Sekaitan dengan hal ini,
Dinas Pertanian Sumut akan membicarakan masalah pemanfaatan lahan tidak
terpakai untuk penanaman kedelai kepada perusahaan perkebunan khususnya
PTPN (PT Perkebunan Nusantara) yang ada di Sumut. Demikian dikatakan
Kepala Bidang Bina Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Sumut, Bonar Sirait,
kepada MedanBisnis, Jumat (23/9).
"Penjajakan rencana kerja sama dengan PTPN itu kita dilakukan karena sebelumnya telah ada pembicaraan antara Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN soal pemanfaatan lahan untuk tanaman pangan termasuk kedelai yang direncanakan sudah swasembada pada 2014," ujarnya.
Bantuan Benih Ditambahkannya, tahun ini Sumut sudah mendapat bantuan benih gratis untuk seluas 5.400 hektare (ha). Bantuan benih datang dari Sekolah Lapangan Pengelolaan Terpadu (SLPT), dengan harapan bisa meningkatkan produksi kedelai Sumut menjadi 26.150 ton yang bersumber dari luas areal 19.800 ha.
Bantuan benih untuk 5.400 ha itu nantinya diperuntukkan bagi lahan tanaman petani di 10 kabupaten/kota yakni Asahan, Deliserdang, Langkat, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Padang Lawas, Labuhan Batu Utara, Batubara, dan Simalungun.
"Bantuan benih terbanyak adalah untuk petani di Langkat dan Deliserdang dengan masing-masing luas tanam 1.000 ha, disusul Serdang Bedagai 700 ha. Sedangkan kabupaten lainnya mendapat bantuan benih dengan luas tanam antara 200 ha sampai 500 ha," ujarnya.
Diakuinya, secara nasional Sumut masih sangat tergantung dengan produk impor, mengingat dari kebutuhan Sumut yang sebesar 60.000 ton per tahun, produksi masih hanya sekitar 17.000 - 20.000 ton. Untuk mewujudkan swasembada kedelai, memang harus dipikirkan melakukan perluasan areal tanam agar produksi meningkat dan menjaga harga jual yang menarik agar petani tetap tertarik menanam kedelai. "Dan untuk perluasan areal tanam itulah, penjajakan kerja sama pemanfaatan lahan milik PTPN serta perkebunan swasta lainnya kita lakukan," pungkasnya. (cw-03)/MB
"Penjajakan rencana kerja sama dengan PTPN itu kita dilakukan karena sebelumnya telah ada pembicaraan antara Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN soal pemanfaatan lahan untuk tanaman pangan termasuk kedelai yang direncanakan sudah swasembada pada 2014," ujarnya.
Bantuan Benih Ditambahkannya, tahun ini Sumut sudah mendapat bantuan benih gratis untuk seluas 5.400 hektare (ha). Bantuan benih datang dari Sekolah Lapangan Pengelolaan Terpadu (SLPT), dengan harapan bisa meningkatkan produksi kedelai Sumut menjadi 26.150 ton yang bersumber dari luas areal 19.800 ha.
Bantuan benih untuk 5.400 ha itu nantinya diperuntukkan bagi lahan tanaman petani di 10 kabupaten/kota yakni Asahan, Deliserdang, Langkat, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Serdang Bedagai, Padang Lawas, Labuhan Batu Utara, Batubara, dan Simalungun.
"Bantuan benih terbanyak adalah untuk petani di Langkat dan Deliserdang dengan masing-masing luas tanam 1.000 ha, disusul Serdang Bedagai 700 ha. Sedangkan kabupaten lainnya mendapat bantuan benih dengan luas tanam antara 200 ha sampai 500 ha," ujarnya.
Diakuinya, secara nasional Sumut masih sangat tergantung dengan produk impor, mengingat dari kebutuhan Sumut yang sebesar 60.000 ton per tahun, produksi masih hanya sekitar 17.000 - 20.000 ton. Untuk mewujudkan swasembada kedelai, memang harus dipikirkan melakukan perluasan areal tanam agar produksi meningkat dan menjaga harga jual yang menarik agar petani tetap tertarik menanam kedelai. "Dan untuk perluasan areal tanam itulah, penjajakan kerja sama pemanfaatan lahan milik PTPN serta perkebunan swasta lainnya kita lakukan," pungkasnya. (cw-03)/MB
No comments:
Post a Comment