Menko Perekonomian Buka Rakornas Ke-23 Apindo Sumut - Pengusaha Harus Ciptakan Lapangan kerja !
Monday, 26 September 2011 09:05
SUMATERA Utara didaulat menjadi tuan rumah Rapat Kerja dan
Konsultasi Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia ke-23 yang akan
digelar di Medan 26-28 September 2011 mendatang.
"Acara itu menurut rencana dihadiri Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Menko Perekonomian itu akan membuka dan sekaligus menjadi pembicara di acara rakerkonas (rapat kerja dan konsultasi nasional) Apindo tersebut," kata Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Laksamana Adiyaksa di Medan, Minggu (25/9).
Peserta utusan Apindo dari 33 provinsi sudah mendaftarkan diri untuk ikut dalam acara yang mengambil topik "Indonesia Incorporated Mendukung Peningkatan Produktivitas Dalam Rangka Perluasan Lapangan Kerja".
Dengan topik itu diharapkan semua permasalahan yang dihadapi pengusaha dari berbagai daerah semakin diketahui dan bisa langsung dibahas untuk dibicarakan dengan pemerintah.
"Apindo berharap tidak ada lagi hambatan yang dihadapi dunia usaha sehingga pengusaha semakin bisa menciptakan lebih banyak lagi lapangan kerja seperti yang diinginkan pemerintah," katanya
Selama ini, kata dia, pengusaha dituntut untuk menciptakan lapangan kerja tetapi berbagai hal yang menghambat program itu seringkali tidak didengar pemerintah. Laksamana menyebutkan beberapa hambatan yang membuat dunia usaha sulit berkembang, mulai dari birokrasi dan tumpang tindih perizinan, kebijakan yang tidak sinkron serta infrastruktur yang tidak memadai.
"Banyak birokrasi perizinan yang tidak sinkron dan bertumpuk. Untuk satu usaha saja bisa ada 20an izin dan itu memberatkan pengusaha dalam pengadaaan dana dan waktu," katanya.
Peraturan dari pusat maupun daerah juga kerap kali menambah beban dunia usaha dimana pemerintah mengeluarkan peraturan tanpa memperhatikan peraturan yang ada sebelumnya.
"Masalah infrastruktur yang tidak memadai seperti pasokan gas, listrik dan jalan yang rusak juga akan menjadi topik yang akan dibahas di acara itu untuk bisa disampaikan ke pemerintah," katanya.
Ketua Apindo Sumut yang juga anggota DPD RI utusan Sumut Parlindungan Purba mengatakan, sangat bangga Sumut bisa jadi tuan rumah.
Pengamat ekonomi dari Universitas Sumatera Utara (USU), Jhon Tafbu Ritonga, mengatakan, pemerintah pusat maupun daerah bukan hanya perlu meningkakan sinergitas dengan pengusaha. Tetapi, juga wajib membuka atau mendekatkan akses pengusaha ke sumber daya alam karena tanpa bantuan swasta, pemerintah kesulitan mengelola sumber daya alam itu.
Pemerintah juga wajib menciptakan keamana prima untuk kalangan dunia usaha.
"Kompensasi-kompensasi itu yang selama ini masih jarang diberikan pemerintah, padahal pengusaha sudah memberikan kontribusi yang banyak, mulai membayar pajak, membuka lowongan kerja dan pencitraan ke negara lain lewat ekspor berbagai produknya,"kata Jhon yang Dekan Fakultas Ekonomi USU itu.
Dorong UKM
Nantinya sebanyak 21 usaha kecil dan menengah kuliner dan kerajinan lulus seleksi Asosiasi Pengusaha Indonesia Sumut untuk ikut dalam pameran di acara rapat kerja dan konsultasi nasional ke -23 asosiasi itu di Medan, 26-28 September.
"Dari 50an UKM (usaha kecil dan menengah) yang berminat ikut dalam pameran di acara Rakerkonas (rapat kerja dan konsultasi nasional) Apindo yang digelar di Medan, hanya 21 UKM yang lulus seleksi untuk bisa menjadi peserta pameran di acara itu," kata Laksamana.
Seleksi dilakukan panitia dengan mewawancarai pengusaha UKM itu, mencicipi makanan/minuman produk pengrajin uara UKM itu bahkan mencoba baju atau sepatu untuk memastikan bagus tidaknya produk itu.
"Langkah melibatakan UKM dalam rakerkonas itu merupakan salah satu bukti nyata Apindo peduli dengan UKM, "katanya.
Pengusaha UKM "Rendang Yugo,"Merry Fersy, mengaku gembira mendapat kesempatan berpameran di acara Rakerkonas Apindo itu.
"Senang mendapat kesempatan berpameran, apalagi tidak bayar sewa tempat. Hitung-hitung bisa semakin mempromosikan rendang siap saji itu," kata pengusaha yang berlokasi di Jalan Menteng, Medan ini.
Eva Simanjuntak | Medan | Jurnal Medan
No comments:
Post a Comment