Media Jadi Penangkis Isu Negatif
Medan, Direksi PT PP London Sumatera Tbk Joefly Joesuf Bahroeny menilai, pemberitaan media bisa menjadi penyejuk dan penangkis isu negatif. Khususnya isu negatif tentang perkebunan kelapa sawit.
“Kami yakin, pers tidak mudah terpropokasi dengan opini negatif yang berkembang, yang dapat melemahkan kredibilitas perkebunan kelapa sawit. Khususnya seputar pemberitaan kelapa sawit di PT Lonsum,” katanya saat berbuka puasa bersama dan silaturahmi dengan segenap unsur pers di Medan, Senin (15/7).
Dikatakan, pers sudah terbiasa dengan tindakan ‘chek and rechek’ untuk memberitakan suatu kasus. Makanya ia sangat menghormati jika insan pers mengonfrontir suatu informasi jika hal tersebut masih diragukan kebenarannya.“Kami selalu terbuka dan siap memberikan informasi yang benar menyangkut hal-hal yang mungkin belum jelas. Kami juga sangat menghormati sikap profesional insan pers,” imbuhnya.
Diakuinya menggeluti usaha perkebunan kelapa sawit sangat sensitif terhadap isu negatif. Sebab memang usaha tersebut mendatangkan banyak keuntungan secara ekonomi. Makanya bisa saja hal tersebut memicu sentimen pihak-pihak tertentu.
Silaturahmi
Terkait buka puasa itu, Joefly mengucapkan terima kasih atas kehadiran insan pers, baik pemred, wartawan, maupun reporter dari media elektronik. Ia berharap silaturahmi yang terjalin itu bisa terus ditingkatkan.
Di tempat sama, Pemred Harian Medan Bisnis Besihar Lubis mengatakan, keberadaan PT Lonsum yang sudah berusaha di Sumut lebih seabad (1906 - 2013) telah memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah. Terutama pada masa orde lama sampai orde baru.
Disayangkan, kini pajak ekspor dari perusahaan yang ada di daerah bagi hasilnya tidak seimbang. Padahal jika bagi hasil dari pajak ekspor itu bisa kembali ke daerah, pembangunan di Sumut akan lebih terpacu.
Bersihar Lubis mengajak perusahaan yang mengekspor produksinya untuk mendesak pemerintah pusat, agar bagi hasil pajak itu lebih transparan.
Di hadapan segenap manajer area dan undangan yang hadir, Bersihar Lubis menerima cenderamata secara simbolis yang diserahkan Joefly Joesuf Bahroeny.Acara itu dirangkai dengan salat Maghrib berjamaah dan makan bersama.
Kepedulian sosial
Sebelumnya, mewakili unsur manajemen, Syamsul Bahri mengutarakan sejarah berdirinya PT Lonsum hingga perkembangan kini. Seiring kemajuan perusahaan, Lonsum juga mengembangkan program kepedulian sosial.
Wujud CSR itu diaplikasikan dalam delapan kegiatan terjadwal. Diantaranya dalam memajukan dunia pendidikan melalui pelatihan kepada guru, bantuan mobiler sekolah, bantuan rehab gedung sekolah, hingga membangun 10 rumah pintar yang empat unit di antaranya berada di Sumut (Deli Serdang, Labusel, dan Langkat).(rio)(Analisa).