Perdagangan- Untuk mendukung program
 pemerintah di bidang Ketahanan Pangan, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 4
 Unit Kebun Gunung Bayu menyediakan areal hitan (tanaman sawit mendekati
 masa replanting) kepada masyarakat.
                  Lahan hitan dengan
 luas sekitar 400 hektaree itu diberikan kepada masyarakat yang 
berdomisili disekitar lokasi perkebunan untuk ditanami jagung dengan 
system pinjam pakai. Manejer Unit Kebun Gunung Bayu Amir Sarifudin 
Hasibuan kepada MedanBisnis, Senin (25/7) menyebutkan, pihaknya sudah 
merealisasikan penanaman jagung tersebut seluas 400 hektare sejak bulan 
Maret 2011 lalu yang tersebar di sembilan Afdeling.
Menurut Amir,
 pihaknya sangat mendukung program pemerintah untuk bidang ketahanan 
pangan termasuk tersedianya pangan murah bagi masyarakat di sekitar 
perkebunan.
Disebutkan, pada Sabtu (23/7) lalu, pihaknya telah 
melaksanakan panen perdana tanama jagung masyarakat di Afdeling IV 
seluas 150 hektare dengan hasil yang memuaskan. Menurut Amir, tanaman 
jagung masyarakat yang mereka panen telah menghasilkan produksi sebanyak
 7 ton per hektare jagung pipil basah.
Harga komoditas jagung 
pipil basah saat ini ditingkat pengumpul sebesar Rp1.900 per kilogram, 
dengan demikian produksi jagung masyarakat per hektarenya bisa 
menghasilkan Rp13,6 juta. 
Sementara modal yang dikeluarkan mulai
 dari pematangan lahan, pembelian bibit serta pupuk pada masa penanaman 
sampai dipanen diperkirakan hanya sekitar Rp5 juta per hektare, sehingga
 masyarakat masih mendapat keuntungan sekitar Rp8,5 juta per hektare.
Amir
 menyebutkan, melihat dari hasil produksi yang diperoleh masyarakat 
tersebut, pihaknya merasa bersyukur dapat membantu perekonomian 
masyarakat dan ini akan terus dilakukan jika ada tanaman sawit yang akan
 direflanting.
Selain pemberian areal, menurut Amir, pihaknya 
juga selalu memberikan bantuan lainnya berupa peningkatan sarana dan 
prasarana seperti  jalan desa, pembangunan jembatan, rumah ibadah, 
serta  peningkatan perekonomian melalui bantuan modal usaha, sembako 
maupun beasiswa. 
Seluruh bantuan tersebut diberikan pada setiap 
tahun kepada masyarakat sekitar perkebunan yang dananya diambil dari 
dana bantuan CD, CSR dan PKBL. Asisten Afdeling IV Kasiaman R dan Kepala
 Dinas Tanaman Kebun Gunung Bayu Agus Simanjuntak mengaku senang dapat 
membantu perekonomian masyarakat dengan program menanam jagung.
Menurut
 Agus, masyarakat yang mereka bantu tersebar di dua kecamatan yakni 
Kecamatan Bosar Maligas dan Bandar berjumlah 200 kepala keluarga yang 
masing-masing KK mendapat 2 hektare lahan. Jumono, warga Kecamatan Bosar
 Maligas mengaku senang dan berterima kasih terhadap pihak manejemen 
Kebun Gunung Bayu yang telah membantu ekonomi mereka dari hasil produksi
 jagung yang ditanam di areal perusahaan. (bistok siagian)/MB

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment