Medan. Asian Agri melalui unit usahanya PT
 Inti Indosawit Subur (PT IIS) telah menerima sertifikat Roundtable on 
Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk kebun plasma yang berlokasi di Buatan 
dan Ukui Kabupaten Pelalawan-Riau atau yang meliputi dua kebun plasma 
dengan total volume produksi 123.222 metrik ton (MT).
                  Ini menjadikan Asian 
Agri sebagai produsen CPO bersertifikasi terbesar untuk plasma saat ini 
di Indonesia. Sebab sebelumnya, PT IIS telah menerima sertifikasi RSPO 
untuk kebun inti pada tahun 2010 dan 2011 untuk Buatan dan Ukui. Saat 
ini total kebun plasma dan inti yang sudah disertifikasi RSPO menjadi 
211.953 MT.
Hadir pada acara penyerahan sertifikasi RSPO tersebut
 yakni Alwi Hafiz, Yuan Handayana dan Aryo Gustomo selaku perwakilan 
dari British Standard Institution (BSI), Dani Rahadian dari WWF 
Indonesia, Yulianto Kurniawan dari Solidaridad dan Freddy Widjaya, Head 
of Sustainability Asian Agri.
“Kepatuhan Asian Agri dan proses 
sertifikasi yang sesuai dengan prinsip dan kriteria RSPO ini, menjamin 
bahwa kelapa sawit dibudidayakan dan diproses secara berkelanjutan dan 
bertanggung jawab. Dengan demikian, BSI mengucapkan selamat kepada Asian
 Agri atas komitmennya dalam mencapai sertifikasi RSPO untuk kebun 
plasma di Ukui, yang menjadikan PT IIS sebagai produsen CPO 
bersertifikasi RSPO terbesar untuk plasma saat ini di Indonesia,” kata 
Managing Director BSI untuk Asean, Alwi Hafiz dalam siaran pers nya 
kepada MedanBisnis, Rabu (29/8).
RSPO dikeluarkan oleh BSI 
Singapore, perusahaan global yang bergerak dibidang pengembangan 
standar, sertifikasi, penilaian, pelatihan, pemeriksaan produk dan 
pengujian.  Sampai saat ini, BSI telah mengeluarkan ratusan sertifikasi 
untuk organisasi dari berbagai industri di Indonesia dengan 
auditor-auditor yang sangat kompeten yang terdiri dari konsultan, 
pelatih serta auditor senior yang berpengalaman.
Dalam menyatakan
 dukungannya, Sekretaris Jenderal RSPO, Darrel Webber juga menyatakan, 
sudah tidak diragukan lagi bahwa Indonesia sedang berada di titik puncak
 dalam perubahan menuju sustainability. Tidak hanya memimpin sebagai 
negara produsen CPO bersertifikat RSPO nomor satu, tetapi juga 
kontribusi dari para petani plasma Indonesia dalam mendukung pelestarian
 lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Milestone dari Asian Agri 
tersebut telah menjadikannya Asian Agri sebagai perusahaan dengan 
kelompok petani plasma bersertifikasi RSPO terbesar di Indonesia. "Kami 
yakin dan percaya pencapaian Asian Agri ini dapat memberikan inspirasi 
lebih bagi petani plasma dalam menjalankan sustainability demi 
menciptakan manfaat jangka panjang bagi negara dan masyarakat,” katanya.
Ditambahkan
 Deputy Director for Market Transformation WWF, Irwan Gunawan, 
pencapaian ini menunjukkan komitmen Asian Agri sebagai bagian kelompok 
usaha dalam meningkatkan kapasitas para petani plasma yang berada di 
wilayah prioritas program WWF. Petani Plasma merupakan mata rantai yang 
berperan sangat penting dalam mewujudkan pengelolaan perkebunan sawit 
yang sesuai dengan standar kelestarian yang diterima di pasar global.
"Pencapaian
 grup Asian Agri ini diharapkan menjadi pemicu bagi perusahaan 
perkebunan sawit lainnya untuk mempercepat realisasi komitmen terhadap 
sertifikasi RSPO,” katanya. 
(yuni naibaho)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
