"Diputuskan launching 2 Oktober di Surabaya. kenapa Surabaya, karena rapim di Surabaya. karena belum ada rapim di Surabaya. Sebab BUMN besar di Indonesia timur," kata Dahlan usai Rapim di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/9/2014).
Dahlan menjelaskan, pengambilan tanggal 2 Oktober untuk launching holding BUMN perkebunan karena berdasarkan cut off buku laporan keuangan per 1 Oktober.
"Nantinya, setelah itu mereka dapat melakukan aksi korporasi, melakukan efisiensi. nanti disatukan sehingga efisiensi," tambahnya.
PTPN VII Siap IPO
Tidak hanya itu, sambung Dahlan, menurut dia, jika telah terbentuk holding, tanpa diminta pun anak usaha dari holding tersebut akan melakukan initial public offering (IPO). Dahlan pun mengklaim bahwa PTPN VII lah yang paling siap untuk melakukan aksi korporasi tersebut.
"Tanpa saya minta sudah otomatis lah. misalnya, anak perusahaan PTPN VII utangnya Rp5 triliun, suku bunga naik. dari pada uang habis untuk bayar bunga, mending jadi laba," pungkasnya. (rzy)
Butuh Waktu Enam Bulan Ubah Nama BUMN
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mengatakan, sangat ingin mengubah nama holding BUMN perkebunan. Namun, hal tersebut diakuinya tidak bisa dilakukan dengan cepat."Belum bisa karena PP menyebutkan masih PTPN III. Tiga sampai enam bulan lagi baru nama PTPN III bisa diganti," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Dahlan menuturkan, sebelum dirinya mengakhiri masa jabatannya sebagai menteri, dirinya berharap dapat meresmikan holding BUMN perkebunan tersebut. "Pekerjaan apa saja harus diselesaikan sebelum itu," tambahnya.
Selain itu, dia masih belum membahas mengenai perombakan direksi saat holding BUMN kebun sudah terbentuk. "Tidak sekarang. Waktu saya sudah enggak cukup," pungkasnya. (rzy)
Hendra Kusuma - Okezone
No comments:
Post a Comment