Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, February 17, 2012

Gapkindo Khawatir Devisa Karet Sumut Turun

HarianOrbit : hama-dan-penyakit-pada-tanaman-karet
Medan- :Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Sumatera Utara mengkhawatirkan terjadinya penurunan nilai devisa karet pada tahun ini akibat harga ekspor lebih murah dari tahun lalu atau di kisaran 3 dolar AS per kilogram.

“Nilai devisa Sumut dari golongan barang itu pada tahun ini diperkirakan di bawah realisasi 3,498 miliar dolar AS seperti yang tercatat di data BPS (Badan Pusat Statistik) Sumut,” kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Kamis.
Padahal tahun lalu dengan realisasi 3,498 miliar dolar AS itu, devisa masih bertumbuh cukup besar atau mencapai 46,30 persen dari tahun 2010 yang masih 2,391 miliar dolar AS.
Dampak krisis ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa yang masih dirasakan hingga dewasa ini diperkirakan tetap membuat permintaan dan harga ekspor melemah dan itu mempengaruhi nilai devisa dari golongan barang tersebut.
Tahun lalu, meski dampak krisis dirasakan, tetapi terjadi di akhir tahun, sementara sebelumnya harga jual sangat bagus di kisaran 4 dolar AS per kg sehingga memicu penerimaan devisa yang sangat besar dari karet dan barang dari karet Sumut.
Selain harga, volume penjualan Karet Sumut juga meningkat 4,64 persen.
Tahun 2011, volume ekspor karet Sumut mencapai 537.668.859 kilogram dari 2010 yang masih 513.811.852 kilogram.
Dia mengakui, ekspor karet Sumut sebagian besar bahan bakunya dari daerah lain seperti Jambi, Sumatera Barat dan Riau, karena produksi Sumut menurun akibat areal yang menyusut dan produktivitas rendah akibat tanaman tua.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunaan, produksi karet Sumut pada 2009 sebanyak 382.073 ton yang berasal dari lahan seluas 461.143 hektare.
Pedagang karet di Sumut, M. Harahap, mengatakan, harga bahan olah karet (bokar) di petani masih di kisaran Rp14.000 per kg.
Pasokan getah karet dari petani sendiri semakin ketat karena masih dilanda musim kering.
Pasokan yang ketat dan harga yang masih bertahan rendah itu mengkhawatirkan pedagang dan termasuk petani.
“Kalau harga masih murah, petani jelas semakin kesulitan karena harga karet tidak lagi bisa setara dua kilogram beras yang terus naik,” katanya.
Dia mengakui, meski dewasa ini petani kesulitan, tetapi masih lebih baik dibandingkan pada saat krisis moneter di tahun 1997/1998 dimana saat itu bokar tidak laku dijual meski dengan harga murah menyusul anjloknya harga dan permintaan ekspor.(Orbit)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum