Menurut Kusumandaru, dimanapun kita berada ciptakanlah reputasi yang terbaik, karena akan menjadi kebanggaan kita. Reputasi dijaga dengan berbuat yang terbaik dalam apapun , orang akan melihat apa yang telah diperbuat oleh kita.
“Janganlah melakukan sogok menyogok untuk menjadi naik jabatan. Percuma saja malakukan hal itu kalau tidak memiliki reputasi yang baik,” katanya.
Lebih lanjut Kusumandaru menegaskan, jadikan jabatan sebagai amanah dan tanggungjawab untuk menuju kesuksesan. Bukan menjadikan jabatan sekedar hanya untuk gaya-gayaan saja.
“Kedepan kita perlu SDM-SDM yang reputasinya baik, maka jadilah SDM yang berpotensi,” katanya.
Pada kesempatan itu, pria yang berpenampilan low profile ini mengucapkan selamat kepada para purna karya yang baru saja memasuki masa pensiun. Yang telah sukses melaksanakan tugas di PTPN VII dengan baik sampai masa pensiun.
Ia juga mengungkapkan permintaan maaf atas khilaf selama ini, dan meminta silaturahmi yang sudah terjalin tidak terputus sampai disini.
Sementara salah satu pekerja yang memasuki masa pensiun Sunardi mengungkapkan permohonan maaf, apabila selama bekerja selama 30 tahun lebih masih banyak kekurangan dan perbuatan yang kurang pas.
“Kalau ada kekurangan, kami sadar kamilah tempat kekurangan itu,” ucapnya.
Sunardi juga mengucapkan terima kasih kepada semua pekerja dan pimpinan yang ada di PTPN VII, selama ini telah mendukung sehingga bias berkarya sampai saat ini. (hms)
selanjutnya :
Kusumandaru : Pekerja Harus Loyalitas
Dalam sambutannya Direktur Utama PTPN VII meminta kepada semua pekerja untuk ikut berkiprah dalam penataan perusahaan. Loyalitas adalah dari dalam bukan atas paksaan.
Kusumandaru bersyukur para pekerja di PTPN VUU memiliki rasa loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan.
“SDM PTPN VII adalah SDM terbaik yang pernah saya temukan. Dari level paling puncak hingga bawahaan, adalah SDM yang handal dibidangnya,” ujarnya.
Menurut Kusumandaru, dengan potensi SDM yang demikian dashyat kenapa PTPN VII tidak melejit dari awal. Kita harus berani melakukan perubahan. Perubahan tidak jamin keberhasilan, tapi tidak ada keberhasilan yang dicapai tanpa perubahan,” tegasnya.
pada kesmepatan itu, Kusumandaru juga menyampaikan lima kebijakan strategis PTPN VII yakni, optimalisasi asset, organisasi, SDM, Keuangan, dan pengembangan lingkungan.
“Kedepan PTPN VII harus bisa berevolusi sehingga bisa menjawab tantangan kedepan. Melalui pemberdayaan Distrik dan reorganisasi diharapkan proses pengambilan keputusan bisa dipercepat,” tegasnya.
“Saya yakin dnegan kebersamaan yang baik, mampu membawa PTPN VII keluar dari krisis, bahkan akan dapat menjadi no 1 di perkebunan BUMN,” tegasnya.
Kuncinya, lanjut Kusumandaru, kebijakan-kebijakan yang ada di PTPN VII harus dibarengi dengan langkah-langkah lanjutan. Dan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Sementara Ketua Umum SPPN VII Vedy Pudiansyah mengatakan, saat ini hubungan kemitraan serikat pekerja dengan manajemen sudah saatnya mulai tingkatkan kembali.
Saya berharap jangan sampai hal ini makin memburuk. “PKB 2014-2015 harus mempunyai nilai lebih, bukan sekedar hanya tulisan tetapi juga implementasi dari kesepakatan atau pelaksanaan,” ujarnya.
Menurut Vedy, loyalitas pekerja PTPN VII tidak perlu diragukan lagi, beberapa hal sudah dilakukan antara lain turut serta dalam upaya penyelesaian permasalahan tanah yang ada di lingkungan PTPN VII. (humas).
sumber PTPN7