|
http://permakultur.net
Salah satu lahan yang menerapkan permakultur di Jerman. |
ProloG : Pada suatu pagi dimana ketika itu aktifitas rutinitas pekerjaan saya lepaskan untuk beberapa hari dirumah (sedang menjalani cuti), oleh karena bisa santai-santai dirumah saya melihat remote TV terletak dimeja, lalu spontan saya ambil dan langsung saya pencet tombol agar TV menyala...setelah nyala langsung pula terdengar perdebatan seru di televisi...wah rupanya ada orang
"HEBAT-HEBAT" sedang membahas dan berdebat hasil PILRES 2014 yang lalu,...sangkin
HEBATNYA ber-KOMENTAR seperti layaknya dia HAKIMnya, waduh!! ngeriii, padahal belum lagi ada hasil (
putusannya) yang semestinya menjadi kewenangan, dan hak serta tugas hakim yang berkompeten di Gedung Mahkamah Konstitusi sana...wah-wah..wah!! hebat betul orang indonesia ni para kaum "terpelajar/pakar" nya sepertinya sudah mulai berprofesi seperti tukang "dikTE"
atau malah "TUKANG NUJUM"....ya???
Kalaupun pihak satunya (yang kurang beruntung) itu mengunakan hak
konstitusinya,..yah kan tidak apa-apa...pihak yang satunya lagi pun kalo
diposisi begitu dan bertindak sama yah terserah saja...yahhh sudahlah dari pada siang-malam ke pagi lagi lihat yang itu lagi-itu lagi...bisa-bisa masyarakat yang mestinya pagi-pagi gini FRESS, malah bisa "STRESS"..bosen ahhh.......lebih baik cari siaran laen ajalah...
Ada siaran pada pagi itu di salah satu siaran TV menayangkan tentang "Permakultur".
Lalu terinspirasi dari tayangan tersebut ada baik saya coba cari tahu dengan pertanyaan standar dalam benak saya yaitu : APA dan BAGAIMANA sih "Permakultur" tersebut ...