iLustrasi kebun sawit /foto:prabudi Gunawan |
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan meminta kepada BUMN Perkebunan untuk membangun industri dari hulu sampai hilir. Pasalnya, banyaknya BUMN perkebunan hingga saat ini masih belum memiliki industri hilir.
"Karena belum punya industri hilir, ini tertinggal sekali dengan swasta," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Dahlan menyebutkan, dalam pembangunan industri hilir ini, dirinya meminta kepada PTPN III yang merupakan BUMN perkebunan yang besar untuk membangun pabrik oleochemical.
Sebelumnya, direksi BUMN perkebunan, kata Dahlan pernah menjalin dan menandatangani perjanjian dengan perusahaan swasta untuk membentuk perusahaan Join Venture membangun industri hilir.
"Tapi saya minta jangan sampai perjanjian itu menjerat BUMN, ternyata perjanjian itu membebankan BUMN dengan sahamnya minoritas dan menyerahkan CPO," tambahnya.
Di mana, sambung Dahlan, BUMN Perkebunan pernah menandatangani perjanjian dengan Ferrostaal untuk membangun industri hilir di Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Oleh karena itu, agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Mantan Dirut PLN ini meminta agar para direksi BUMN Perkebunan untuk mengkaji ulang mengenai perjanjian-perjanjian dalam pembangunan industri hilir.
"kapan mulainya dihitung yang baik, karena industri hilir kelapa sawit marginnya lagi tipis karena bahan bakunya lagi tinggi, tapi itu tidak boleh jadi pedoman," pungkasnya. (rzk)
Sumber : http://economy.okezonm/read/2014/07/24/320/1017321/bumn-perkebunan-tertinggal-dari-swasta-ini-alasannya
e.co
Kamis, 24 Juli 2014 10:58 wib | Hendra Kusuma - Okezone
No comments:
Post a Comment