MUKOMUKO: Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, 
menargetkan seluas 500 hektare perkebunan tanaman kelapa sawit di daerah
 itu dialihfungsikan menjadi sawah.
"Target kami 500 hektare perkebunan kelapa sawit
 menjadi sawah. Lokasinya di empat kecamatan di daerah ini, yakni Air 
Manjuto, Kecamatan Lubuk Pinang, Kota Mukomuko, dan Selagan Raya," kata 
Kabid Prasarana dan Sarana Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan 
Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Epin Maswandi, di Mukomuko, Senin 
30 Juni 2014.
Menurut dia, saat ini
 pun sudah mulai banyak tanaman kelapa sawit yang beralihfungsi menjadi 
lahan persawahan. Apalagi setiap tahun adanya program optimasi lahan 
(Opl) dari pemerintah.
Ia mengatakan di daerah itu mulai tahun 
2013 sudah banyak perkebunan tanaman kelapa sawit terutama yang berada 
di kawasan irigasi teknis yang beralihfungsi menjadi sawah.
"Dalam
 kegiatan Opl tahun ini, dari target pembiayaan pengolahan lahan 
pertanian seluas 200 haktare menjadi sawah, seluas belasan hektare 
diantaranya adalah perkebunan tanaman kelapa sawit," ujarnya.
Dikatakannya,
 dalam program Opl ini, setiap satu hektare lahan, dibantu sebesar 
Rp2.100.000, untuk pengolahan tanah, pembukaan lahan, dan pembelian 
sarana produksi seperti pupuk dan benih termasuk upah.
Diakuinya,
 jika dana tersebut masih sedikit dibandingkan biaya yang dikeluarkan 
oleh petani mengolah lahan dan menanam padi di lahan tersebut.
Ia menerangkan, bahwa petani setempat sekarang mulai merasakan besarnya keuntungan yang mereka peroleh dari bersawah.
Menurut dia, keuntungan memiliki satu hektare sawah lebih besar ketimbang memiliki kebun sawit seluas satu hektare.
"Kalau petani menggunakan sistem rice
 intensifikasi (Sri) dengan pengawasan lebih ketat, hasil produksinya 
bisa empat kali lipat dibandingkan produksi tanaman kelapa sawit dengan 
luas satu hektare," ujarnya.
Bahkan, kata dia, petani yang 
menyewakan lahan sawah seluas dua hektare saja saat ini masih dapat 
keuntungan dengan besaran sewa sebesar Rp15 juta per sekali musim tanam.
Ia
 berharap, dengan banyaknya pengalaman selama ini petani untung dalam 
bersawah dapat membuka pemikiran petani kebun untuk memilih bersawah.
Selain itu, ia berharap, kedepan adanya program cetak sawah di daerah itu yang pembiayaannya dari pemerintah.(ant) (EKSPOSnews)

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment