Jambi - Tahun ini PT Perkebunan Nusantara VI (Persero) Wilayah Jambi, akan membangun hutan tanaman industri (HTI) dengan komuditas karet di atas areal 10.400 hektare di kawasan Kabupaten Sarolangun yang berbasis lingkungan dan kemitraan, dengan dana Rp 350 miliar. "Tanaman itu kami kembangkan di lahan eks Inhutani V", kata Iskandar Sulaiman, Direktur Utama PTPN VI, Jumat (11/3).
Menurut Iskandar, PTPN VI mengedepankan produk andalan kelapa sawit dan karet, namun menggunakan pola HTI ini merupakan hal pertama. "Diharapkan, akan dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain", ujarnya.
Pola ini merupakan pola restorasi, tidak hanya melakukan upaya kemitraan terhadap masyarakat sekitar, tapi juga sekaligus menyediakan tanaman kehidupan berbagai jenis tanaman kayu lainnya. "Kami juga berharap, dengan pola ini kami juga bisa mengurangi angka pengangguran," kata Iskandar.
Menurut Iskandar, PTPN VI mengedepankan produk andalan kelapa sawit dan karet, namun menggunakan pola HTI ini merupakan hal pertama. "Diharapkan, akan dapat menjadi percontohan bagi wilayah lain", ujarnya.
Pola ini merupakan pola restorasi, tidak hanya melakukan upaya kemitraan terhadap masyarakat sekitar, tapi juga sekaligus menyediakan tanaman kehidupan berbagai jenis tanaman kayu lainnya. "Kami juga berharap, dengan pola ini kami juga bisa mengurangi angka pengangguran," kata Iskandar.
Dalam upaya menjalankan pola HTI ini, mulai dari pembukaan lahan tidak akan menggunakan cara pembakaran, sehingga dapat mendukung upaya pemerintah menjaga pelestarian lingkungan.
Khusus wilayah Jambi, kata Iskandar, pihaknya selain mengembangkan jenis komoditi karet dan sawit, juga jenis komuditi teh, dengan kapasitas produksi 15 ton per hari, berlokasi di Kayuaro, Kabupaten Kerinci. "Apabila seluruh program terlaksana, maka bisnis teh PTPN VI akan mampu bersaing menjadi profitable unit,” katanya.
Sebelumnya, kata dia, PTPN VI juga telah mengembangkan industri hilir teh kemasan Kayoe Aro, dengan berbagai ukuran kemasan yang siap konsumsi. (SUMBER TEMPOINTERAKTIF)
SYAIPUL BAKHORI
Khusus wilayah Jambi, kata Iskandar, pihaknya selain mengembangkan jenis komoditi karet dan sawit, juga jenis komuditi teh, dengan kapasitas produksi 15 ton per hari, berlokasi di Kayuaro, Kabupaten Kerinci. "Apabila seluruh program terlaksana, maka bisnis teh PTPN VI akan mampu bersaing menjadi profitable unit,” katanya.
Sebelumnya, kata dia, PTPN VI juga telah mengembangkan industri hilir teh kemasan Kayoe Aro, dengan berbagai ukuran kemasan yang siap konsumsi. (SUMBER TEMPOINTERAKTIF)
SYAIPUL BAKHORI
No comments:
Post a Comment