Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Tuesday, May 3, 2011

Peluang Investasi Komoditi Unggulan Perkebunan di Sumatera Utara


Kelapasawit (Elaeis suineensis) termasuk turnbuhan palma. Daging buah yang menghasilkan minyak kelapasawit mentah diolah menjadi minyak goreng. Kelebihan minyak nabati dari kelapasawit adalah harga yang murah, rendah kolesterol dan memiliki kandungan karoten yang tinggi.

Minyak sawit juga diolah menjadi biodiesel sebagai bahan bakar alternatif. Pada tahun 2006 jumlah PKS di Provinsi Sumatera Utara ± 105 unit dengan kapasitas 20 - 60 ton TBS per jam yang tersebar di kabupaten sentra produksi kelapasawit.

Peluang investasi yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah pembangunan industri hilir kelapasawit yaitu produk pangan dari CPO seperti margarine, shortening, vanaspati, emulsi fier, susu kental manis, yoghurt, dan lain-lain serta produk non pangan (oleochemical) seperti senyawa ester, kosmetik, farmasi, fatty alcohol, fatty amina, dan lain-lain.

Limbah kelapasawit seperti tandan kosong sawit dapat dijadikan pulp dan kertas, cangkang untuk bahan bakar dan carbon, pelepah dan batang untuk furniture, pulp dan kertas, pakan ternak, bungkil inti sawit untuk pakan ternak, serat untuk fibre board.

Karet
Pohon karet (Hevea brasiliensis) pertama kali tumbuh di Amerika Selatan, dan selanjutnya dikembangkan di Asia Tenggara, yang saat ini merupakan daerah sumber penghasil karet alam. Komoditi karet sebagian besar diusahakan oleh perkebunan rakyat dengan hasil produksi berupa lump mangkok. Produk karet berupa lateks, block karet, dan sheet serta industri hilir berupa karet gelang, benang karet, resin dan ban, yang dihasilkan oleh PTP Nusantara III dan PT. Bridgestone di ekspor ke manca negara. Melihat kondisi dan potensinya, pengembangan industri hilir karet masih sangat memungkinkan untuk dikembangkan di Sumatera Utara.

Kakao
Komoditi kakao (Theobroma sativum) di Indonesia pertama kali dibudidayakan di Sulawesi Utara. Biji kakao digunakan sebagai bahan makanan dan minuman dengan mengekstraksi biji kakao menjadi lemak coklat (cocoa butter), bubuk coklat (cocoa powder) dan dijadikan berbagai jenis makanan dari coklat oleh CJ. Van Houten. Pengusahaan komoditi kakao didominasi oleh perkebunan rakyat dan hasil yang diekspor masih berupa produk primer, sehingga sangat terbuka peluang pengembangan industri hilir kakao.
sumber :Tabloid SINAR TANI.EDISI No. 3400 

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum