"Kita patut berbangga dan mengapresiasi hal-hal ini, karena dari lebih 8 juta jiwa warga kota medan, ternyata anak-anak
mudanya sudah tergerak hatinya untuk melakukan upaya mengenal,mencintai dan
melakukan "EDUKASI" tentang cikal bakal sejarah kotanya sendiri.."..Prabudi Gunawan,ST.SH |
(Ibu Asmita (BWS) memberikan edukasi sejarah "Medan Esplanade"/ Foto by: Prabudi Gunawan,ST.SH ) |
Pada kesempatan ini diikuti + 60 orang yaitu tidak hanya dihadiri oleh sebuah komunitas semata seperti BWS, Medan Heritage dan keluarga besar Sedekah bareng yang mengajak anak-anak panti asuhan yang dibawah asuhannya, namun ada keluarga lain beserta anak-anaknya, lalu ada profesi serta komunitas lain seperti..komunitas fotografi, Tembung City, Kemanaaja.com, penyiar radio,televisi. dll.
Agenda yang menjadi target kegiatan ini adalah ke-4(empat) gedung bersejarah di Kota Medan yang dikunjungi, yaitu Gedung-gedung ex-AVROS, ex Harrison & Crossfield Ltd., ex- De Javasche Bank cabang medan dan Kantor Pos besar Medan.
Hairul (BWS) bersama panitia registrasi. |
lalu cerita-punya cerita dengan Bpk Hairul dan ibu Asmita dari Badan Warisan Sumatera, kemudian ibu Asmita (BWS) menyampaikan bahwa mereka sudah memulai mengenalkan "jalan-jalan seperti ini" sejak tahun 2004...namun untuk pertama kalinya pada kesempatan ini dapat masuk untuk melihat langsung ke dalam gedung ex-AVROS tersebut,...lalu saya bertanya apakah kegiatan sebelun ini cukup untuk melihat-lihat saja bu?..beliau menjawab tidak!..., jadi tidak hanya melihat-lihat gedung bersejarah saja akan tetapi ada kegiatan lain penyemarak, termasuk permainan-permainan rakyat seperti balap karung, makan kerupuk, masukan paku ke botol dsb, tergantung ide dan momennya, kemudian ada penyampaian yang bermuatan "kuliah sejarah" yang disampaikan secara santai sambil duduk-duduk dilokasi gedung...(maklumlah ibu Asmita merupakan dosen sejarah lho...he3x).
Dalam fikiran saya bahwa Perjalanan sejarah masa lalu tidak bisa dihapus disebabkan keegoisan para pihak, karena merupakan bagian dari sejarah saat ini...yang terpenting kita harus mulai menanamkan pola pikir yang "POSITIF" yaitu dengan mengEDUKASI mengunjungi, melihat, mengagumi, dan menikmati gedung atau benda-benda "kuno" dengan segala "vERSI HISTORIA"-nya, disebabkan peninggalan sejarah itu merupakan dunia ilmu pengetahuan dan suplemen bagi perkembangan hingga kemajuan sebuah kota..
Semoga dari keikutsertaan para generasi muda Kota Medan ini dapat menghasilkan regenerasi yang dapat menjaga dan melestarikan bangunan bersejarah sebagai "pemanis" wajah Kota Medan yang semakin METROPOLIS....Semoga!!!.
Registrasi ulang pengunjung |
Melihat dan mendapat penjelasan di ruang "JAM LONCENG"1920 |
Peserta diberi kesempatan beristirahat |
Kegembiraan terpancar dari raut wajah pengunjung |
Penulis & Foto : Prabudi Gunawan.ST,SH.
lihat liputan TVRI SUMUT dalam program : SUMUT 45 (minggu 07/09/2014)
or
No comments:
Post a Comment