Jakarta -PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III menargetkan perolehan dana dari rencana penawaran saham kepada publik (IPO) sekitar Rp3 triliun.
"Persiapan IPO sudah dilakukan dengan rencana melepas kepemilikan saham hingga 30 persen. Kalau bisa tahun ini (2011) akan lebih bagus," kata Direktur Utama PTPN III Amri Siregar, di sela acara "BUMN Dukung Program Indonesia Emas," di Jakarta, Selasa.
Menurut Amri, dana hasil IPO akan dimanfaatkan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi lahan perkebunan sawit dan karet, serta untuk membayar utang perseroan.
Selain itu, manfaat IPO juga agar karyawan dapat memiliki saham perseroan.
"Dari kesiapan sangat siap. Saat ini kami memiliki ekuitas Rp8 triliun, sehingga memungkinkan mencari dana hinga sekitar Rp3 triliun," tegasnya.
Meski begitu, Amri mengatakan pihaknya masih harus mengajukan proposal kembali untuk mendapat persetujuan IPO kepada Komite Tim Privatisasi.
"Dari kesiapan, kami sejak tahun 2007 sudah melakukan kajian. Hanya saja implementasi IPO belum terealisasi," tegas Amri.
Meski begitu, Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham PTPN III berpendapat lain.
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menuturkan tidak ada BUMN Perkebunan yang melakukan IPO tahun ini.
"IPO PTPN akan dilakukan setelah pemerintah terlebih dahulu membentuk 'holding' perkebunan," kata Mustafa.
Menanggapi hal itu, Amri menuturkan pihaknya saat ini sangat membutuhkan dana untuk mengembangkan perseroan.
Menurut catatan, pembentukan 'holding' BUMN perkebunan hingga kini juga belum jelas meski sudah dibahas sejak tahun 2007.
"PTPN III mendapat tugas dalam proyek pengembangan koridor ekonomi dalam masterplan percepatan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) pada proyek Sei Mangkei," ujarnya.
Untuk pengembangan Sei Mangkei sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, diutarakan Amri, menelan biaya hingga sekitar Rp6 triliun sampai tahun 2014.
"Untuk mendanai pengembangan Sei Mangkei ini selain dana internal perseroan dan pinjaman perbankan, pembiayannya juga dapat diperoleh lewat IPO," katanya.
Pada tahun 2010, PTPN III mencatat laba bersih sebesar Rp1,014 triliun, dan diproyeksikan tumbuh sebesar 20 persen pada 2011 sejalan dengan pengembangan ekspansi usaha dan tetap tingginya harga CPO dunia.(R017)(ANTARANEWS)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2011
No comments:
Post a Comment