Palembang. Harga karet giling tipis 
yang dijual petani melalui pasar lelang Koperasi Unit Desa (KUD) di 
Sumatera Selatan, Selasa (14/5), tercatat Rp13.679 per kg. Harga ini 
turun dibandingkan sebelumnya sekitar Rp14.444 per kg.
        Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran 
Dinas Perkebunan Sumsel Benyamin, di Palembang, mengatakan, harga karet 
giling tipis yang dijual petani melalui pasar lelang KUD selama sepekan 
terakhir masih belum stabil. Bahkan, kata dia, selama sebulan terakhir 
berdasarkan data dihimpun Dinas Perkebunan setempat cendrung bergerak 
turun dari semula kisaran Rp14.776 per kg, menjadi Rp14.444 dan terakhir
 hingga Selasa tercatat Rp13.679 per kg.
Menurut dia, harga karet
 giling tipis tertinggi di pasar lelang KUD Serasan Jaya, Kelurahan 
Gelumbang, Kabupaten Muaraenim Rp13.679 per kg, harga karet atau slab 
satu bulan Rp12.759 per kg, dan slab dua minggu Rp12.010 per kg. 
Sementara di Desa Regan Agung, Kecamatan Banyuasin III, harga bahan olah
 karet unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) satu pekan Rp8.858 per
 kg, UPPB Usaha Bersama Rp8.700 per kg, UPPB Bina Tani Rp8.700 per kg 
dan UPPB Harapan Kita Rp8.300 per kg. 
Dia mengatakan, pihak 
Dinas Perkebunan Sumsel biasanya memantau perkembangan harga karet 
lelang melalui KUD Serasan Jaya, UPPB Usaha Bersama, UPPB Bina Tani dan 
UPPB Harapan Kita. Harga karet di tingkat KUD dalam sebulan terakhir 
cenderung terus terjadi penurunan disesuaikan dengan perkembangan harga 
di tingkat pabrik bahan olah karet (bokar). 
Biasanya, lanjut 
dia, pabrik bokar yang dipantau itu adalah anggota Gabungan Pengusaha 
Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel di sejumlah kawasan di Kota Palembang.
 "Jadi perkembangan harga karet di tingkat pabrik pengaruhnya selain 
kondisi di pasar lelang KUD, juga di tingkat petani yang dibeli oleh 
para pedagang pengumpul," katanya.
Ia berharap, harga karet akan 
semakin membaik sampai ke tingkat petani, karena komoditas itu menjadi 
andalan penghasilan para petani di provinsi tersebut. 
Sementara, sejumlah petani mengeluhkan harga karet yang dibeli para pedagang pengumpul cenderung bergerak turun.
Seorang
 petani Desa Pagargunung, Kabupaten Muaraenim, Musnadi (43) ketika 
dihubungi dari Palembang, mengatakan, harga karet di tingkat petani 
semakin turun. Harga karet di tingkat petani yang dibeli pedagang 
pengumpul terakhir berkisar Rp7.000 per kg. “Padahal pada akhir tahun 
lalu masih belasan ribu rupiah per kilogram,” katanya. (ant)/MB

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
