Harga Kakao Barjangka Melemahby Oloan |
Menurut
data Bappebti, Selasa (2/10/2012), harga kontrak Desember turun
signifikan 66 dolar (2.62%) yakni di level 2450 dolar per ton.
Harga di NYSE London mengalami penurunan sebesar 48 poundsterling (2.95%) menjadi 1577 poundsterling per ton.
Ini
dipicu kekhawatiran pelaku pasar terhadap prospek permintaan kakao.
Stimulus Federal Reserve tidak mempengaruhi harga Kakao sebanyak seperti
halnya untuk produk pertanian lainnya.
Di
Bursa Berjangka Jakarta, harga kakao juga turun Rp410/kg atau 1.79%
menjadi Rp.22.490/kg, dipicu aksi jual pelaku pasar sebagai akibat dari
penurunan harga kakao di bursa berjangka dunia.
"Kakao sempat diperdagangkan kisaran Rp22.360 – Rp.23.020," tulis Bappebti.
Namun harga biji kakao di dalam negeri diperkirakan bakal naik seiring kenaikan kebutuhan kakao industri pengolahan.
Jika
saat ini harganya di kisaran Rp20.000 per kilogram (kg), diperkirakan
akan meningkat menjadi Rp21.000 hingga Rp23.000 per kg.
Saat ini total produksi biji kakao dalam negeri 70% dipakai untuk kebutuhan industri pengolahan. 30% lainnya ekspor. (linda) URL: http://wp.me/p141WW-e7M