Pelepah Sawit Bisa Dijadikan Pakan Ternak Sapi

Pekanbaru. Bila tidak dibuang percuma, limbah pelepah pohon kelapa sawit biasanya dijadikan sapu lidi atau dijadikan pagar kebun sederhana. Namun kini berkat temuan tepat guna dari LIPI, pelepah sawit yang banyak terbuang itu bisa dijadikan pakan ternak sapi yang padat gizi. Mau tahu cara membuatnya?
Masyarakat Kampar, Riau, sudah mencoba membuat pakan ternak sapi dengan bermodalkan ‘limbah’ pelepah sawit yang banyak berceceran menjelang panen. Rupanya pelepah pohon sawit bisa dimanfaatkan menjadi pakan ternak sehingga tidak lagi terbuang percuma.

Hasil temuan LIPI, langsung dicoba Pemkab Kampar, Riau. Bupati Kampar, Jefry Noer lewat program pengentasan kemiskinan dengan menggelontorkan dana APBD sebesar Rp 165 miliar. Salah satunya mencoba membudidayakan pakan ternak sapi dengan modal sampah pelepah sawit tersebut.

Untuk menyulap pelepah sawit menjadi pakan sapi, ternyata tidaklah terlalu sulit. Detikcom yang diberi kesempatan mampir di Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, sebagai pusat pelatihan tersebut, melihat secara jelas proses pembuatan pakan sapi yang sangat sederhana.

Caranya, memang modal awalnya harus membeli mesin genset. Mesin ini dirangkai menjadi mesin penghancur batang pelepah sawit tadi. Satu persatu pelepah itu masuk dalam mesin penggilingan yang menghasilkan serabut-serabut halus lantas dikumpulkan dalam satu baskom besar.

Selanjutnya, serbuk pelepah sawit dalam tiap baskom dicampur satu gayung dedak padi, segelas air gula merah serta garam secukupnya. Ditambah lagi sejinis vitamin khusus ternak sapi. Setelah diaduk, adonan tersebut dipadatkan dalam satu tong besar yang ditutup rapat lalu didiamkan selama 21 hari.

"Setelah itu baru kita kasih makan ke sapi dua kali sehari. Ini bisa memenuhi kebutuhan pakan sapi sebanyak 70 persen. Selebihnya sapi kita kasih makan rumput secukupnya saja. Dan hebatnya, hasil pakan ternak ini bisa bertahan selama 2 tahun tanpa busuk," kata Bupati Kampar, Riau, Jefry Noer, Senin (26/3).

Lewat dana bergulir yang disediakan Pemkab Kampar sebesar Rp165 miliar, nantinya masyarakat desa akan mendapatkan pinjaman dana baik untuk membeli mesin. Sedangkan sapi, nantinya juga disediakan maksimal 10 ekor bagi masyarakat yang ingin beternak sapi. Namun tetap saja, dana bergulir itu nantinya akan tetap kembali ke Pemkab Kampar.

"Kita memberikan pelatihan ini, dengan harapan para peternak sapi dapat memanfaatkan pelepah sawit yang terbuang selama ini menjadi pakan ternak sapi. Jadi mulai sekarang, jika ada pelepah sawit jangan dibuang, karena masih bisa menjadi alternative pakan ternak sapi," kata Jefry.(dtc)/MB