Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, June 27, 2014

Pasaman Barat Remajakan Sawit

SIMPANG AMPEK : Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, mulai menjalankan program peremajaan kelapa sawit sebagai upaya pembenahan bibit untuk hasil yang lebih baik.
"Peremajaan merupakan salah satu upaya untuk perbaikan genetik kelapa sawit yang tidak produktif lagi dengan tanaman lama ditumbangkan dan kembali ditanami dengan bibit unggul," kata Kepala Dinas Perkebunan Pasaman Barat Alfitri Noven di Simpang Ampek, Jumat 27 Juni 2014.

Ia mengatakan peremajaan kelapa sawit akan dilakukan secara bertahap. Dengan luas 100.314 hektare kebun kelapa sawit milik rakyat maka pada 2013 sudah diremajakan seluas 120 hektar dan perluasan tanam seluas 700 hektare.

"Pada 2014 kami menargetkan peremajaan akan dilakukan dan mudah-mudahan masyarakat memahami dan bersedia,"ujarnya.

Menurutnya, peremajaan kelapa sawit yang telah berumur 22 tahun keatas sangat penting dilakukan karena hasil yang diperoleh tidak maksimal. Apalagi masyarakat yang tidak memakai bibit unggul.

"Kami mencatat ada sekitar 58.000 hektare tanaman sawit tidak memakai bibit unggul. Hasilnya hanya 800 kilogram per hari. Sedangkan pakai bibit unggul atau plasma hasilnya mencapai 2 ton per hari," jelasnya.

Hal itu, katanya, jelas sangat merugikan petani sehingga perlu dilakukan langkah strategis mengatasinya. Salah satunya adalah dengan peremajaan dan penyediaan bibit unggul.

Dari segi harga juga sangat berbeda, harga sawit rakyat Rp1.130 /kilogram sedangkan harga kelapa sawit plasma atau bibit unggul Rp1.990/kilogram.

Ia menyebutkan kelemahan petani dalam memilih bibit adalah ketidakmampuan dari segi modal, mendapatkan bibit unggul yang susah dan pengetahuan petani yang rendah.

Petani, katanya, hanya ingin instan tanpa bisa memilih bibit unggul. Harga bibit sapuhan hanya Rp125 ribu/kantong dengan isi 250 butir. Sedangkan bibit unggul satu butirnya saja Rp10 ribu.

Selain peremajaan, pihaknya juga menyediakan bibit unggul melalui penyediaan bibit unggul di Balai Benih Induk (BBI) Padang Tujuah.

"Sudah saatnya pembenahan genetik bibit kelapa sawit dilakukan dalam rangka peningkatan produktifitas dan kualitas yang dihasilkan. Sehingga pendapatan petani juga meningkat,"sebutnya.

Dinas Perkebunan dalam rangka penyediaan bibit unggul juga akan menggandeng 19 perusahaan kelapa sawit yang ada. Caranya perusahaan akan menyediakan kecambah sawit dan akan ditanam dan dirawat di BBI Padang Tujuah.

Setelah kecambah tadi tumbuh dan siap ditanam maka akan dikembalikan ke perusahaan tersebut untuk ditanam atau diberikan ke masyarakat sekitar. Setiap daerah nantinya akan memperoleh bibit unggul.

"Ini adalah salah satu program CSR perusahaan yang bisa dimanfaatkan untuk mengganti tanaman sawit masyarakat dengan bibit unggul. Tentunya terlebih dahulu dilakukan peremajaan,"jelasnya.

Luas kebun kelapa sawit rakyat di Pasaman Barat saat ini mencapai 100.314 hektare. Kebun inti plasma 61.392 hektare. Secara keseluruhan luas tanaman sawit di Pasaman Barat mencapai 161.706 hektare.(ant)




(EKSPOSnews)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum