Medan. Antusiasme masyarakat Kota Medan  untuk berinvestasi sawit cukup tinggi. Itu terlihat pada stan  bossawit.com selama 5 hari di Cambrige yang mencapai hampir 20 investor  lebih bergabung dalam program ini. Kira- kira 80% dari tahap pertama  yang dipasarkan telah terisi.                   CEO bossawit.com yang  juga President Direktur PT Dayan Cipta Indonesia, Taniba di stan  bossawit.com di Cambrige, Jalan S Parman Medan, Sabtu, (7/4) mengatakan,  karena antusias dan tingginya minat masyarakat, pameran yang seyogyanya  ditutup Minggu (8/4) diperpanjang seminggu ke depan atau hingga 15  April 2012. 
Program ini merupakan salah satu solusi terbaru bagi  masyarakat perkotaan untuk berinvestasi. "Program bossawit menjadikan  semua pemilik benar-benar adalah bos sawit, dengan memiliki mitra kerja  PT Dayan Cipta Indonesia sebagai palm oil plantation management company  yang telah berpengalaman dalam berkebun sawit akan merawat kebun secara  profesional," katanya kepada MedanBisnis.
Bossawit juga mengajak  semua generasi muda perkotaan bisa memulai sejak dini berinvestasi dalam  dunia perkebunan kelapa sawit. Konsep ini, katanya dianggap mampu  membangun jiwa enterpreneur pemuda untuk membangun bangsa Indonesia ke  depan tetap menjadi penghasil sawit nomor satu di dunia.
"Selama  ini perkebunan sawit banyak dikelola orang daerah atau pun pengusaha  besar dan sukses. Tapi, dengan adanya bossawit.com semua orang  berkesempatan untuk menjadi bos sawit biarpun dia masih muda, bisa  memulai berkebun dalam persatuan hektare," katanya.
Ia  mengatakan, dengan program terbaru yang diluncurkan untuk para kawula  muda bisa memiliki sebuah investasi bagi masa depan mereka. Bagi mereka  berusia dari 21-38 tahun bisa mengikuti program bossawit dengan mudah  dari proses downpayment ringan mulai dari 30-40 persen selanjutnya  diberi kesempatan mencicil selama 36 bulan dengan kira- kira mulai Rp1,8  jutaan, mereka sudah bisa memiliki kebun sawit. 
"Ada 150  hektare yang akan dipasarkan, semua ini diperuntukan bagi semua yang  berkeinginan memiliki kebun sawit. Dengan modal yang terjangkau, mereka  tidak lagi bermimpi memiliki kesempatan memasuki sektor kelapa sawit.  Bahkan,  kita ingin sekali berbagi pengalaman berkebun sawit ke  masyarakat," katanya.
Untuk memaju pemuda, lanjutnya  tim  manajemen siap mengajar semua orang bisa membangun kebun sawit secara  profesional. "Kita siap mengajari cara berkebun dan setiap tahun ada  rapat dengan mengundang investor ke kebun langsung karena di perkebunan  dibangun villa dengan nama ‘Kampung Bossawit Resort & Spa," ujarnya.
Taniba  mengatakan dunia kelapa sawit selanjutnya bisa merupakan bisnis yang  menjanjikan dan berkembang pada masa depan, makanya sangat tepat  generasi muda bergabung. Apalagi sehabis pembayaran bertahap mereka bisa  memperoleh hasilnya. "Selama ini banyak jenis pilihan investasi, dari  properti dan sebagainya. Sekarang bossawit menghadirkan cara terbaru  dalam berinvestasi untuk perkebunan kelapa sawit yang bisa diikuti semua  kalangan," ucapnya.
Taniba mengungkapkan dirinya telah  berkecimpung di bisnis kebun sawit  sejak tahun 1977. Setamat sekolah  dari Singapura, Taniba langsung bergabung dengan PT Perkebunan Milano  yang tidak lain milik keluarganya. Pada tahun 1986 dia mengkonversi  kebun yang dulunya karet menjadi kebun kelapa sawit. 
"Selama di  perkebunan Milano dia memulai karir sebagai mandor, asisten, askep,  manajer, dan general maneger dan posisi terakhir president direktur,"  ungkapnya. 
Ia juga menceritakan PT Perkebunan Milano telah  bergabung dengan KPN Group yang sekarang dinamakan Wilmar Group  Plantations sejak 1999 hingga 2004. Sejak 2008 dia terjun ke daerah  Kalimantan mendirikan PT Dayan Cipta Indonesia dan membuat konsep  bossawit.com. (dewantoro)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment