BENGKULU : Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu pada
2012 membagikan 200.000 batang bibit kelapa sawit berkualitas kepada
enam kelompok tani di wilayah itu.
"Rencananya bibit kelapa sawit
itu mulai disalurkan, namun mengingat musim kemarau akan ditunda pada
musim penghujan akhir 2012," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Bengkulu Riky Gunarwan di Bengkulu, Jumat 27 Juli 2012.
Ia
mengatakan, bibit kelapa sawit yang akan disalurkan itu betul-betul
berkualitas baik untuk mengganti tanaman warga yang terlanjur
menggunakan bibit asalan.
Pembagian bibit sawit itu adalah
program bantuan sosial 2012 dengan nilai seluruhnya Rp2,2 miliar yang
langsung kepada petani di Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan.
Bantuan
Langsung Masyarakat (BLM) itu pada 2012 baru kepada enam kelompok,
sedangkan tahun berikutnya jumlah kelompok tani penerima akan
ditingkatkan.
Selama ini, tanaman kelapa sawit petani di Bengkulu
60 persen menggunakan bibit asalan, setelah menghasilkan ternyata
buahnya sangat mengecewakan.
Untuk mengganti tanaman bibit asalan
itu, katanya, secara bertahap diganti dengan bibit berkualitas dari
bibit unggul Marihat, Medan, Sumatera Utara.
Kepala Balai
Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih (BP2MB) Bengkulu Supriyanto
mengatakan, bibit kelapa sawit program BLM itu seluruhnya akan
diterbitkan sertifikatnya.
"Kita sudah menurunkan petugas ke
lapangan untuk mengecek ketersediaan bibit yang akan disalurkan yaitu
sesuai sepek dengan umur antara delapan hingga 22 bulan," ujarnya.
Bila
seluruh tanaman kelapa sawit petani menggunakan bibit berkualitas,
katanya, akan meningkatkan sektor ekonomi masyarakat pedesaan, khususnya
petani kebun sawit.(antara)(EKSP)