Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Monday, July 14, 2014

3 GUDANG TEMBAKAU DAN 1 TRAKTOR PTPN 2 DIBAKAR

PTPN2
 Tiga unit gudang (bangsal) pengeringan tembakau dan 1 unit traktor milik PTPN2 kebun Klambir 5 Kecamatan Hamparan Perak diduga dibakar sekelompok penggarap. Akibatnya petugas jam malam yang bertugas saat itu, Pardiono (41) mengalami luka bacok pada bagian perutnya, dan Suryono (37) bahunya dipanah.
Kerugian ditaksir Rp. 2,3 miliar. Informasi diperoleh Sumut Pos, Senin (14/7) kemarin. Kebakaran bangsal diketahui sekira pukul 04.00 WIB. Diduga kebakaran itu dilakukan sekelompok pria. Sebelum melakukan aksinya, kelompok pria tersebut mengancam kedua korban, selanjutnya menyulutkan api kearah lokasi gudang yang berisi sedikitnya 36 ribu lembar tembakau kualitas terbaik.

Ketua Serikat Pekerja (SP) PTPN2 kebun Klambir, Jumirin membenarkan saat ditanyai terkait kejadian dimaksud. Dia menyebutkan, peristiwa kebakaran itu diduga sengaja dilakukan pihak tertentu. “Kejadiannya dua kali, menjelang pagi dan sore hari. Pekerja kebun yang sedang jaga malam tidak berani melawan, karena jumlah mereka banyak”, ujarnya. 

Setelah itu, beberapa prang pria lainnya bergerak menjuju lahan afdeling 2 berada tak jauh dari lokasi bangsal dibakar. Ditempat ini, pelaku yang dating dengan mengendarai sepeda motor selanjutnya membakar satu unit traktor yang berada di depan gudang penyimpanan tembakau deli. “Bhakan sebelumnya, pekerja ada yang mengalami penganiayaan. 

Kejadian telah dilaporkan ke Mapolda Sumut, karena pernah mengadu di Polres Pelabuhan Belawan tapi tidak ada tindak lanjut kasusnya,” ungkap, Jumirin. Dia menyebutkan, sebelum pembakaran ketiga bangsal berisi tembakau dan satu unit kenderaan alat berat jenis traktor itu terjadi.

 Sejumlah pria dengan nada ancaman meminta para buruh kebun meninggalkan lahan tanah HGU milik PTPN 2 yang akan ditanami bibit baru. “Kalau intimidasi sudah sering dialami buruh kebun yang dilakukan oleh penggarap. Tapi, percuma dilaporkan ke polisi berulang kalipun tidak ada artinya, pelakunya tak kunjung ditangkap, Sekarang kami bingung mau minta jaminan keamanan kemana,” ucapnya. Sementara itu, Asisten Manager Umum PTPN2 Kebun Klambir, David Ginting saat dihubungi mengatakan, dampak dari aksi pembakaran tiga bangsal tembakau dan satu trakror tersebut membuat pihaknya mengalami kerugian Rp. 2,3 miliar. Sebab, pasokan tembakau kualitas ekspor yang berada di dalam gudang ludes terbakar. “Akibat ulah sekelompok orang itu tembakau berkualitas ekspor yang berada di dalam bangsal hangus.

 Apalagi, pasokan tembakau itu rencananya akan diekspor ke Negara Eropa,” sebut David. David, berharap kasus pembakaran aset negara yang telah dilaporkan ke Mapolda Sumut segera diusut dengan menangkap sekelompok pria diduga penggarap yang berakibat kerugian mencapai miliaran rupiah. “Kejadian ini sudah berulang kali terjadi, peristiwa sebelumnya sudah dilaporkan ke polres, tapi penangannan kasusnya lambat. Dan sekarang terjadi lagi, makanya kita buat pengaduan ke Polda Sumut dengan harapan pelakunya segera ditangkap.” Ujarnya.



KEPALA KADIS TANAMAN KEBUN HELVETIA PTPN II (PERSERO) DI PANAH OLEH ANGGOTA KELOMPOK TANI


Nasib tragis Perusahaan Plat Merah yaitu Kebun Helvetia PTPN II (Persero) Tanjung Morawa yang kali ini memakan korban Kepala Dinas Tanaman Sahat Situmorang terkena Panah yang diduga dilakukan Kelompok Tani Maju Lestari Indonesia (KTMLI) sekitar jam 10.00 wib Selasa (22/07) di parit batas antara lahan PTPN II (Persero) dengan perkampungan masyarakat yang notabene diatas lahan HGU (Hak Guna Usaha) PTPN II (Persero) nomor : HGU 102 tahun 2003 yang berakhir pada tahun 2028. Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi yang sebelumnya beberapa hari yang lalu pembakaran Bangsal Tembakau dan Traktor milik PTPN II (Persero) yang diindikasikan dilakukan oleh kelompok yang sama dan sudah dilaporkan kepada pihak berwajib. Kejadian tersebut bermula saat korban dan Pamswakarsa serta karyawan sedang melakukan pembuatan parit batas antara areal Kebun dengan perkampungan masyarakat, namun tiba-tiba datang warga Kelompok Tani yang merasa tidak senang dengan pembuatan parit batas tersebut. Dengan membabi butanya serangan yang dilakukan kelompok tani secara tiba-tiba dengan menggunakan panah dan senjata tajam, Sahat Situmorang dan karyawan lainnya lari untuk menyelamatkan diri, namun naas bagi Sahat terkena panah di bagian kepalanya. Melihat jatuhnya korban dari salah satu karyawan yaitu Sahat Situmorang karyawan yang lain berusaha membantu korban, karena melihat luka korban yang cukup serius Manejer dan Asisten Umum Kebun Helvetia David Ginting membawa korban ke Rumah Sakit Columbia Medan untuk dilakukan operasi guna mengeluarkan panah yang menancap dikepala korban. Pada kesempatan itu Manejer Helvetia Ir. Edy Suranta yang mulai gerah dengan insiden belakangan ini mulai angkat bicara mengatakan sangat menyayangkan insiden tersebut terjadi, dimana Kebun Helvetia PTPN II (Persero) sesuai dengan rencananya melaksanakan pekerjaan, namun diserang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan melakukan teror. Berkaitan dengan insiden tersebut Edy juga mengatakan kemungkinan insiden ini ada kaitannya juga dengan kejadian sebelumnya yaitu pembakaran Bangsal Tembakau dan pembakaran Traktor yang diindikasikan dilakukan oleh Kelompok Tani yang sama. Edy juga menambahkan bahwasannya menurut info yang ia dapat dari karyawan bahwasannya Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) maupun Serikat Pekerja Merdeka (SPM) unit Kebun Helvetia PTPN II (Persero) merasa geram dengan kejadian yang merugikan perusahaan belakangan ini dan akan melakukan aksi bila tidak ada tindakan yang dilakukan aparat keamanan, baik itu melakukan aksi perlawanan untuk pengamanan asset Perusahaan maupun pengamanan karyawannya. Selaku Manejer Edy Suranta mengatakan akan tetap mempertahankan seluruh asset perusahaan dan karyawan dengan segala resikonya karena perbuatan ini merupakan perbuatan yang keji dan tidak bisa ditolerir lagi dimana sudah ada upaya-upaya untuk menghilangkan nyawa orang lain khususnya nyawa karyawan, Edy Suranta mengakhiri. Di Rumah Sakit Columbia Medan juga terlihat beberapa Direksi PTPN II (Persero), Kepala Bagian, Manejer Distrik, dan Manejer Kebun yang menjenguk korban yang sedang terbaring lemah diantaranya Direktur Pengembangan Hakim Bako, Kepala Bagian Pemasaran Reza Ketaren, Kepala Bagian Sekretariat Perusahaan AH. Suharto, SH, Manejer Distrik Tebu Edy Suprihartono, Manejer PGKM Jhon Modal Pencawan, Manejer Distrik Tembakau Taufan,  dan beberapa Asisten Kebun.


Copyright © 2012-2025 PT. Perkebunan II Tanjung Morawa - Medan

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum