BATUSANGKAR:Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengharapkan perusahaan 
perkebunan di daerah itu ikut mendukung program integrasi sawit dengan 
usaha pengembangan ternak sapi.
"Pemerintah Sumatera Barat 
mengharapkan dukungan perusahaan perkebunan untuk membantu pengadaan 
bibit sapi melalui program terpadu integrasi sawit dan usaha 
pengembangan ternak sapi," kata dia di Batusangkar, Jumat 27 April 2012.
Hal
 tersebut disampaikannya saat meninjau rumah kompos kelompok tani Padi 
Emas Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar 
bersama wakil bupati dan SKPD setempat.
Dikatakannya, program 
pengembangan perkebunan terpadu tersebut merupakan langkah untuk 
meningkatkan kesejahteraan petani, dimana selain berkebun mereka juga 
dibina untuk memelihara sapi.
"Pada program tersebut, dalam satu 
hektare perkebunan sawit bisa dipelihara dua ekor sapi yang makanannya 
dapat diambilkan dari bungkil, pelepah dan rumput yang ada di kebun 
tersebut," lanjutnya.
Kemudian, katanya, kotoran sapi juga dapat digunakan langsung untuk pupuk kelapa sawit, sehingga saling memberi keuntungan.
Berdasarkan
 data yang dihimpun saat ini, total luas perkebunan sawit di Sumatera 
Barat mencapai 350 ribu hektare yang dikelola oleh 58 perusahaan.
"Jika
 setiap satu hektare kebun sawit dipelihara dua ekor sapi maka total 
sapi yang bisa dipelihara mencapai 593.718 ekor," kata dia.
Selain
 itu, pemerintah juga menyediakan program Kredit Usaha Pembibitan Sapi 
bagi petani yang kesulitan memperoleh modal untuk memulai usaha 
peternakan.
"Pemerintah Sumatera Barat juga telah mencanangkan program satu petani satu sapi sejak 2010," lanjutnya.
Saat ini Sumatera Barat menetapkan 62 nagari percontohan untuk melaksanakan program tersebut.(antara)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
