PTPN III Resmikan Anak Perusahaan PT Sri Pamela

Medan-andalas Merujuk surat Menteri BUMN No. S-607/MBU/10/2014 sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan ketentuan yang diatur dalam UU RI No. 44/2013 tentang Rumah Sakit, PT Perkebunan Nusantara III meresmikan PT Sri Pamela Medika Nusantara sebagai anak perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan,Sabtu (10/1) kemarin.

Direktur Keuangan PTPN III, Erwin Pelawi foto bersama dengan Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Sri Endang Tidarwati serta undangan lainnya usai meresmikan PT. Sri Pamela sebagai anak perusahaan PTPN III, Sabtu (11/1)

Peresmian tersebut untuk memenuhi persyaratan rumah sakit yang didirikan swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan. Tujuannya agar rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, teknologi, sosial dan ekonomi akan tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat sehingga derajat kesehatan terpenuhi.

Dalam peresmian spin off RS Sri Pamela juga dilaunching kepesertaan PTPN III dalam program JKN BPJS Kesehatan sebagai wujud pelaksanaan peraturan Presiden RI No 111 Tahun 2013 tentang jaminan kesehatan. Dengan demikian maka seluruh karyawan PTPN III beserta batihnya serta para pensiunan telah didaftarkan dalam program JKN BPJS Kesehatan dengan kategori peserta mandiri dan iuran dibayarkan atau ditanggung sepenuhnya oleh perusahaan.

Direktur Keuangan PTPN III, Erwan Pelawi, dalam sambutannya, berharap dengan terbentuknya spin off PT RS Sri Pamela Medika Nusantara, dapat menjadi rumah sakit yang mampu meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan.

Senada dengan Erwin, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan, Sri Endang Tidarwati, mengaku dengan bertambahnya jumlah peserta BPJS Kesehatan dari PTPN III sebanyak 79.165 jiwa karyawan diharapkan dapat memotivasi perusahaan-perusahaan lain untuk segera mendaftarkan karyawannya agar bisa menggunakan haknya dalam memperoleh jaminan kesehatan.

Sebelumnya, PTPN III dalam rangkaian kegiatan tersebut menyerahkan santunan kepada 20 orang anak yatim sebagai tanda ungkapan syukur dan kepedulian perusahaan.

79.165 Karyawan Masuk BPJS Januari 2015, BPJS Kesehatan menerima tambahan peserta sebanyak 79.165 jiwa yangmerupakan karyawan PTPN III. Hal tersebut ditandai dengan Launching Kepesertaan JKN-BPJS Kesehatan PTPN III sekaligus Peresmian Rumah Sakit Sri Pamela Medika Nusantara di Tebing Tinggi.

Direktu rKepesertaan dan Pemasaran BPJS Kesehatan Sri Endang Tidarwati mengungkapkan,dengan bertambahnya jumlah peserta BPJS Kesehatan dari PTPN III. Diharapkandapat memotivasi perusahaan-perusahaan lainnya di Indonesia untuk segeramendaftarkan karyawannya, agar mereka dapat menggunakan haknya dalam memperolehjaminan kesehatan.

“Denganmenjadi peserta BPJS Kesehatan, PTPN III dengan BPJS Kesehatan bisabersama-sama menyehatkan warga. Terutama masyarakat di Tebing Tinggi. Saya yakindan percaya rumah sakit ini akan difavoriti tidak hanya karyawan namun jugamasyarakat umum,” ujarnya di hadapan Direksi PTPN III diantaranya Direktur Keuangan PTPN III Erwan Pelawi SE MBA, Direktur SDM H Hariato SH, DirekturPerencanaan Pengembangan Alexander Maha MM, Direktur RSUD Kumpuan Pane dr Nanang, Wakil Ketua DPRDTebing Tinggi Mhm Hazly Azhari MSc dan Direktur Sri Pamela Medika Nusantara drHj Nina Zuliani MARS.

Dikatakannya,dari kepesertaan sesungguhnya BPJS Kesehatan ini adalah jaminan sosial. Olehkarena itu sudah menjadi kewajiban bagi seluruh bangsa, mengedepankan azas gotong-royong untuk menjadikan bangsa ini sehat. Dengan harapan dan tujuan yangsama bagaimana membuat bangsa ini sehat. Tanpa ada gotong-royong di antara kitatidak akan mungkin terwujud.

“Saya percaya PTPN III sudah memberi  benefityang bagus untuk karyawan maupun keluarganya. Namun demikian bagaimana kemudianapabila suatu saat kita melihat di sisi lain ada masyarakat yang belumterjamin, tentunya butuh kegotongroyongan dan kebersamaan kita,” ungkapnya.

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Grup Pemasaran dr BudiMuhammad Arif, Kepala BPJS Divre I Ferry Aulia, Kepala Cabang Lubuk Pakam Yanu,Kacab Medan Mariamah dan lainnya. Secara Nasional Hingga hariini, secara nasional kepesertaan BPJS Kesehatan 133,6 juta jiwa.

Jika dikelompokan, pertama adalah peserta penerima iuran, mereka ini tidak mampu membayar iurannya setiap bulan, olehkarena itu menjadi kewajiban pemerintah iurannya setiap bulan dianggarkanmelalui APBN dan APBD. Kedua, peserta yang membayar iurannya tidak dibiayai oleh pemerintah. Salah satu kelompok adalah PTPN III, penerima upah.

Dalam konteks kepesertaan maka ada pembagian kewajiban, yaitu kewajiban pertama menjadi 4 persen untuk pemberi kerja lalu 0,5 persen, kemudiandiharapkan pada tahun 2015 ini berubah menjadi 4 banding 1 persen. Jika 1persen ini diambil perannya oleh pemberi kerja tidak salah, yang pastitotalnya dari 4,5 persen akan berubah menjadi 5 persen.

Bagi PNS,TNI/Polri ini sudah lebih dulu, pada tahun lalu iurannya berbeda, 3 persen ituditanggung pemerintah, 2 persen itu menjadi beban peserta. Presentase potonganini kira-kira antara 40 sampai 60 ribu, jika semuanya adalah menengah ke atas,terkumpulnya uang secara nasional  dipakai untuk menjamin peserta bilasakit. (tha/yn) ..sbr: Harian andalas