Pakar UWMY: "Migor Sawit Terbukti Menyehatkan"
Direktur PPKS Dr Hasril Hasan Siregar yang memberikan pidato penutup dalam seminar IPOH |
Akademisi Departemen Teknologi Pangan
dan Nutrisi Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY) Ambar Rukmini kepada
MedanBisnis,Kamis (17/5), menyebutkan,dari berbagai hasil penelitian pihaknya,
justru membuktikan kalau minyak sawit memiliki berbagai khasiat yang sangat berguna
bagi kesehatan manusia.
Hasil penelitian itu pernah ia paparkan
di depan ratusan mahasiswa, dosen, praktisi perkebunan saat seminar bertajuk Indonesia
Palm Oil Health (IPOH) di Aula Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
(USU) yang digelar pada Sabtu-Minggu, 5-6 Mei 2018.
"Yang mengadakan kegiatan
itu adalah Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) bekerjasa dengan pihak Fakultas
Farmasi USU. Di seminar itu saya membawakan makalah saya berjudul "Minyak
Goreng Sawit dalam Penggorengan". Saya menilai
hal ini penting agar masyarakat tahu mitos dan isu negatif tentang minyak sawit
sesunguhnya tidak benar," kata Ambar Rukmini.
Di acara seminar itu Ambar mengungkapkan,
isu negatif yang menyerang migor sawit yakni soal kandungan saturated fatty
acid (asam lemak jenuh), transfat (lemak trans), kolestrol. "Hasil
penelitian kami, minyak sawit tidak mengandung kolestrol dan zat-zat negatif
lainnya," kata Ambar.
Dalam seminar itu Ambar mengungkapkan,
sawit malah mengandung vitamin A, dan vitamin lainnya yang memilik kandungan
antiaging atau penuaan serta mampu menghambat penyakit degeneratif.
Sementara itu Ahmad Gazali Sofwan
S dari Kelompok Tim Pengolahan Hasil dan Mutu PPKS juga mengungkapkan hal yang
sama. Gazali juga menjadi salahsatu pembicara dalam seminar bertajuk Indonesia
Palm Oil Health (IPOH) tersebut dan mengangkat topik "Potensi Minyak
Kelapa Sawit dan Produk Turunannya pada Kosmetik". Kata Gazali, sawit ini
tidak hanya berguna untuk memperkaya bahan pangan, namun juga bisa dimanfaatkan
untuk kosmetik.Pihaknya saat ini sudah mampu memproduksi sejumlah kosmetik yang
lebih hiegenis dan lebih kaya akan vitamin yang ada dalam minyak sawit.
"Hasil penelitian kami
menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda dengan hasil penelitian Ibu Ambar
Rukmini. Diseminar IPOH kemarin saya sebutkan kalau hasil penelitian kami
menunjukkan sawit mengandung pro-vitamin A, vitamin E, squalene yang berfungsi
untuk antikanker, dan lainnya," papar Gazali. Bahkan, sambung Gazali,
sawit diklaim memiliki kandungan antiaging atau anti penuaan karena
salah satunya adalah, sawit mampu
menahan kulit dari paparan sinar UV dan radiasi radikal bebas.
Direktur PPKS Dr Hasril Hasan Siregar yang memberikan
pidato penutup dalam seminar IPOH tersebut menegaskan keyakinan pihaknya bahwa
isu negatif yang dilontarkan terhadap sawit semata-semata didasari
persaingan dagang.
Karena itu ia berharap semua pihak di Indonesia mau bahu-membahu
melawan black campaign terhadap sawit sekaligus membuktikan kalau sawit sangat
berguna bagi kesehatan manusia dan mampu meningkatkan taraf ekonomi masyarakat
dan harmonis dengan kelestarian lingkungan. Hendrik H.
Dikutip dari Terbitan MedanBisnis Jumat, 18 Mei 2018
No comments:
Post a Comment