JAKARTA, Harga Karet berjangka TSR20 di Bursa Singapura tidak sebagus harga di New York dan Tokyo.
Harga
Karet TSR20 di bursa Singapura, terus merosot sejak minggu 2 lalu.
Kontrak Agustus 2013 terperosok ke level 216,20 Sen US$/kg.
Kontrak
bulan sama pengiriman sebelumnya juga terperosok ke posisi 217,80 Sen
US$/Kg. Sebelumnya data Beppebti (5/7/2013) lalu sebesar 222,50 Sen
US$/Kg. Juga turun dari sebelumnya 223,70 Sen US$/Kg.
Futures Okt'13 217,30 Sen US$/ Kg juga lebih rendah dari harga kontrak Nov’13 sebesar 218,40 Sen US$/Kg. Dan
Futures Sep’13 juga terkoreksi menjadi 217,20 Sen US$/ Kg dari harga sebelumnya sebesar 218,50 Sen US$/Kg.
Namun harga di pasar SPOT Kota Palembang naik sangat tipis menjadi Rp19.528/ Kg. Sebelumnya Rp19.524/Kg.
Namun
harga di bursa berjangka New York, menurut Irfan Fikri, Staff Bussiness
Development PT. Bursa Komoditi & Derivatif Indonesia (ICDX) kepada CITRAINDONESIA.COM,
Kamis (11/7/2013) mengatakan Karet alam menguat dari level terendah
dalam dua minggu setelah minyak mentah dunia di New York melonjak ke
level tertinggi selama 15 bulan terakhir.
“Kondisi
ini meningkatkan daya tarik komoditas sebagai alternatif investasi,
terutama untuk produk-produk sintetis,” kata Irfan Fikri.
Bahkan
Karet alam pengiriman Desember di Tokyo Commodity Exchange naik 2,1
persen menjadi ¥ 239,5 per kilogram ($ 2.408 per metrik ton) dan
diperdagangkan di ¥ 239,2, ini adalah penutupan terendah sejak 27 Juni
kemarin. (dewi)