Sebelumnya sempat dikisaran Rm 3,444 – Rm 3,509, sesi terakhir ditutup Rm 3,500 ($1,143) per ton, volume perdagangan 29.436 lot dengan 1 lot sama dengan 25 ton.
Jumlah volume perdagangan ini jauh lebih tinggi dari biasanya yang hanya mencatatkan 25.000 lot.
Faktor yang mendorong harga CPO menguat adalah ketatnya pasokan kedelai karena kekeringan yang melanda Amerika Selatan.
Sementara itu kontrak Juni 2012, harga bergerak di kisaran RM 3,456 – RM 3,513, ditutup meningkat RM 21 menjadi RM 3,510.
Sementara untuk kontrak bulan berjalan Mei 2012 harga bergerak pada kisaran $3,458 – RM 3,515 sebelum akhirnya ditutup meningkat RM 20 menjadi RM 3,515.
Pemerintah Argentina memprediksi terjadi penurunan produksi sebesar 10 persen dari tingkat panen tahun lalu.
Di sisi permintaan, kargo surveyor Intertek Testing Servicesekspor menyatakanuntuk April 1-20, ekspor CPO turun5,6 persen menjadi 844.453 ton.
Selain itu surveyor kargo Societe Generale de Surveillance melaporkan penurunan ekspor CPO 5,3 persen jika dibandingkan dengan periode dari bulan lalu.
Dari sisi ekspor, ekspor dari Malaysia dalam 20 hari pertama di bulan April turun 5,6% menjadi 844.453 ton dibanding periode yang sama bulan sebelumnya.
No comments:
Post a Comment