Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Papua, 
Jhon D.Nahumury di Jayapura, Rabu (8/4) mengatakan terkait dengan 
investasi di sektor perkebunan, maka sesuai dengan kebijakan Gubernur 
Papua Lukas Enembe yaitu tanam, petik, olah dan jual di Papua. Untuk itu
 pihaknya berharap bahwa seluruh investor perkebunan yang ada di Papua 
tidak hanya mengeluarkan kelapa sawit dari Papua dalam bentuk CPO (Crude Palm Oil) saja, tetapi harus bangun industri hilir di Papua.
Nahumury menjelaskan untuk setiap bentuk 
investasi yang ada di Papua akan di intervensi oleh pemerintah daerah 
agar bisa memberikan dampak yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan 
masyarakat Papua. Seperti contohnya untuk investor baru di bidang 
perkebunan kelapa sawit, pihaknya akan mewajibkan mereka untuk 
memproduksi produk turunan CPO di Papua agar bisa menjadi industri.
Khusus untuk investasi di sektor 
perkebunan, investor diwajibkan untuk membuat produk turunan dari minyak
 kelapa sawit seperti minyak goreng, mentega, sabun dan produk olahan 
lainnya. Hal dilakukan agar membangun industri hilir di Papua sehingga 
dapat mendorong pertumbuhan perekonomian dan dapat meningkatkan 
kesejahteraan masyarakat Papua.
Selain itu Nahumury menambahkan apabila 
ada investor yang terkendala dalam satu hal untuk memproduksi produk 
olahan CPO, maka mereka bisa berkerja sama dengan investor lainnya yang 
mempunyai kebutuhan berbeda dan sesuai dengan jenis izin yang diberikan.
Izin usaha perkebunan dibedakan menjadi 
tiga yaitu izin budi daya, izin pengolahan dan izin budidaya sekaligus 
pengolahan. Apabila ada investor yang kekurangan barang tertentu mereka 
dapat saling bermitra sehingga mereka bisa bangun produk turunan di 
Papua. Hal seperti itulah yang coba di dorong oleh Pemprov Papua, agar 
para investor tersebut tidak hanya mengirim ke luar CPO yang dihasilkan 
di Papua.
Apabila hal seperti itu bisa diwujudkan, 
maka diyakini akan membawa dampak langsung yang siginifikan baik bagi 
masyarakat maupun pemerintah daerah sendiri. Kondisi seperti itu 
nantinya akan menciptakan industri baru di Papua sehingga akan ada 
penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan petani dan juga ada 
pemasukan PAD bagi daerah dan juga negara.
Meskipun begitu Pemprov Papua juga tidak 
menutup mata dengan keterbatasan sarana dan prasarana pendukung yang 
dperlukan oleh investor. Oleh karena itu telah ada upaya untuk mengatasi
 hal tersebut. Pemprov akan mendorong pembangunan sarana dan prasarana 
yang akan bekerjasama dengan instansi terkait, termasuk juga bagaimana 
harus ada pelabuhan ekspor di Papua.(Berita Daerah – Papua)
Akbar Buwono/Regional Analyst at Vibiz Research/VM/BD Editor : Eni Ariyanti image: ant

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment