MEDAN: Halal Bihalal PTPN
III yang diselenggarakan pada hari Senin, 27 Agustus 2012 bertempat di
Tiara Convention Center diwarnai dengan semangat kebersamaan antar Dewan
Komisaris, jajaran Direksi dengan seluruh karyawan PTPN III beserta
keluarga yang hadir.
Megananda Daryono,
Direktur Utama PTPN III mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, 1
Syawal 1433 Hijriah yang jatuh 19 Agustus 2012 kepada seluruh karyawan
yang beragama Islam, semoga amal ibadah di bulan suci Ramadhan diterima
Allah SWT dan pada momen yang fitri ini kita saling bersalaman dan
meminta maaf satu sama lainnya.
Dia mengharapkan agar produksi
sawit dan karet jangan di bawah RKAP dan rendemen harus berada di atas
RKAP. Harga pokok masing-masing sebaiknya jangan di bawah RKAP sebagai
upaya untuk menekan biaya yang tidak menguntungkan. PTPN III ditugasi
pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN selaku pemegang saham,
sebagai holding BUMN perkebunan PTPN III akan terus berupaya untuk
ekspansi pengembangan lahan usaha.
Megananda menyinggung sedikit
perihal permasalahan PTPN XI mengenai pendanaan penggilingan tebu tahun
2012 sedang berjalan. PTPN III juga akan melakukan perluasan lahan baru
tidak di Sumatera Utara tetapi ke Sumatera Selatan, Kalimantan,
Sumatera Barat juga Riau. “Kita jangan menunda-nunda lagi untuk
ekspansi lahan tersebut, kita sebagai BUMN harus bersaing dan harus bisa
menjadi pemimpin dalam bisnis ini,” katanya. PTPN III juga telah
bekerja sama dengan PTPN IV untuk industri hilir dengan membangun
pabrik oleokimia di Sei Mangkei dan pabrik gula di PTPN XII Jawa Timur.
Achmad Manggabarani, Komisaris Utama PTPN III dalam kesempatan
itu mengapresiasi kinerja Direksi PTPN III seraya mengatakan walau
harga pasar di tingkat internasional terkait sawit dalam keadaan sulit
saat ini namun produktivitas PTPN III masih berada di atas RKAP. Ia
juga menghargai seluruh pihak, kepada seluruh karyawan khususnya kepada
SPBUN PTPN III yang memiliki semangat untuk tetap memperjuangkan
kesejahterakan karyawan.
Ia berharap agar setiap orang di PTPN
III tetap mempertahankan kedisiplinan, kejujuran dan kesabaran untuk
terus berbuat yang terbaik. Menyangkut banyaknya areal HGU yang digarap
oleh masyarakat merupakan tantangan bagi perusahaan untuk dicari solusi
yang efektif menghadapi masalah tersebut sesuai dengan UU No. 88/2004
dimana dikatakan semua pengelola HGU harus mempertahankan hak pengelola
HGU dalam bekerja mengamankan aset tersebut.
Mailanta Bangun,
Ketua Umum Serikat Pekerja PTPN III mengharapkan kepada seluruh pengurus
dan anggota di jajaran PTPN III senantiasa tetap bersatu, meningkatkan
produktivitas agar perusahaan tetap sehat sehingga karyawan sejahtera.
“Menghadapi para penggarap saat ini kita akan tetap mempertahankan aset
perusahaan jangan sampai lepas ke tangan orang-orang yang tidak
bertanggung jawab,” katanya.(siaran pers) (EKSPnews)