Jakarta - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendukung penanaman kelapa sawit di hutan yang tidak produktif.
"Saya mendukung perkembangan sawit karena sangat mendukung pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8).
Namun, menurut Zulkifli, penanaman kelapa sawit di daerah kehutanan itu sebaiknya dilakukan di hutan yang sudah tidak produktif. Dia mengungkapkan bahwa ada sekitar 12 juta hektar hutan terlantar saat ini. Dari data Badan Pertanahan Nasional (BPN), lanjutnya, setidaknya ada sekitar 7 juta hektar lahan yang sudah dilepas tapi saat ini belum ditanam. "Nah, sebaiknya ini harus ditanam (sawit) dulu," tandasnya.
Memang, Zulkifli menambahkan, untuk menggarap hutan non produktif itu, industri sawit harus mengeluarkan biaya yag lebih besar. Hal ini mengingat lahan tersebut kemungkinan sudah dihuni masyarakat. "Jadi memang harus ditata dulu," tukasnya seraya menyarankan pembentukan inti plasma sebagai solusinya.
Menurut data saat ini sebanyak 700 ribu hektar hutan terlantar ini digarap masyarakat. "Saya harapkan pengusaha juga bisa menggarap 500 ribu hektar tahun ini," katanya.
"Saya mendukung perkembangan sawit karena sangat mendukung pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya di Jakarta, Rabu (10/8).
Namun, menurut Zulkifli, penanaman kelapa sawit di daerah kehutanan itu sebaiknya dilakukan di hutan yang sudah tidak produktif. Dia mengungkapkan bahwa ada sekitar 12 juta hektar hutan terlantar saat ini. Dari data Badan Pertanahan Nasional (BPN), lanjutnya, setidaknya ada sekitar 7 juta hektar lahan yang sudah dilepas tapi saat ini belum ditanam. "Nah, sebaiknya ini harus ditanam (sawit) dulu," tandasnya.
Memang, Zulkifli menambahkan, untuk menggarap hutan non produktif itu, industri sawit harus mengeluarkan biaya yag lebih besar. Hal ini mengingat lahan tersebut kemungkinan sudah dihuni masyarakat. "Jadi memang harus ditata dulu," tukasnya seraya menyarankan pembentukan inti plasma sebagai solusinya.
Menurut data saat ini sebanyak 700 ribu hektar hutan terlantar ini digarap masyarakat. "Saya harapkan pengusaha juga bisa menggarap 500 ribu hektar tahun ini," katanya.
Oleh: Charles MS/inilah.com
No comments:
Post a Comment