MEDAN - Seratusan massa yang tergabung dalam Dewan Pimpinan Wilayah 
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Sumatera Utara (DPW F-SPMI 
Sumut) menggelar aksi unjuk di depan kantor PT. PP Lonsum 
Indonesia,Jalan Kesawan Medan, hari ini.
Pengunjukrasa yang di 
Koordinir, Minggu Saragih ini, meminta pihak managemen PT. PP Lonsum 
Indonesia, tidak melakukan intimidasi terhadap para pekerjanya yang 
hendak ikut berpartisipasi dalam organisasi buruh.
Pasalnya, 
banyak para pekerja PT. PP Lonsum Indonesia yang dihalang-halangi untuk 
bergabung menjadi anggota F-SPMI yang bekerja PT. PP Lonsum Indonesia.
Berdasarkan pantauan Waspada Online, para
 pengunjukrasa memarkirkan sepeda motor yang mereka kendarai di tengah 
Jalan Kasawan sambil menari-nari di jalan. Hal ini mengakibatkan Jalan 
Kesawan mengalami kemacetan.
Para pengunjukrasa juga menolak 
mutasi dan meminta pengurus dan anggota F-SPMI yang di PHK oleh 
managemen PT. PP Lonsum Indonesia segera di pekerjakan.
Kepada 
Disnaker, Pengunjukrasa meminta segera melakukan penyidikan atas dugaan 
pelanggaran hak normatif terhadap ratusan buruh di PT. PP Lonsum 
Indonesia, seperti upah yang di bawah UMK, tidak terdaftarnya buruh 
sebagai peserta Jamsostek dan tidak memberikan THR kepada buruh.
Kuasa
 Hukum PT. PP Lonsum Indonesia, Boni Sianipar saat melakukan audiensi 
dengan perwakilan pengunjukrasa mengatakan tuntutan yang disampaikan 
pengunjukrasa akan ditindak lanjuti kepada pihak managemen PT. PP Lonsum
 Indonesia, sebagai pihak yang memiliki wewenang.
Sementara 
kebebasan berserikat di PT. PP Lonsum Indonesia, mengakui selama ini 
tidak ada yang menghalang-halangi pekerja untuk berserikat. "Perusahan 
kita sudah lama berdiri dan tidak ada menghalang-halangi pekerja untuk 
berserikat," katanya.(Wpd)
sumber : Waspada Thursday, 21 March 2013 18:03

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 

 
 
 
