Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, June 28, 2013

Harga Karet Semakin......

MEDAN : Harga ekspor karet Indonesia jenis SIR 20 terus menurun dan semakin mendekati dua dolar AS per kilogram akibat permintaan melemah.
"Harga SIR 20 di Bursa Singapura 26 Juni tinggal 2,229 dolar AS per kg setelah di awal tahun sempat mencapai 3 dolar AS lebih per kg," kata Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut Edy Irwansyah di Medan, Kamis 27 Juni 2013.

Penurunan harga karet yang terjadi terus menerus di akhir-akhir menjelang habis semester I ini, menurut dia, merupakan dampak dari krisis ekonomi di berbagai negara khususnya negara pembeli seperti China dan Amerika Serikat.

Krisis keuangan menyebabkan permintaan melemah. "Tampaknya harga bisa terus melemah seperti di tahun 2012,"katanya.

Edy menjelaskan, sebelumnya harga sempat naik mencapai 3 dolar AS antara lain disebabkan adanya kesepakatan tiga negara produsen Indonesia, Malaysa dan Thailand yang sepakat menjalankan skema pengurangan volume ekspor karet sebesar 300.000 ton yang diberlakukan mulai Oktober 2012 sampai Maret 2013.

Melemahnya harga ekspor itu langsung berdampak pada ikut tertekannya harga di pasar lokal, dimana harga bahan olah karet (bokar) di pabrikan sudah tinggal sekitar Rp17.154 - Rp19.154 per kg dari sebelumnya yang paling rendah Rp17.798 per kg.

"Harga ekspor yang turun terus itu mengkhawatirkan eksportir dan petani,"katanya.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Hajizi, mengatakan, nilai ekspor karet dan barang dari karet Sumut pada Januari-April 2013 terus menurun atau tinggal 785,747 juta dolar AS dari periode sama tahun lalu yang mencapai 831,335 juta dolar AS.

Penurunan devisa itu dipastikan dipicu melemahnya harga jual karena berdasarkan data masih terjadi peningkatan volume ekspor.

Data Gapkindo Sumut mengungkapkan, pada triwulan I, ekspor karet dari anggota Gapkindo Sumut naik 9,64 persen menjadi 130.090.224 kg.

Petani karet di Labuhanbatu, Sumut, K Siregar menyebutkan, harga getah hanya tinggal di kisaran Rp8.000 per kg.

Harga yang turun itu semakin menyulitkan petani karena produksi juga lagi anjlok akibat musim kering.(ant)/Eksp

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum