Tuesday, July 10, 2012
BENGKULU : Sebuah perusahaan pengolahan buah kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, PT Palma Mas sejati membeli buah sawit petani mencapai Rp1.400 per kilogram yang saat ini tertinggi di Bengkulu.
Meskipun harga buah kelapa sawit di Bengkulu secara umum anjlok hingga Rp900 per kilogram, namun perusahaan tersebut mampu membeli dengan harga antara Rp1.300-Rp1.400 per kilogram, kata humas PT Palma Mas Sejati (PMS) Rastomi Ibrahim, Senin 9 Juli 2012.
"Kami membeli buah kelapa sawit itu itu tetap disesuaikan dengan usia tanam, namun harga paling rendah saat ini Rp1.300 per kilogram," katanya.
Dengan harga tersebut petani sangat terbantu terlebih mendekati bulan Ramadhan, namun dalam pembelian harga tertinggi itu secara moral selalu mendapat kritikan dari pihak lain.
Kritikan kurang sehat itu antara lain mendapat isu kurang sedap mulai dari dugaan pencemaran limbah udara hingga tudingan perizinan dan lainnya, meskipun semua itu hanya tuduhan kurang bertanggung jawab, ujarnya.
Ia mengatakan, keberadaan PT PMS di Bengkulu selain diundang pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO), juga ikut meningkatkan pendapatan petani sawit di Provinsi Bengkulu.
Kalau selama ini buah kelapa sawit petani di Bengkulu Selatan, Seluma dan Kaur di jual ke Mukomuko dan ke luar Bengkulu saat ini sudah ada pabrik penampung yang terdekat.
Pabrik yang beroperasi sejak Maret 2012 itu berkapasitas 45 ton per jam, hingga saat ini mempekerjakan warga lokal sebanyak 80 orang setiap hari.
"Pabrik kami memiliki areal kebun masyarakat sekitar 5.000 hektare, disamping mampu menampung buah kelapa sawit dari kabupaten lain dalam Provinsi Bengkulu yang rata-rata 200 ton per hari," katanya.
General Manager PT PMS Bengkulu Antoni mengatakan, pembelian harga sawit sebesar itu karena pabriknya mampu mengolah tandan kosong menjadi minyak, disamping mengolah buahnya.
Dengan demikian tidak ada yang tersisa dan semuanya bisa diolah untuk menghasilkan minyak yang rata-rata menghasilkan 40 ton minyak mentah kelapa sawit setiap hari, katanya.(antara)