Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, October 4, 2013

Harga Karet Kering Naik di Padangsidimpuan

 sedang menimbang getah karet dari para petani. (medanbisnis/ck 06)
Seorang pengumpul karet di Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua
MedanBisnis - P Sidimpuan. Sejak sebulan terakhir ini harga karet kering di Kota Padangsidimpuan terus mengalami peningkatan. Saat ini harga karet kering Rp 14.500 per kilogram (Kg) dari sebelumnya masih Rp 11.500/Kg.
“Kenaikan harga tersebut tentu saja kabar gembira bagi petani karet, karena selisih kenaikan sangat signifikan hingga Rp 3.000 per kilogramnya,” kata N Nasution seorang pengumpul (toke) karet di Desa Batang Bahal, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua kepada MedanBisnis, Senin (30/9).

Dijelaskan, di pasar lokal kenaikan harga karet tersebut terjadi secara serentak sesuai dengan permintaan getah karet kering dari luar daerah. “Harga karet memang naik jadi Rp 14.500 per-kilogramnya, harga itu juga berlaku pada pengumpul lainnya,” kata N Nasution.

Dia mengungkapkan, kenaikan harga karet kering itu tidak mempengaruhi harga karet basah di pasaran yang masih tetap stabil dengan harga Rp 9.000/Kg. Sehingga para petani karet lebih memilih menjual dalam kondisi karet kering.

“Kalau karet basah masih seperti kemarin, saya juga menyarankan petani untuk menjual getah karet dalam keadaan jual kering agar lebih menguntungkan bagi mereka. Karena soal untung dari basah dan kering itu sama saja,” jelas Nasution.

Standart harga karet kering yang belaku saat ini di Kota Padangsidimpuan juga dipengaruhi oleh kualitas getah karet. N Nasution menjelaskan, jika karet keringnya bersih dan kering sesuai keinginan harga bisa saja mencapai Rp 15.000/Kg, tapi jika kualitasnya masih di bawah rata-rata maka akan dihargai Rp 13.000/Kg.

“Memang harga standarnya Rp 14.500/Kg, tapi kita juga melihat kualitas getah karetnya, bisa saja lebih dari itu atau lebih murah, tapi normalnya itulah,” katanya.

Terpisah, Alimuddin (52) seorang petani karet di Desa Rimba Soping, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, mengatakan, kenaikan harga tersebut juga terjadi di daerahnya pada satu bulan terkahir untuk jenis karet kering. Dirinya saat ini lebih memilih menunggu menjual atau mengeringkan dulu daripada menjual dalam keadaan basah.

“Saya lebih senang mengeringkan dulu getah karet yang saya deres, ketimbang jual langsung. Karena lebih banyak untung setelah kenaikan harga getah karet kering itu,” ucap Alimuddin.
Alimuddin dan para petani karet di daerahnya sangat bersyukur dengan kenaikan harga tersebut.

Sebab beberapa bulan lalu sangat terpuruk hingga ke level harga Rp 9.000/Kg untuk karet kering dan Rp 6.500/Kg untuk karet basah. “Kalau harga karet terus naik, tentu kesejahteraan kami semakin baik, tidak seperti kemarin harganya sangat merugikan buat orang seperti saya,” jelasnya. (ck 06)mdn.biz

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum