Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, February 13, 2013

Asian Agri Targetkan Seluruh Plasma Dapat Sertifikat RSPO

PEKANBARU : PT Asian Agri (AA) menargetkan seluruh kebun plasma milik petani mitra binaan seluas 60.000 hektare bisa mendapatkan label ramah lingkungan lewat sertifikasi RSPO.
"Target kita seluruh kebun plasma mendapat RSPO pada 2018," kata General Manager AA, Freddy Widjaya, di Pekanbaru, Rabu 13 Februari 2013.
Ia menjelaskan kebun kelapa sawit AA mencapai 160 ribu hektare (ha) di Provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi. Luas perkebunan inti mencapai 100 ribu ha dan 60.000 ha merupakan kebun plasma petani binaan.

Menurut dia, selama ini produk sawit dari Indonesia sangat rentan dengan kampanye negatif dari luar negeri karena dituding tak ramah lingkungan.

Karena itu, sertifikasi RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) sejauh ini merupakan kewajiban yang harus dimiliki perusahaan Indonesia untuk menembus pasar luar negeri, khususnya Eropa dan Amerika.

Sertifikasi RSPO untuk kebun plasma, lanjutnya, memberi keuntungan bagi perusahaan dan petani. Membantu petani binaan merupakan bentuk komitmen perusahaan, sekaligus mengamankan produk minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) di pasar global khususnya dari sisi harga.

"Kami bisa lebih leluasa menjual CPO dengan sertifikasi RSPO, karena kalau tidak begitu, dari pihak asing bisa menekan harganya ibarat kena diskon karena kami menerima CPO tidak bersertifikat," katanya.

Sedangkan dari sisi petani plasma, lanjutnya, sertifikasi RSPO memberi keuntungan karena proses tanam yang ramah lingkungan ternyata bisa meningkatkan produksi buah sawit. Ia mengatakan, AA memproduksi CPO setiap tahun berkisar satu juta metrik ton dari hasil kebun inti dan plasma.

Head of CSR PT AA, Rafmen, menambahkan hingga kini tercatat sudah ada 24.500 ha kebun plasma binaan perusahaan yang berhasil mendapat sertifikat RSPO pada 2012. Kebun plasma itu berlokasi di Buatan Kabupaten Siak dan Ukui di Kabupaten Pelalawan, Riau.

"Proses sertifikasi yang kini sedang berjalan berada di Jambi, seluas 13 ribu hektar di Tungkal Ulu dan Muara Bulian," katanya.

Ia menjelaskan, perusahaan membantu pembinaan dalam penguatan kelembagaan di kelompok tani untuk mendapat sertifikasi RSPO. Proses tersebut berlangsung selama sekitar dua tahun.

"Kendala dalam sertifikasi RSPO untuk plasma karena belum semua petani menyatu untuk mau dibina. Apabila kelompok tani tidak kuat dalam menyamakan persepsi mereka, maka menuju RSPO akan sulit," ujar Rafmen.(antara)/ Eksp

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum