Adapun direksi yang sudah tidak lagi bertugas yaitu mantan Direktur Utama Megananda Daryono yang kini sudah pensiun, namun ia tetap dipercaya pemerintah menjadi komisaris di PT Holding Pupuk Indonesia. Selain itu mantan Wakil Direktur Utama, Kusumandaru NS dipindahtugaskan menjadi Direktur Utama di PT Perkebunan Nusantara VII. Maka kini PTPN III hanya memiliki lima orang direksi yaitu Bagas Angkasa (Direktur Utama), Nurhidayat (Direktur Perencanaan dan Pengembangan), Erwan Pelawi (Direktur Keuangan), Balaman Tarigan (Direktur Produksi), dan Rachmat Prawira Kesumah (Direktur SDM & Umum).
Bagas Angkasa mengucapkan selamat berpisah kepada seniornya Megananda dan berharap bisa sepuasnya menikmati masa pensiun, karena selama hampir lebih dari 30 tahun mengurusi perkebunan baik ketika bekerja di Departemen Keuangan, Deputi menteri Bidang Usaha Primer dan menjabat sebagai direktur di PTPN. Dan ia juga mengucapkan selamat kepada Kusumandaru, NS atas diangkatnya sebagai Direktur Utama di PTPN VII yang berpusat di Lampung.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh para pengambil keputusan di PTPN III, sehingga di tahun 2012 lalu PTPN III masih menjadi the champion untuk kinerja dan prestasi yang diraih sehingga masih menjadi yang terkemuka di jajaran perkebunan di Indonesia walaupun harga komoditas utama seperti sawit dan karet jatuh terpuruk di pasar domestik dan internasional.
Selain itu, perpisahan untuk jajaran komisaris juga terjadi dimana Pandu Widjajanto yang sebelumnya menjadi wakil komisaris utama kini tidak lagi bertugas, kemudian Herman Hidayat juga tidak lagi menjadi anggota dewan komisaris PTPN III. Namun ada tambahan baru anggota dewan komisaris yaitu Budi Santoso yang pada saat itu didampingi oleh istri ketika diperkenalkan di hadapan hadirin. Achmad Manggabarani, Komisaris Utama menyambut gembira kehadiran S. Budi Santoso dan mengucapkan salam perpisahan kepada direksi dan komisaris yang tidak lagi menjabat. Ia berharap mereka akan tetap mendapatkan tempat terbaik dan kesehatan yang baik ketika lepas dari PTPN III. "Terima kasih atas kerja kerasnya selama ini karena jabatan itu memang hanya sementara. Mari kita semua bersama-sama meningkatkan produktivitas di tengah harga komoditas yang belum stabil saat ini," katanya. (rel)/Eksp