Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Sunday, October 9, 2011

Harga Ekspor Karet Menguat


Medan,- Harga ekspor karet alam Indonesia menguat lagi menjadi 4,185 dolar AS perkilogram sehingga mendorong harga bahan olahan karet di pabrikan Sumatera Utara ikut bergerak naik menjadi Rp32.100 - Rp34.100 perkilogram.
"Harga karet alam sebesar 4,185 dolar AS per kg pada 6 Oktober itu naik dari harga di bursa Singapura 5 Oktober yang ditutup seharga 4,103 dolar AS/kg untuk pengapalan November," kata Sekretarsi Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah di Medan, Jumat (7/10).

Sementara pada 5 Oktober, harga bahan olah karet (bokar) masih Rp31.500-Rp33.500 perkilogram.
eski bergerak naik, kata dia, harga ekspor karet jenis SIR20 itu diperkirakan masih tetap berfluktuasi.

Bahkan ada tren menurun lagi yang ditandai harga di pasar bursa 6 oktober yang untuk pengapalan Desember ditutup seharga 4,150 dolar AS per kg dan Januari 2012 sebesar 4,135 dolar AS per kg.

Menurut dia, berfluktuasinya harga ekspor karet itu merupakan dampak dari krisis ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa dimana permintaan melemah.

"Lihat saja harga ekspor karet pada 20 September sempat mencapai 4,604 dolar AS per kg," katanya.

Gapkindo sendiri, kata Edy, siap melakukan pengurangan ekspor karet perusahaan anggotanya menyusul adanya sinyal International Rubber Consortium Limited (IRCo) akan melakukan tindakan kalau harga ekspor di bawah 4 dolar AS per kg.

IRCo yang merupakan perusahaan patungan karet alam yang dibentuk negara produsen utama Thailand, Malaysia dan Indonesia untuk mengatasi harga karet alam memang berfungsi sebagai pelengkap dari skema penyetabil harga dalam skema produksi dan skema ekspor.

"Pengaruh Malaysia, Thailand dan Indonesia memang cukup besar karena 70 persen kebutuhan pasar karet alam dunia dipasok oleh tiga negara tersebut," katanya.

 Pedagang karet di Sumut, M.Harahap, menyebutkan, pasokan getah petani dewasa ini masih berlangsung ketat yang dipicu musim hujan di beberapa daerah sentra produksi seperti Tapanuli Selatan. (Ant)/Ans

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum