuk bulan depan tersebut turun dari bulan ini yang tercatat sebesar 16,5%.

Jaga Harga Sawit

Saat ini harga minyak sawit mentah [baca: CPO/crude palm oil] sedang fluktuatif. Baru dua hari berada di atas level US$1.000 per metrik ton setelah naik dari US$900 per metrik ton yang bertahan selama sepekan terakhir, eh sejak kemarin kembali jatuh lagi mendekati level semula. Ada apa?

Thursday, October 20, 2011

Pemerintah Mendorong BUMN Diprivatisasi

MEDAN- Pemerintah tetap mendorong perusahaan Badan Usaha Milik Negara melakukan privatisasi karena langkah itu menguntungkan perusahaan, negara dan masyarakat.

"Untuk perusahaan, manfaatnya antara lain mendapatkan sumber dana baru untuk meningkatkan kinerja, sementara bagi masyarakat keuntungannya adalah dapat memiliki saham perusahaan itu dan termasuk bisa mendapatkan lowongan pekerjaan," kata Staf Ahli Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang SDM dan Teknologi, Wahyu Hidayat, di Medan, Kamis 20 Oktober 2011.

Kinerja perusahaan BUMN yang berkembang akan menciptakan lowongan kerja yang lebih banyak.

Produk unggulan perkebunan & pertanian Sumatera Utara

POTENSI PRODUK PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Sumatera Utara
Oleh : Prabudi G

Sektor pertanian dan perkebunan masih idola dan unggulan bagi Indonesia, dengan wilayah yang luas masih bisa lebih diberdayakan asal jangan salah urus. Salah satu propinsi yang sudah ratusan tahun penghasil devisa dari komoditas perkebunan adalah Sumatera Utara yang sudah menjadi-kan daerah ini sangat dikenal di pasar lokal maupun Internasional.
Foto : Prabudi G (PTPN II batang Kuis)
Produk-produk unggulan perkebunan & pertanian Sumatera Utara seperti :
-        Tembakau Deli
-        Kelapa Sawit (CPO)
-        Karet mentah/karet olahan
-        Coklat (Kakao)
-        Kopi
-        Minyak Atsiri, dsb

Wednesday, October 19, 2011

Ekspor Tembakau Sumut 152,534 Juta Dolar

LELANG TEMBAKAU. Dubes RI di Jerman Eddy Pratomo (kedua kanan) di dampingi Konjen Hamburg Teuku Darmawan mendapat penjelasan mengenai daun tembakau dari ManagingDirector DITH, Wolfgang G. Koehne (kedua kiri) saat lelang tembakau Indonesia di Balai Lelang Bremer Tabakborse Bremen, Jerman, Kamis (26/6). Tembakau Indonesia yang dilelang milik PT Perkebunan Nusantara II dan PT Perkebunan Nusantara X Surabaya masih tetap diminati meskipun jumlahnya jauh berkurang FOTO ANTARA/Zeynita Gibbons/ss/pd/09
MEDAN- Nilai ekspor tembakau Sumatera Utara hingga Agustus mencapai 152,534 juta dolar AS di tengah mulai dilaksanakannya pelelangan komoditas itu di daerah tersebut setelah sebelumnya di Bremen, Jerman.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Suharno, di Medan, Rabu, mengatakan, nilai ekspor tembakau Sumut pada Januari-Agustus 2011 yang sebesar 152,534 juta dolar AS itu naik sedikit atau 0,82 persen dari realisasi periode sama tahun sebelumnya yang 151,289 juta dolar AS.

Cina dan India Tahan Order CPO

Medan.- India dan China masih menahan order pembelian crude palm oil (CPO) dari Indonesia, begitupun harga minyak sawit mentah ini sudah mulai membaik hingga menembus US$ 1.010/metrik ton (MT) dibandingkan sepekan sebelumnya yang hanya

Tuesday, October 18, 2011

Hal-Hal PENTING SEPUTAR UU PDRD


HAL PENTING SEPUTAR UU No. 28/2009
(PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH)
oleh : Prabudi G

JAMBI : Harga Karet Tak Terpengaruh

Akibat Krisis Eropa dan Amerika

 JAMBI - Krisis yang dialami Eropa dan Amerika saat ini belum begitu berdampak terhadap harga maupun penjualan karet Provinsi Jambi. Pernyataan tersebut ditegaskan Ir Putri Rainun selaku Kabid Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi kepada Jambi Independent kemarin (17/10). Saat ini harga karet sudah kembali naik setelah sempat turun beberapa waktu lalu.
“Memang sempat turun menjadi Rp 34.400 namun sekarang sudah naik lagi menjadi Rp 34.800,” katanya.

Diakui Putri pula, harga karet yang merupakan komoditi dunia memang tergantung dengan.

BUMN Rugi Bakal Dirombak

JAKARTA - Gerbong restrukturisasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bergerak. Kali ini, pemerintah berencana merombak jajaran direksi dan komisaris BUMN yang terus-terusan merugi.

Menko Perekonomian yang juga Menteri BUMN ad interim Hatta Rajasa mengatakan, dalam proses restrukturisasi, salah satu jalan yang ditempuh adalah merombak manajemen.

Diprediksi, Luas Tanaman Sawit di Langkat Terus Bertambah

Langkat. - Luas tanaman kelapa sawit yang terdata di Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Langkat hingga tahun 2011 mencapai 141.179,41 hektare. Ini terdiri dari perkebunan milik swasta nasional 38.883,25 hektare, PTPN 2 seluas 52.378,56 hektare, PTPN 4 seluas 7.375,60 hektare dan milik rakyat seluas 41.542 hektare.
“Luas seluruh lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang dimiliki PTPN 2 di Langkat untuk tanaman sawit, karet dan tebu ada 72.378.56 hektare. Sedangkan swasta nasional yang terluas lahan HGU- nya milik PT London Sumatera Indonesia Tbk dengan luas 9.038,73 hektare, sedangkan untuk perkebunan kelapa sawit rakyat ada 41.542 hektare,” kata Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Langkat Supandi Tarigan melalui Kepala Bidang Usaha Tani dan Produksi Iskandar Saadi, Sabtu (15/10).

Monday, October 17, 2011

Global Outlook and Market Opportunities for Sustainable Oil Palm Biomass Trading

Sumber : Soedjai Kartasasmita / Rhohan
International Conference on OIL PALM BIOMASS 2011" OIL PALM TO FUEL & ENERGI "
27 & 28 September 2011 Gran Melia Hotel,Jakarta Indonesia
 

The Clean Development Mechanism (CDM) in the Indonesian Palm Oil Sector

 
Sumber : Soedjai Kartasasmita / Rhohan
International Conference on OIL PALM BIOMASS 2011" OIL PALM TO FUEL & ENERGI "
27 & 28 September 2011 Gran Melia Hotel,Jakarta Indonesia

ICOPB : POA for registering CDM projects in the Palm Oil Sector


Pengusaha Polandia Tawarkan Teknologi Olah CPO

MedanBisnis – Medan. Kamar Dagang dan Industri Sumatera Utara (Kadin Sumut) memediasi pertemuan antara pengusaha Polandia dengan pengusaha dari Sumatera Utara (Sumut), di Kantor Kadin Sumut, Medan, Senin (17/10).
Hendra Utama, selaku Direktur Eksekutif Kadin Sumut kepada MedanBisnis mengatakan, pertemuan tersebut di-organize oleh Kedutaan Besar RI di Warsawa Polandia dengan mengajak pengusaha-pengusaha Polandia untuk berinvestasi di Sumut. “Kadin Sumut, sangat mengapresiasi kedutaan RI di Polandia yang telah mempertemukan kita dengan pengusaha dari Polandia,” jelasnya.

ICOPB : Case Study on How Carbon Credits Can Help the Palm Oil Industry


Sumber : Soedjai Kartasasmita / Rhohan
International Conference on OIL PALM BIOMASS 2011" OIL PALM TO FUEL & ENERGI "
27 & 28 September 2011 Gran Melia Hotel,Jakarta Indonesia

Manajemen PTPN IV Bertekad Pertahankan Kebun Teh

"Sky Painting", keindahan kebun teh Toba Sari di Sidamanik, Simalungun, Sumatra Utara dengan langit biru dan awan bak disapukan kuas. - Foto oleh: Kristupa Saragih
PT Perkebunan Nusantara IV menegaskan tidak akan mengurangi lagi lahan areal teh yang dewasa ini tinggal 4.802 hektare.

"Lahan teh seluas 4.802 hekatre itu akan dipertahankan setelah diakui sejak 2004 manajemen melakukan konversi hingga seluas 3.313 hektare," kata Humas PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV, Lidang Panggabean, di Medan, seperti dikutip Antara, Senin, 17 Oktober 2011.

Pemerintah didesak buka perkebunan sawit untuk jaga perbatasan

Sumber foto: Other photos in PT BTS concession
MEDAN: Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendesak pemerintah menjaga perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan dengan membuka perkebunan kelapa sawit pola perkebunan inti rayat (PIR) transmigrasi.

Sekjen Apkasindo Asmar Arsjad mendesak pemerintah agar merealisasikan pembukaan perkekebunan kelapa sawit sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Utara untuk menjaga daerah itu agar tidak dicaplok negara Jiran.

Sunday, October 16, 2011

Beasiswa Tjipta Guru


Kementerian Pertanian Kembangkan Inovasi Teknologi Perkebunan

EXPO INOVASI PERKEBUNAN. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) bersama Menteri Pertanian Suswono (kedua kanan) mencicipi kopi jenis Arabika kualitas ekspor saat meninjau Expo Nasional Inovasi Perkebunan (ENIP) 2011 di Jakarta, Jumat (14-10). FOTO ANTARA
JAKARTA- Pemerintah akan terus mengembangkan inovasi teknologi perkebunan sebagai antisipasi perubahan lingkungan strategis baik domestik maupun internasional dalam bidang pertanian dan perkebunan.

”Perubahan lingkungan ini menuntut produk pertanian kita khususnya perkebunan agar mampu berdaya saing di pasar global,” kata Menteri Pertanian Suswono dalam acara Expo Nasional Inovasi Perkebunan (ENIP) di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (14-10)

Saturday, October 15, 2011

Kebun Gunung Bayu akan Penuhi Prinsip RSPO

Perdagangan-. Manejer Unit Kebun Gunung milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4 Bayu Amir Syarifudin Hasibuan mengatakan pihaknya akan memenuhi hukum dan peraturan sesuai dengan prinsip-prinsip yang ditentukan oleh Round Sustainable Palm Oil (RSPO).
“Ada delapan prinsip RSPO yang harus dipenuhi yakni komitmen terhadap transparansi, memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku, komitmen terhadap kelayakan ekonomi dan keuangan jangka panjang, penggunaan praktek terbaik dan tepat oleh perkebunan dan pabrik,” kata Amir kepada MedanBisnis, Kamis (13/10).

Lahan perkebunan Sumut bertambah 539 Ha

MEDAN - Luas areal perkebunan di Sumatera Utara pada tahun 2010 bertambah 539,07 hektar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.085.653,41 hektar. Tanaman karet dan kelapa sawit mendominasi perkebunan Sumut.

" Rata-rata penambahan luas perkebunan setiap tahunnya 0,3 persen. Sementara luas produksi 2,57 persen," kata Kepala Dinas Perkebunan Sumut, Aspan Sofyan Batubara melalui Kasubbag Program Dinas Perkebunan, Olopan Sihombing.

Menakertrans Ingatkan Peran LKS Bipartit

Jakarta - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi meminta serikat pekerja dan perusahaan agar memanfaatkan lembaga kerja sama bipartit untuk menyelesaikan masalah pekerja.

Demikian disampaikan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar dalam siaran pers di Jakarta, Jum'at (14/10). “Apabila terjadi perbedaan pendapat, perbedaan persepsi dan terjadi perselisihan antara pekerja dan perusahaan lebih baik diselesaikan melalui pertemuan dan dialog dalam lembaga kerja sama bipartit," katanya.

Mentan Dukung Pengusaha Sawit Keluar dari RSPO

Jakarta - Pemerintah mendukung hengkangnya pengusaha kelapa sawit Indonesia dari Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Pasalnya, selama ini tidak memberikan keuntungan apapun bagi pengusaha.

"Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyatakan keluar dari RSPO ya, menurut saya itu bagus karena kita sudah punya ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil)," ujar Mentan Suswono di Jakarta, Jumat (14/10). ISPO sendiri didirikan untuk kepentingan Indonesia.

Ia mengatakan, dengan lepasnya pengusaha kelapa sawit dari forum tersebut tidak akan menghapus daya saing yang selama ini ada. Pasalnya, kualitas kelapa sawit Indonesia sudah cukup terkenal.

Friday, October 14, 2011

Kementerian Pertanian mulai tanam bibit tebu transgenik

Tebu transgenik
JAKARTA: Kementerian Pertanian mulai menanam bibit tebu transgenik pada 2012 setelah keluar Permentan 61/2011 tentang Pengujian, Penilaian, Pelepasan, dan Penarikan Varietas ditandatangani Menteri Pertanian pada 5 Oktober.

"Bibit dari P3GI [Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia dan sumber lain untuk memusatkan kualitas," kata Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Jum'at (14 Oktober 2011).

Sepekan, harga CPO sudah reli 3,4%

KUALA LUMPUR. Hari ini, harga minyak sawit atau crude palm oil (CPO) rebound, dan menggiringnya pada reli mingguan yang pertama kali dalam empat pekan terakhir.

Kontrak CPO untuk pengiriman Desember di Malaysia Derivatives Exchange naik 0,9% ke level RM 2.870 per metrik ton, dan diperdagangkan di RM 2.864 per metrik ton pada pukul 12.05 di Kuala Lumpur. Adapun, dalam sepekan ini, harga minyak sawit reli sebesar 3,4%.

Sektor perkebunan menggiring IHSG reli 1,73% di sesi pagi

JAKARTA. Laju sembilan sektor menggiring Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendarat di zona hijau. Pada penutupan sesi perdagangan pagi, IHSG berhasil maju 1,73% ke level 3.592,843.

‘Sampah’ Sawit Disulap Jadi Listrik Untuk Luar Jawa

Jakarta – Kementerian ESDM berencana meningkatkan energi listrik biomassa dari limbah industri kelapa sawit. Ini bisa membantu pasokan listrik di luar Jawa.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Kardaya Warnika di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (13/10/2011).

“Kita ingin tingkatkan biomassa, paling tidak agar bisa mensuplai listrik di luar Jawa. Bahan atu limbah dari industri sawit selama ini kan terbuang, padahal bisa dipakai juga menghasilkan listrik,” kata Kardaya.

Thursday, October 13, 2011

Dosen & Peneliti Luncurkan Buku Tentang Tembakau

DEPOK – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) dan LTN Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan para dosen Perguruan Tinggi Negeri (PTN) meluncurkan buku Hitam-Putih Tembakau. Buku tersebut diluncurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib petani tembakau di Indonesia yang selama ini dibuat resah dengan berbagai kebijakan pemerintah soal tembakau. Kemudian ditambah dengan adanya fatwa haram merokok dari organisasi keagamaan. Namun di satu sisi, buku ini menilai tak adanya rencana strategis dari pemerintah untuk melindungi nasib 30 juta petani tembakau.

Produksi Kakao Tahun Ini Diprediksi Turun 21,74%

JAKARTA: Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) memprediksi produksi Indonesia pada tahun ini merosot 21,74% atau 125.000 ton dibandingkan 2010.

Penurunan ini membuat total produksi kakao di Indonesia hanya 450.000 ton. Sedangkan pada tahun lalu, Askindo mencatat, produksi kakao Indonesia mencapai 575.000 ton. Ketua Umum Askindo Zulhefi Sikumbang menjelaskan produksi merosot karena produktivitas kakao di Pulau Sulawesi terganggu cuaca. Pulau Sulawesi merupakan daerah produksi kakao terbesar di Indonesia

“Juga karena sangat banyak hama. Kalau terlalu basah dia mati karena banyaknya jamur,” katanya.

Kualitas bibit tentukan produktivitas tanaman tebu

MALANG: Salah satu persoalan yang masih dihadapi industri gula nasional, khususnya yang berbasis tebu rakyat selama ini adalah persediaan bibit berkualitas yang relatif kurang memadai. Adig Suwandi, Sekretaris Perusahaan PT Perkebunan Nusantyara (PTPN) XI, mengatakan perbaikan produktivitas tanaman tebu, baik yang berasal dari komponen berat tebu maupun rendemen, sebagian besar ditentukan oleh mutu bibit dan penerapan teknik budidaya mengarah praktek terbaik (best agricultural practices) dan manajemen tebang-angkut.

PPKS Sediakan 30 Juta Kecambah Sawit

Medan. Memenuhi permintaan bibit yang mencapai di atas 200.000 bibit siap tanam, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan menyediakan 30 juta kecambah dan sekitar 2 juta bibit kelapa sawit siap tanam.
Dirut PPKS, Witjaksana Darmo Sarkoro mengatakan, kebutuhan bibit kelapa sawit masih tinggi baik dalam bentuk kecambah maupun bibit siap tanam. "Kita sudah siapkan bibit ini untuk memenuhi permintaan," ujarnya kepada MedanBisnis, Rabu (12/10) di Medan.

24 Perusahaan akan Uji Coba Sertifikasi ISPO

Medan-. Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) segera disosialisasikan ke 8 propinsi pada Desember 2011, di mana targetnya sertifikat ISPO akan diuji coba pada 24 perusahaan kelapa sawit tahun depan.
Sekjen Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Aspindo), Asmar Arsyad mengatakan, hingga saat ini belum ada perusahaan yang mendapat sertifikat ISPO karena baru akan disosialisasikan Desember 2011 mendatang. ISPO sendiri diakuinya merupakan mandatory atau wajib diikuti semua perusahaan perkebunan."Sosialisasi pertama akan dilakukan di Palembang dan selanjutnya ke propinsi lain. Sosialisasi nanti berkaitan dengan kriteria dan prinsip ISPO agar perkebunan dan masyarakat mengetahui tujuan ISPO tersebut," ujarnya kepada MedanBisnis, Rabu (12/10).

Wednesday, October 12, 2011

Disayangkan, Keluarnya Gapki dari RSPO

WWF Indonesia menyayangkan keluarnya Gapki (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dari keanggotaan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO). Padahal, hingga kini RSPO adalah skema sertifikasi kelapa sawit yang paling diakui oleh pasar dan memenuhi standar global kelestarian lingkungan.

Gapki: Standar Lingkungan CPO harus Serentak

Jakarta -Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai standar pelestarian lingkungan pada industri kelapa sawit nasional harus diterapkan sepenuhnya secara konsisten dan serempak.

Hal itu sebagai upaya agar ISPO dapat meningkatkan posisi tawar CPO Indonesia di pasar internasional. “Dibutuhkan waktu dan kerja keras untuk membuat ISPO ini benar-benar diakui dunia. Dan kerja keras itu harus dimulai saat ini. Keluarnya Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) dari keanggotan Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) harus menjadi momentum besar untuk penerapan ISPO sepenuhnya,” kata Ketua Pelaksana Harian Komisi Minyak Sawit Indonesia (KMSI), Rosediana Soeharto di Jakarta, Rabu (12/10) kemarin, saat menanggapi keputusan Gapki yang keluar dari RSPO belum lama ini.

Persiapkan Petani Plasma Lakukan Replanting

MEDAN-Asian Agri membantu mempersiapkan diri petani plasma di Pelalawan, Riau, untuk melakukan replanting tanaman sawitnya dengan mengajak petani itu melihat kebun inti di Desa Bahilang, Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

"Kunjungan ke kebun inti dan memberikan edukasi soal replanting menggunakan bibit unggul, perawatan dan memanen secara benar dan baik diharapkan membantu petani benar-benar siap melakukan replanting tanaman sawitnya sekitar lima tahun lagi," kata Humas Asian Agri Lidia Veronika di Medan, Selasa, 11 Oktober 2011.

SAWIT EXPO 2011 DI MEDAN

Walikota Medan Rahuddman saat membuka PALMEX Ind.2011
Medan,- Palm Oil Exhibition (Palmex) yang ketiga kalinya kembali digelar di Medan, Rabu (12/10), mengambil tempat di Griya Dome Jalan T Amir Hamzah Medan.Pada pameran kali ini, Palmex berhasil menghadirkan teknologi terbaru, yang akan menambah efisiensi dan efektivitas produksi minyak sawit.

Menurut Direktur Utama Fireworks Indonesia, Susan Tricia, pihaknya menyadari bahwa Sumatra Utara merupakan 'jantung' industri sawit di Indonesia, sebab di kawasan ini hadir industri sawit secara lengkap, mulai dari perkebunan, industri minyak sawit dan industri turunan minyak sawit, sehingga pihaknya menggelar Palmex III di Kota Medan sebagai ibukota Provinsi Sumut.

Tuesday, October 11, 2011

Bakrie Sumatera Plant - PWI Gelar Lomba Karya Tulis

KISARAN-Perwakilan Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Asahan bekerja sama dengan PT BSP Tbk akan menggelar lomba karya tulis 100 tahun PT BSP. Lomba karya tulis ini diharapkan meningkatkan minat baca tulis masyarakat sekaligus menggali potensi dalam diri untuk berkarya mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Hal itu disampaikan VP CSR PT BSP Grup, Suwandi didampingi Area Manajer Sumut 1 Kisaran, Edy Prayitno dan Ketua PWI Perwakilan Asahan Awaluddin SAg, saat konferensi pers, Selasa (11/10) di Bakrie Club Kisaran.

Monday, October 10, 2011

Perkebunan di Sumatra minta pelonggaran pungutan

MEDAN: Badan Kerja Sama Perusahaan Perkebunan Sumatra (BKS-PPS) meminta agar pemerintah tidak membebani perusahaan perkebunan di daerah ini dengan berbagai pungutan, sehingga mampu menghadapi gejolak krisis ekonomi Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Soedjai Kartasasmita, Ketua Umum BKS-PPS meminta agar pemerintah (pusat dan daerah) mengurangi beban pajak dan retribusi terhadap sub perkebunan, sehingga perkebunan swasta di Sumatra dan daerah lain mampu bertahan terhadap krisis ekonomi global yang lebih dahsyat dibandingkan dengan krisis ekonomi pada 2008 lalu.

 "Pemerintah perlu mengantisipasi dampak krisis ekonomi global dengan menurunkan berbagai tarif pajak dan retribusi daerah. Dengan demikian perkebunan nasional mampu bertahan terhadap krisis ekonomi dunia yang bakal muncul lebih dahsyat," ujarnya.(Sosialisasi UU No.28/2009 6 Oktober 2011)

pasar sawit bersertifikat CSPO meningkat

JAKARTA: Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), asosiasi nirlaba pemberi sertifikat minyak kelapa sawit berkelanjutan, mengklaim ada peningkatan penyerapan minyak sawit bersertifikat lestari (Certified Sustainable Palm Oil/CSPO) oleh pasar.

Sekjen RSPO Darrel Webber mengatakan peningkatan komitmen pasar yang signifikan untuk menyerap CSPO menjadi prioritas asosiasi tersebut.

Sunday, October 9, 2011

Harga Ekspor Karet Menguat


Medan,- Harga ekspor karet alam Indonesia menguat lagi menjadi 4,185 dolar AS perkilogram sehingga mendorong harga bahan olahan karet di pabrikan Sumatera Utara ikut bergerak naik menjadi Rp32.100 - Rp34.100 perkilogram.
"Harga karet alam sebesar 4,185 dolar AS per kg pada 6 Oktober itu naik dari harga di bursa Singapura 5 Oktober yang ditutup seharga 4,103 dolar AS/kg untuk pengapalan November," kata Sekretarsi Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah di Medan, Jumat (7/10).

Sementara pada 5 Oktober, harga bahan olah karet (bokar) masih Rp31.500-Rp33.500 perkilogram.

Kakao Indonesia Kembali Bergairah

JAKARTA-Pasar kakao Indonesia kembali bergairah. Dalam beberapa tahun ke depan, investasi perkebunan kakao akan makin kompetitif dan ekonomis. Selain karena konsumsi kakao di dalam negeri sekitar 200 ribu ton per tahun belum tertutupi dari kapasitas yang ada baru 170 ribu ton, Nesttle SA bakal mendirikan pabrik kakao di Indonesia. Nesttle SA, perusahaan asal Swiss itu bakal berinvestasi senilai USD 200 juta.
“Apabila investor lainnya juga ingin investasi seperti yang dilakukan Nesttle, maka pasar kakao di dalam negeri akan tumbuh besar,” kata Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo), Zulhefi Sikumbang di Jakarta, Jumat (7/10).

Penyusutan BUMN Fokus di Perkebunan dan Kehutanan

JAKARTA - Penyusutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau rightsizing, lebih difokuskan pada sektor perkebunan dan kehutanan.

Deputi Bidang Restrukturisasi dan Perencanaan Strategis Kementerian BUMN Pandu Djajanto menyatakan jika hingga saat ini masih terus diupayakan terkait dengan penyusutan jumlah BUMN.

"Masih jalan prosesnya. Kita sampai saat ini masih mengupayakan, semua itu kan terkait dengan koordinasi. Karena ini bukan kita (Kementerian BUMN) saja, tapi itu semua instansi," katanya saat ditemui seusai Rapat dengan Komsisi XI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Kamis (6/10/2011).

Pengunduran Keanggotaan GAPKI dari RSPO

JAKARTA, - Forum Pengembangan Perkebunan Strategis Berkelanjutan (FP2SB) melihat pengunduran keanggotaan Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dari RSPO bukanlah keputusan yang tiba-tiba, tetapi sudah melalui proses diskusi dan pertemuan kurang lebih selama dua tahun yang memperjuangkan kepentingan produsen bersama dengan Malaysia di RSPO.

Menurut Ketua FP2SB Achmad Mangga Barani, Sabtu, proses tersebut tidak mendapatkan tanggapan yang positif karena keputusan diambil atas dasar voting, sementara jumlah anggota RSPO didominasi industri dan konsumen.

CSR, Pengurang Beban Pajak

Infosawit- Setiap perusahaan kelapa sawit kini dapat mengajukan klaim pengurangan biaya pajak tertanggung, senilai biaya-biaya tertentu yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk mendukung kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). Inilah bentuk insentif kepada setiap pelaku usaha yang melaksanakan program CSR.

Biaya tertentu yang dikeluarkan untuk kegiatan CSR kini dapat dikompensasi menjadi pengurang nilai pajak. Kebijakan ini diatur Menteri Keuangan melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 76/PMK.03/2011 

Saturday, October 8, 2011

SOSIALISASI UU NO.28 Tahun 2009




Saat ramah-tamah dengan media






Kiri : H.S.Wiratma, Soedjai Kartasasmita, Ari Gemini, Mahmul Siregar








cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum