Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, March 21, 2014

Pengusaha Sawit Sumut Ogah Impor Sapi

Sapi lokal di kandang jg bagus KOK!!!/ Foto by: Prabudi Gunawan
Medan. Pengusaha sawit di Sumut tak tertarik untuk mengimpor sapi sebagai betuk dukungan program integrasi peternakan sapi dengan lahan sawit. Pasalnya, jika sapi-sapi tersebut digembalakan di lahan sawit, ditakutkan akan menjadi penyebar bibit penyakit, khususnya jamur genoderma.
Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut, Timbas Prasad Ginting mengatakan, integrasi peternakan sapi dengan lahan kelapa sawit tersebut sangat tak mungkin dilakukan karena hanya akan menyebabkan kerugian di sektor kelapa sawit. "Hingga saat ini, pengusaha perkebunan sawit lebih dominan melarang penggembalaan sapi di lahan sawit karena lebih banyak rugi ketimbang untung," katanya kepada MedanBisnis di Medan, Senin (17/3).

Kementerian Pertanian (Kementan) mengemukakan siap mendukung penuh program integrasi peternakan sapi dengan lahan sawit dengan memberi kemudahan impor sapi dan bantuan teknis. Padahal sebelumnya beberapa perusahaan kelapa sawit kesulitan mengimpor sapi dari Australia karena tidak ada payung hukumnya, tetapi kini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No 98 Tahun 2013 tentang pedoman perizinan usaha perkebunan. Program peternakan sapi di lahan sawit berpotensi mambantu target swasembada daging sapi di dalam negeri, di mana jika program ini dipatuhi maka ada potensi tambahan 9 juta populasi sapi dari 9 juta hektare lahan sawit saat ini.

Timbas mengatakan, salah satu kerugian yang bisa ditimbulkan adalah penyebaran jamur genoderma yang menyebabkan penyakit pangkal batang sawit. Penyakit inilah yang hingga saat ini merupakan momok menakutkan karena penyebaran jamur ini sangat cepat. Produktivitas kelapa sawit yang terus menurun saat ini pun salah satunya disebabkan oleh penyakit ini."Kemungkinannya sangat besar. Jika sapi-sapi itu memakan rumput yang mengandung spora jamur itu, maka penyebarannya akan semakin luas. Sawit kami pun akan lebih banyak yang kena penyakit," ungkapnya.

Selain itu, dia mengatakan, dengan dilepasnya sapi di ladang sawit, otomatis tanah di lahan tersebut akan mengeras sehingga akan sangat mengganggu kesuburan tanah dan menghambat penyerapan air. "Jika memang kita harus mendatangkan sapi, harus dikandangkan. Sehingga rumput-rumput dari lahan sawit bisa dipangkas dan dialihkan ke kandang-kandang peternakan yang ada," jelasnya.

Dia juga mengkritisi soal lampu hijau yang diberikan pemerintah kepada pengusaha sawit untuk mengimpor sapi dengan mempermudah proses izin dan impor. Menurutnya, pernyataan pemerintah tersebut hanya janji manis belaka karena hingga saat ini proses perizinan di daerah ini masih sangat ribet. "Masih banyak izin usaha sawit yang bertele-tele dan hingga saat ini belum keluar. Tak mungkin lagi kami menambah proses perizinan jika izin-izin yang lama belum keluar," ungkapnya. (daniel pekuwali)

(Artikel dikuti dari Medanbisnis)

Bacaan terkait :
 http://cintaperkebunan.blogspot.com/2014/03/ptpn3-kesulitan-peroleh-bibit-sapi.html

1 comment:

Anonymous said...

President Media sebagai pelaku dan konsultan web marketing memenuhi tuntutan kebutuhan klien, kami menawarkan Jasa
SEO untuk perusahaan anda baik kecil, menengah, maupun perusahaan besar.
Baik skala Lokal, Nasional, bahkan untuk pemasaran global
seperti export/import, layanan kami menyesuaikan kebutuhan klien.

Also visit my weblog :: jasa seo solo

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum