sudah lihat yang ini (klik aja)?
MEDAN : Sebanyak 35 orang para mandor baik mandor pemeliharaan, mandor panen kelapa sawit dan karet ataupun pembantu krani yang lulus seleksi dari setiap kebun di PT Perkebunan Nusantara III untuk dikuliahkan pada program pendidikan D3 di jurusan teknologi produksi dan manajemen perkebunan pada Institut Pertanian Bogor.
Para karyawan ini akan memulai kuliah perdanya 24 Juni 2013 dan akan mengakhiri masa kuliah selama tiga tahun tersebut pada 30 Juni 2016. Segala kebutuhan selama masa kuliah seperti biaya SPP per semester, biaya magang, pemondokan, seminar dan praktek kerja lapangan, biaya seragam dan keperluan akademik dan biaya wisuda termasuk kebutuhan mengunjungi keluarga setahun sekali, biaya makan, uang saku dan semua kebutuhan lainnya untuk menunjang keberhasilan pendidikan tersebut ditanggung oleh perusahaan.
Rachmat PK, Direktur SDM dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan adanya model pendidikan diploma perkebunan yang dikembangkan oleh Program Diploma IPB diharapkan mampu memberikan landasan budaya kerja dan intelektual kepada peserta didik untuk mampu mengembangkan diri ketika memasuki kehidupan di dunia bisnis perkebunan.
"Kami berharap dengan bekal pendidikan yang memadai ini, lulusannya memiliki keterampilan dengan kemampuan berpikir yang logis, analitis dan dinamis serta mempunyai pandangan yang holistik dan memahami sistem," katanya dalam pengarahan di hadapan para peserta program pendidikan di Aula Sawit tanggal 20 Juni 2013.
Program pendidikan diploma ini bukanlah satu-satunya yang telah dilakukan oleh perusahaan, telah dilakukan sebelumnya seleksi dan telah dikuliahkan para karyawan di tingkat staf yang telah memiliki pendidikan S1 untuk memperoleh pendidikan S2 di berbagai universitas terkemuka di Indonesia. Hal yang juga tidak kalah pentingnya yaitu perusahaan senantiasa meng-up grade berbagai potensi karyawan mempunyai harapan meningkatkan kompetensi dan jenjang karirnya, baik melalui pendidikan formal seperti D3 dan S2 juga pendidikan dan pelatihan ke Malaysia, Thailand dan Vietnam. (rel)/Eksp
