Thursday, May 12, 2011
HUNTING BARENG dgn SOEDJAI KARTASASMITA
Sunday, May 8, 2011
KOMUNITAS SEPEDA KUNO ONTEL
Komunitas Ontel manggung &bernyanyi bersama anak-anakYPAC |
Begitu meriahnya acara tersebut dihadiri oleh para dokter,dan profesi pendidik, keluarga murid,para pengurus yayasan dan keluarganya, namun salah satu yang beda adalah hadirnya Komunitas pecinta sepeda tua ONTEL MESAC-Medan.
Merchant yang menunjang penampilan Sepeda ONTEL |
kegiatan yang bertujuan menghibur anak-anak yang kurang beruntung dimuka bumi salah satunya seperti di yayasan ini, semoga rasa kasih sayang antar sesama manusia yang juga sebagai ciptaan ALLAH,ddapat mempererat persaudaraan dan mengesampingkan sifat individulis yang semakin mencengkeram kehidupan modern ini.
Dari berkenalan dengan komunitas Sepeda ONTEL tersebut saya berpendapat bahwa ternyata mengurus sesuatu yang sudah lama dan usang bisa dijadikan pengobat bathin ini yang semakin gersang,ketidak sabaran akan dan seakan akan penuh kebosanan............LUAR BIASA...salutt buat mereka.
Ternyata sangat beruntung mempunyai benda-benda kuno nan antik namun sepertinya benda itu memang dapat memancarkan kekuatan FILOSOFIS nan MAGHIS........ketika itu saat saya melihat-lihat dan mengambil foto-fotonya seolah olah sepeda itu pun ikut bergembira ditandai berjajar anteng layaknya prajurit berbaris tegap. (Copyright 2011 foto :Prabudi Gunawan,)
Bersuka ria bersama anak-anak dan pengurus |
Beramah-tamah dengan pak ketua Komunitas MESAC |
Menjamu saat komunitas pamitan sangat bersahaja |
Sampai ketemu lagi di lain waktu BROTHER'S!!
tetap semangat!!.
Sepeda ONTEL dalam memori foto
Saturday, May 7, 2011
Masih ada Kenangan yang tersisa
Tembakau Deli is The Golden Leaf |
Jika melihat foto ini saya terkenang masa lalu ketika diusia dini saya sudah diiperkenalkan oleh ayah tercinta tentang begitu primadona-nya tembakau di pasar dunia.
memang luar biasa ternyata pengabdian ayah saya terhadap pekerjaannya, dimulai sebagai asisten tembakau di PTP IX (sekarang PTN II).dahulu dibelakang komplek rumah staff di tandem hulu,ada lapangan pesawat capung untuk menyiram tembakau (pestisida dan air) kami sering bermain-main disana begitu menyenangkan diusia yang begitu kecil pada waktu itu saya sudah kenal yang namanya pesawat dan memegangnya, mungkin anak-anak lain diusia saya tidak pernah...oh ternyata saya sangat beruntung!! apalagi pernah disuatu ketika pesawat itu jatuh kami berbondong -bondong dengan teman lain anak kebun melihat ke TKP....lalu setelah menjadi bangkai di hangar/gudang disitu itu juga kami bisa bermain-main (perosotan,enjot-enjotan he..3x)tidak kenal takut.
memang luar biasa ternyata pengabdian ayah saya terhadap pekerjaannya, dimulai sebagai asisten tembakau di PTP IX (sekarang PTN II).dahulu dibelakang komplek rumah staff di tandem hulu,ada lapangan pesawat capung untuk menyiram tembakau (pestisida dan air) kami sering bermain-main disana begitu menyenangkan diusia yang begitu kecil pada waktu itu saya sudah kenal yang namanya pesawat dan memegangnya, mungkin anak-anak lain diusia saya tidak pernah...oh ternyata saya sangat beruntung!! apalagi pernah disuatu ketika pesawat itu jatuh kami berbondong -bondong dengan teman lain anak kebun melihat ke TKP....lalu setelah menjadi bangkai di hangar/gudang disitu itu juga kami bisa bermain-main (perosotan,enjot-enjotan he..3x)tidak kenal takut.
![]() |
Tanaman Tembakau |
Suatu ketika masih kecil saya diberi tahu ayah saya (H.Suwardi alumni SPMA jalan binjai Medan) bahwa tembakau itu juga adalah tumbuhan yang butuh "kasih sayang seperti manusia", kini karena terpaan zaman dimana secara sosial juga manusia sudah kurang kasih sayang terhadap manusia lain, maka tembakau juga begitu.....lambat laun punah....apakah manusia ingin cepat punah seperti tembakau ini???? sewaktu jaya disanjung dan dicari-cari, namun kini manusia yang sudah berhasil lupa bahwa dahulu perkembangan Kota Medan sendiri berawal dari perkebunan??? (khususunya tembakau deli) itulah sifat manusia (lupa )...kini dengan alsan butuh perumahan malah rame-rame menggarap,klaim-mengklaim tanah leluhur serta menduduki lahan yang sebenarnya jika disadari semua pihak lahan tersebut mestinya di lindungi dan menjadi ikon daerah/bangsa Indonesia, karena potensial untuk menopang kelangsungan negara, ternyata tidak!! mungkin itu semua berawal dari ketidak tegasan dan ketidak-adilan yang diterima warga negara kita selama ini yang katanya "Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan" Psl. 27(2) UUD45 dan setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya PSl.28A UUD45. Akhirnya warga negara bertindak atas kemauannya sendiri-sendiri tanpa dapat diberisolusi.
![]() |
Prosesi digudang Tembakau |
![]() |
ketika tanaman tembakau rusak |
ada masa terjadi lonjakan penjualan untuk perusahaan (ketika itu mata uang DM Jerman) jika dikonversi itu sudah barang tentu menghasilkan DOLAR-DOLAR buat Indonesia (masuk sebagai devisa. negara atau........,) entahlah saya tidak tahu karena pada saat itu masyarakat masih polos. Tapi yang penting untuk diingat ternyata tidak sia-sia jerih payahnya untuk perusahaan apalagi beliau memang selalu dipindah-pindahkan bertugas ke-kebun lain oleh direksi bertujuan agar ayah saya dapat memperbaiki kebun-kebun tembakau yang tidak berhasil ALIAS gagal.
Alhamdulillah setiap kebun yang ia pegang selalu berhasil dapat nominasi 3(tiga) besar paling berhasil padahal tadinya kebun itu begitu bobroknya. menurut beliau kalau dihitung-hitung sudah 9 kebun yang pernah ia jalani se PTPN-II(ex-IX).
Lalu kalau dipikir-pikir sebenarnya hal yang wajar jika orang yang bekerja pastilah mengharapkan adanya peningkatan dalam berkarir dimana ketika prestasi terbukti maka hasil pun melimpah untuk perusahaan, namun disamping keberhasilannya memperbaiki produksi tembakau itu, beliau tetaplah sederhana, bersabar dan berdoa dengan harapan semoga ada perhatian untuk naik pangkat!! kami sekeluarga berharap dengan dedikasi,loyalitas, dan ke profesionalismenya dalam memegang PRINSIP karena bekerja sungguh-sungguh itu ibadah ...tapi memang biasanya kurang disukai. he..he..he..(ternyata tidak) ya sudahlah...Tawakal saja sebab ada yang lebih MAHA PENGATUR.
Ternyata asyik juga kalo sedang berbincang-bincang dengan beliau bertukar pikiran mengambil pengalaman bagi diri saya. Semoga Allah melimpahkan keberkahan bagi kami dalam bentuk lain (ALLAH MAHA ADIL).....Amin.
![]() |
Bunga Tembakau |
Postingan ini hanyalah untuk nostalgia bagi diri saya belaka semoga dapat diambil manfaat..Wassalam ....
Penulis: prabudi gunawn,ST.SH.copyright 2011
Foto Inspirasi : - Pesawat diambil dari jepretan Bp. Soedjai Kartasasmita (arsip BKS-PPS)
-Antaranews(Gudang tembakau)
- sumber lain(pohon tembakau/bunga tembakau)
Tobacco Deli is The Golden Leaf
If you look at this photo I am remembering the past when I've diiperkenalkan early age by his beloved father of so belle of his tobacco in the world market.
indeed extraordinary devotion my father turns to his work, beginning as an assistant tobacco in PTP IX (now PTN II) .dahulu complex behind the house staff in tandem upstream, there is the best field for watering tobacco dragonfly (pesticides and water) we often played there so much fun at the age that is so small at that time I already know the name of the plane and hold it, maybe the other kids my age have never ... oh I found myself very lucky !! especially once disuatu when it crashed we marched -bondong with other friends to the scene saw the child garden .... then after a corpse in hangar / warehouse there also we can play (slide, enjot-enjotan he..3x) fearless.
Tobacco plantsOnce was a kid I told my dad (H.Suwardi alumni of Medan Binjai road SPMA) that tobacco also are plants that need "love like a man", now because of exposure to the era in which human beings are socially also had less affection toward other humans , then tobacco is also so ..... slowly .... extinct if humans want to quickly extinct like this tobacco ???? when jaya praised and sought after, but now the man who had managed to forget that once the development of the city of Medan itself originated from the plantation ??? (Khususunya deli tobacco) that is the nature of man (forgot) ... now with alsan need housing even-do work, claims-claims to ancestral land and occupy the land that is actually realized all parties if the land is properly protected and become an icon of the region / nation Indonesia, because of the potential to sustain the country, it was not !! maybe it all started from lack of sharpness and injustice received by our citizens during this time that he says "Every citizen has the right to work and a decent living for humanity" Art. 27 (2) UUD45 and every person has the right to live and to defend life and living PSl.28A UUD45. Finally citizen acting on his own volition-alone without being able diberisolusi.Tobacco warehouse Processionwhen the tobacco plants damagedI remembered a story when at the time we opted to stay in the garden Tandem Hulu, near the town of Binjai North Sumatra Kab.Langkat one plantation PTPN-II (formerly PTP-IX). Here's the story: the late afternoon to dusk heavy rain and strong winds, under natural conditions as it must have / we usually silent at home is not uncommon for the fear !!, or preferably even sleep !!!, but at that time my father turned out to crank his motorcycle honda CB 100 and told her sternly to our direct you home alone, because you have to go to the tobacco section yes, it turns out he did not sleep-sleep worrying plants broken and failed to meet the "PIKUL" (a term in tobacco) what can I say we was just obedient to the message of his beloved father, while anxiously hopefully not anything ... turned out to people like him so responsible and loyal to the company as a result at a time when another when my father commissioned by the tobacco companies have brought BAL sent to bremen german in order for the tradition of the tobacco auction, the results are very impressive and membangggakan, BAL he was carrying turned out ter-PROOF "CHAMPION" / most desirable foreign agents (sold out) sold beat other gardens (either a fellow of the garden PTP- IX) even eliminate tobacco from other countries one tobacco BRASIL, Africa (Camerun), etc. p
No time for the company's sales surge (when the currency of the German DM) if converted was surely produce-DOLLAR DOLLAR for Indonesia (entered as income. state or ........,) I do not know I do not know because at then people still innocent. But the important thing to remember was not futile his efforts for the company moreover he was always moveable charge of all the other gardens by the directors intended that my dad can fix the tobacco farms that did not work ALIAS fail.
Thank God every garden which he held always managed to be nominated for three (3) large garden was most successful when it is so abominable. according to him if calculated count is already 9 garden she ever attended se PTPN-II (ex-IX).Then in retrospect actually a natural thing if the people who work must have been expecting an increase in a career where when achievement proved the result was abundant for the company, but despite its success improve the production of tobacco, he remains modest, patient and pray with the hope that there is concern for advancement !! Our family hopes with dedication, loyalty and professionalism in holding to Principles for painstaking work is worship ... but it is generally less preferred. he..he..he .. (apparently not) yes please ... Tawakal just because there are more SUPREME SELF.
It turned out to be fun if chatting with him brainstorm taking experience for me. May God bestow blessing for us in another form (GOD ALMIGHTY FAIR) ..... Amen.Tobacco flowersBut the above story is just a story and that turned out if memorably touching .., awesome, and proud (like philosophy tobacco flower that too: "beautiful colorful but which leaves popular in foreign countries," even "is not green but brownish. ..padahal INTEREST not all come from ?? ".) but in my mind my father is FIGHTERS .... especially as ASSISTANT PROFESSION oF TOBACCO in an effort to maintain the continuity and progress of the company. Is the current generation (we) can be like that ??? hopefully ... still not too late ...... Thank you dad ......
These posts are for mere nostalgia for myself may be taken manfaat..Wassalam ....Author: Prabudi gunawn, ST.SH.copyright 2011
Photo Inspiration: - Aircraft shots taken from Bp. Soedjai Kartasasmita (archive BKS-PPS)
-Antaranews (Tobacco Warehouse)
- Other sources (tree tobacco / tobacco flower)
Thursday, May 5, 2011
Tidak sedikit tamu-tamu yang datang begitu mengagumi gedung BKS-PPS ex AVROS ini dimana salah satunya Mr. RENE WILCKE (GEL B 1@WEB.DE) seorang arsitek berkebangsaan German yang beralamat di knesebeckstr.27 -10623 Berlin Germany ini, ketika masuk kesetiap ruang dan sisi gedung selalu ber-ucap BEAUTIFUL .....BEAUTIFUL!! langsung mengarahkan kamera fotonya pencet tombol jepreettt!.
![]() |
Mengabadikan jam bandul buatan 1920 |
![]() |
begitu familier kami |
![]() | |
Kegembiraan terpancar dari senyumannya |
Tuesday, May 3, 2011
Peluang Investasi Komoditi Unggulan Perkebunan di Sumatera Utara
Kelapasawit (Elaeis suineensis) termasuk turnbuhan palma. Daging buah yang menghasilkan minyak kelapasawit mentah diolah menjadi minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari kelapasawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol dan memiliki kandungan karoten yang tinggi.
Minyak sawit juga diolah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Pada tahun 2006 jumlah PKS di Provinsi Sumatera Utara ± 105 unit dengan kapasitas 20 - 60 ton TBS per jam yang tersebar di kabupaten sentra produksi kelapasawit.
Peluang investasi yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah pembangunan industri hilir kelapasawit yaitu produk pangan dari CPO seperti margarine, shortening, vanaspati, emulsi fier, susu kental manis, yoghurt, dan lain-lain serta produk non pangan (oleochemical) seperti senyawa ester, kosmetik, farmasi, fatty alcohol, fatty amina, dan lain-lain.
Limbah kelapasawit seperti tandan kosong sawit dapat dijadikan pulp dan kertas, cangkang untuk bahan bakar dan carbon, pelepah dan batang untuk furniture, pulp dan kertas, pakan ternak, bungkil inti sawit untuk pakan ternak, serat untuk fibre board.
Karet
Pohon karet (Hevea brasiliensis) pertama kali tumbuh di Amerika Selatan, dan selanjutnya dikembangkan di Asia Tenggara, yang saat ini merupakan daerah sumber penghasil karet alam. Komoditi karet sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat dengan hasil produksi berupa lump mangkok. Produk karet berupa lateks, block karet, dan sheet serta industri hilir berupa karet gelang, benang karet, resin dan ban, yang dihasilkan oleh PTP Nusantara III dan PT. Bridgestone di ekspor ke manca negara. Melihat kondisi dan potensinya, pengembangan industri hilir karet masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Sumatera Utara.
Kakao
Komoditi kakao (Theobroma sativum) di Indonesia pertama kali dibudidayakan di Sulawesi Utara. Biji kakao digunakan sebagai bahan makanan dan minuman dengan mengekstraksi biji kakao menjadi lemak coklat (cocoa butter), bubuk coklat (cocoa powder) dan dijadikan berbagai jenis makanan dari coklat oleh CJ. Van Houten. Pengusahaan komoditi kakao didominasi oleh perkebunan rakyat dan hasil yang diekspor masih berupa produk primer, sehingga sangat terbuka peluang pengembangan industri hilir kakao.
sumber :Tabloid SINAR TANI.EDISI No. 3400
Monday, May 2, 2011
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofyan Wanandi mengatakan
beberapa tuntutan buruh, seperti penghapusan sistem kerja kontrak atau outsourcing tersebut dalam proses negosiasi dengan pihak pemerintah.
"Setiap peringatan May Day kita selalu usahakan suara-suara para buruh yang menolak UU nomor 13 tahun 1999 tentang sistem tenaga kerja di Indonesia. Pihak pengusaha selalu dikumpulkan pemerintah untuk mencari solusi dari tuntutan buruh ini," papar Sofyan Wanandi usai menghadiri kegiatan PMI di Kota Bandung, Minggu (1/5/2011).
Apindo, lanjutnya, bersama pemerintah sudah menggagas tripartit yang juga melibatkan pekerja untuk membahas masalah ketenagakerjaan sejak 2009 termasuk masalah outsourcing.
"Saat pembicaraan dengan Menakertrans beberapa waktu lalu, solusinya adalah perubahan UU nomor 13 tersebut, dan kami para pengusaha pun menyetujui dengan beberapa syarat dari pemerintah, itu intinya," terang Sofyan Wanandi. [jul] (sumber: inilah .com)
"Setiap peringatan May Day kita selalu usahakan suara-suara para buruh yang menolak UU nomor 13 tahun 1999 tentang sistem tenaga kerja di Indonesia. Pihak pengusaha selalu dikumpulkan pemerintah untuk mencari solusi dari tuntutan buruh ini," papar Sofyan Wanandi usai menghadiri kegiatan PMI di Kota Bandung, Minggu (1/5/2011).
Apindo, lanjutnya, bersama pemerintah sudah menggagas tripartit yang juga melibatkan pekerja untuk membahas masalah ketenagakerjaan sejak 2009 termasuk masalah outsourcing.
"Saat pembicaraan dengan Menakertrans beberapa waktu lalu, solusinya adalah perubahan UU nomor 13 tersebut, dan kami para pengusaha pun menyetujui dengan beberapa syarat dari pemerintah, itu intinya," terang Sofyan Wanandi. [jul] (sumber: inilah .com)
Subscribe to:
Posts (Atom)