(Berita Daerah – Kalimantan) Dinas
Perkebunan Kalimantan Timur mengaku optimis dapat mewujdukan satu juta
hektare lahan kelapa sawit tahap dua pada tahun 2018 mendatang.
Pembukaan lahan kelapa sawit ini diharapkan dapat mendukung program
pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen kelapa sawit
terbesar di dunia.
Kepala Dinass Perkebunan Kalimantan
Timur, Etnawati di Samarinda, Kamis (2/7) mengatakan pembangunan sektor
pertanian dalam arti luas memerlukan dukungan seluruh pihak, khususnya
subsektor perkebunan dalam mewujudkan satu juta hektare lahan kelapa
sawit tahap kedua yang ditargetkan dicapai pada tahun 2018.
Pemerintah pusat terus menggalakkan
program revitalisasi perkebunan melalui inovasi pembiayaan perkebunan
kelapa sawit pada lahan seluas 2 juta hektare milik petani swadaya yang
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian target
pemerintah untuk produksi nasional crude palm oil (CPO) sebanyak 40 juta ton di tahun 2020.
Etnawati menambahkan bahwa pemerintah
terus berupaya melakukan pembangunan subsektor perkebunan guna
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan dan pembangunan pertanian dalam arti luas. Pembangunan
subsektor perkebunan tersebut melalui lima komoditi unggulan yaitu lada,
kelapa sawit, kakao, karet dan kelapa.
Kelima komoditi tersebut dipilih karena
para pelaku usahanya merupakan kelompok maupun masyarakat pekebun di
Kalimantan Timur. Dari kelima komoditas tersebut, paling pesat
pengembangannya adalah komoditi kelapa sawit yang saat ini telah
melampaui target pembangunan pada tahap pertama sekitar 1,1 juta hektare
dan dilanjut sejuta hektare pada tahap kedua yang ditarget dicapai pada
tahun 2018.
Terkait dengan percepatan pencapaian satu
juta hektare lahan kelapa sawit pada tahap kedua, Dinas Perkebunan
Kalimantan Timur akan terus berkoordinasi dengan pelaku usaha, pekebun
dan pengusaha. Melalui moratorium diharapkan mampu memicu pencapaian
target-target pembangunan subsektor perkebunan di Kalimantan Timur.
Selain kelapa sawit yang terus mengalami
peningkatan pengembangan, komoditi lada juga terus meningkat dikarenakan
nilai jual yang tinggi. Komoditi kakao juga kembali digalakkan oleh
pemerintah pusat dan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur akan
memanfaatkannya dengan siap menjadi sentra komoditi kakao.
Beberapa daerah di Kalimantan Timur yang
tercatat sebagai sentra penanaman kakao antara lain Kabupaten Nunukan
(Kecamatan Lumbis dan Pulau Sebatik), Kabupaten Malinau (Kecamatan
Malinau), Kabupaten Berau (Kecamatan Talisayan), Kota Samarinda dan
Kabupaten Kutai Timur (Teluk Pandan).
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant
http://beritadaerah.co.id/2015/07/03/disbun-kalimantan-timur-optimis-sejuta-hektare-sawit-pada-2018/
No comments:
Post a Comment