RENGAT : Pengurus asosiasi petani sawit Indonesia
(Apkasindo) di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, membutuhkan
lahan untuk pembibitan sawit serta pembekalan sehingga keperluan bibit
unggul bisa mudah didapat di daerah sendiri.
"Bibit yang
berkualitas merupakan dambaan setiap petani, agar usaha yang dilakukan
dengan biaya besar dalam waktu lama hingga panen tidak sia-sia," kata
Ketua Apkasindo Kabupaten Inhu Emi Rosadi, di Rengat, Rabu 17 April
2013.
Dikatakan, pihaknya sudah mendapatkan sinyal akan
memperoleh bantuan pembibitan sawit yang berkualitas tersebut pada
anggaran 2014 dan nantinya bibit sawit dibagikan kepada petani khususnya
kelompok.
Untuk mendapatkan bibit ini salah satu persyaratannya
adalah, memiliki lahan sekitar 10 hektare untuk lokasi pembibitan
tersebut. Sementara saat ini petani swadaya tidak memiliki lahan kosong
dimaksud.
Dikhawatirkan dengan tidak adanya lahan yang menjadi
persyaratan tersebut akan gagal untuk mendapatkan bibit dari pemerintah
daerah Indragiri Hulu.
Maka petani swadaya membutuhkan bapak
angkat untuk membantu lahan pembibitan tersebut. Apkasindo juga akan
mengusulkan ini kepada Pemkab Inhu untuk pembelian lahan pembibitan
sawit petani swadaya ini.
"Nanti lahan itu bisa menjadi aset daerah,"ujarnya.
Lebih
jauh dikatakan, kedepan kebutuhan bibit unggul makin dinantikan petani,
hanya saja harga bibit yang berkualitas selama ini cukup tinggi, hingga
mereka kesulitan untuk mendapatkannya akibat keterbatasan dana.
Dengan
adanya pembibitan tersebut, masyarakat akan mendapatkan dengan harga
yang lebih murah sekaligus menjadi pembelajaran dimana kedepannya
petanipun akan dapat menyediakan bibit yang berkualitas juga dengan
modal yang rendah.
Informasi terbaru disebutkan bahwa setiap
pembibitan harus memiliki sertifikat dari lembaga berwenang. Maka
pembibitan yang akan dikelola Apkasindo bersama petani swadaya juga akan
mendapatkan sertifikat dimaksud.
Berdasarkan data survei yang
dilakukan oleh Bappenas menunjukan bahawa hampir 60 persen masyarakat
Indragiri Hulu menggantungkan hidup dari usaha pertanian salah satunya
adalah perkebunan sawit.
Dengan demikian prospek peningkatan ekonomi masyarakat melalui bibit sawit yang berkualitas sangat tinggi.
Jika
hal ini sudah dilakukan dari sekarang, empat tahun kedepan petani yang
menggunakan bibit berkualitas tinggi ini akan dapat menikmati hasilnya.
Jadi
usaha masyarakat tidak sia-sia, walaupun memulainya sangat sulit tetapi
dari kesulitan ini akan mendapatkan hasil jangka panjang yang
memuaskan.(ant)/Eksp