.TCI (Thunder Community Indonesia):
Dengan mengusung misi kekeluargaan, TCI Medan Chapter hadir sebagai salah satu klub sepeda motor yang ada di Kota Medan. Klub yang peduli akan safety riding ini juga sangat peduli dengan berbagai kegiatan kemanusiaan.
Sebuah klub atau komunitas, pada dasarnya dibentuk
karena kebersamaan yang masing-masing anggotanya memiliki hobi atau visi
dan misi yang sama. Berjalannya waktu, terkadang visi dan misi tersebut
bisa saja tak lagi sama. Di sinilah komitmen awal dan rasa tanggung
jawab dari setiap anggotanya dibutuhkan.
Tidak sedikit klub,
dalam hal ini klub sepeda motor, yang vakum karena semakin hari
anggotanya kian berkurang. Ada saja alasan untuk tidak mengikuti segala
kegiatan atau peraturan dari klubnya.
Tapi tidak sedikit juga
klub yang bertahan dengan keterbatasan tersebut, bahkan kian berkembang
dengan perubahan-perubahan serta perbaikan di dalam klubnya. Salah satu
klub yang masih tetap eksis hingga detik ini adalah TCI ( Thunder
Community Indonesia) Medan chapter yang berdiri sekitar tahun 2005.
Seperti yang dikatakan Yahmil selaku Ketua TCI Medan Chapter, berdirinya TCI berawal dari saling
bertemunya para pengguna Thunder di taman Suropati Jakarta. Mereka yang
merasa mempunyai satu hati di dunia otomotif, akhirnya sepakat
membentuk wadah untuk dapat saling bertukaran pikiran tentang otomotif,
terutama kendaraan yang satu merek.
Tadinya komunitas ini tidak
bernamaTCI tapi TC 125. Akan tetapi karena di dalamnya tidak hanya
Thunder 125 saja, ada juga Thunder 250, maka atas kesepakatan bersama TC
125 dirubah menjadi TCI (Thunder Community Indonesia).
Sedangkan
TCI Medan Chapter sendiri, lanjutnya, terbentuknya berawal dari milis.
Karena memang "saudara kandung", memiliki visi dan misi serta hobi yang
sama, maka tercetuslah pembentukan TCI Medan Chapter.
"Kendala
serta tantangannya, sama seperti community-community pada umumnya. Tapi
yang semua bisa diselesaikan dengan keja sama adari semua anggota,"
katanya kepada MedanBisnis beberapa waktu lalu.
Klub yang bersekretariat di Jalan Menteng Raya,
Komplek Asrama Polisi, Blok I/19 Medan ini, tambahnya, memiliki visi
dan misi "community for frienship and togetherness,". Adapun
kepengurusannya dipegang oleh Ardian, Sinyo, dan Sumitro, dan Vonder.
Sedangkan Ketua TCI Medan Chapter dipegang oleh Feri Yuana, Yahmil, Ali,
Firdaus, dan Ginda.
Sejak perjalanannya, klub ini kerap
mengalami pasang surut keanggotaan. Akan tetapi berdasarkan data yang
tercantum, ada sekitar 100 orang yang terdaftar sebagai anggota TCI.
Bersama anggota yang punya kecintaan yang sama pada otomotif, berbagai
kegiatan pun mereka lakukan dan ikuti.
Adapun di antaranya adalah
kegiatan donor darah di PT. Lonsum Medan dan aksi penggalangan dana
untuk korban erupsi Sinabung. TCI Medan Chapter juga aktif dalam
kegiatan sosial, seperti menjadi peserta donor darah, penghijauan,
peduli anak yatim, dan masih banyak lagi.
Bahkan bersama dengan PT. Sunindo Suzuki, TCI Medan Chapter melaksanakan kampanye safety
riding ke sekolah-sekolah sebagai upaya untuk turut menyosialisasikan
tertib berlalu lintas, dan pengawalan terhadap launching produk Suzuki.
Kegiatan
lainnya adalah pertemuan antar-sesama member, baik melalui kopdar dan
silaturahmi ke rumah-rumah para member. Karena TCI mempunyai misi
kekeluargaan maka, TCI selalu bergandengan tangan dengan klub-klub di
luar Thunder maupun dengan para klub Thunder yang ada.
"Ini
sebuah anugerah. Walau pun beda merek atau sama merek, kita tetap
bersaudara. Itu kan lebih baik. Apalagi Thunder Community sudah berdiri
di hampir seluruh provinsi di Indonesia. Saat ini ketua umum untuk
Indonesia adalah Tony Purwo Adifianto dari Bali chapter," ujarnya
menjelaskan.
Meski komunitas ini membawa nama merek, namun
pengakuan Yahmil mengatakan bahwa TCI tidak bernaung di mana pun,
termasuk dinaungi oleh pabrikannya. Hanya saja TCI bermitra dengan main
dealer Suzuki. Sedangkan untuk Kota Medan, TCI Medan chapter bermitra
dengan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang.
Kata dia, selama
terbentuk TCI tidak pernah menganggap klub yang ada, baik yang di luar
merek maupun yang satu merek, sebagai sesuatu yang menghambat. Malah
keberadaan para klub, membuat mereka semakin merasa mempunyai saudara di
mana-mana, juga dapat saling sharing untuk menambah wawasan di bidang
otomotif dan lainnya.
"Untuk keanggotaan, keseluruhannya dikelola oleh TCI pusat di Jakarta.
Setiap member yang telah mengikuti masa pengenalan serta pelantikan di
chapter, berhak medapatkan NRA yang berlaku di seluruh chapter yang ada
di seluruh Indonesia," tuturnya lagi.
Di akhir wawancara Yahmil
menambahkan, dalam perkembangannya tidak bisa dipungkiri jika TCI juga
mengalami pasang surut. Tapi walaupun demikian, para member tetap masih
saling berkomunikasi. (sri mahyuni)
http://medanbisnisdaily.com/news/read/2013/12/22/69444/community_or_frienship_and_togetherness/#.UyvgsKJOrhU
No comments:
Post a Comment