Pandan. Kopi Barus mungkin tidak terlalu familiar bagi para pencinta Kopi yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), apalagi di daerah lainnya. Selama ini, para penikmat Kopi sering menikmati Kopi Sidikalang, Kopi Aceh dan Kopi Luwak, yang sangat getol dipromosikan.
Padahal, Kopi Barus juga merupakan salah satu komoditas
asli Tapteng, sejak ribuan tahun lalu. Namu sayang, Kopi Barus kini
nyaris terlupakan.
Di tingkat petani, kopi ini sudah jarang
dikembangkan. Anda penasaran, di mana dapat menikmati kopi kota tua itu?
Yuk ke Pantai Bosur, tempat salah satu destinasi wisata yang
pembangunannya hampir rampung. Rencananya, akan disulap mirip Jimbaran
Bali, tempat dinner romantis sambil menikmati pemandangan indah prosesi
matahari tenggelam di Samudra Hindia atau menikmati siraman cahaya bulan
sembari manikmati Kopi Barus, produk lokal yang dimiliki Tapteng di
tepi pantai berpasir putih nan eksotik.
Beny Erico Hutauruk,
salah seorang pedagang yang berjualan kopi di kawasan Pantai Bosur ini
mengaku, termotivasi untuk memperkenalkan kembali Kopi Barus, di
tengah-tengah masyarakat Tapteng dan pengunjung Pantai Bosur.
Menurutnya,
perlu penyajian secara khusus agar cita rasa kopi yang belum terlalu
banyak penikmatnya itu mendapat tempat tersendiri bagi penggemar kopi.
"Ada
ketertarikan untuk mengembangkan Kopi Barus ini. Mendengar namanya saja
mungkin para penikmat kopi penasaran apa itu Kopi Barus, karena jarang
terdengar. Padahal sebenarnya, kopi ini sudah banyak disajikan di
warung-warung kopi di Tapteng atau bahkan luar daerah," kata Beny kepada
MedanBisnis dikios dagangannya, Kamis (26/12).
Menurutnya,
setelah mengetahui cara yang tepat menyajikan kopi itu, pelanggan yang
telah datang menikmati Kopi Barus di warung miliknya mengaku, kalau Kopi
Barus racikannya memiliki rasa yang spesial dan memiliki ciri khasnya
tersendiri.
Walaupun diminum banyak, tidak memilik efek, seperti jika
kita mengonsumsi kopi lainnya yang terkadang dapat menyebabkan pusing
atau sakit kepala, bahkan bisa mabuk.
"Mudah-mudahan setelah
beberapa pecinta kopi yang datang mengakui kalau memang Kopi Barus ini
memiliki cita rasa tersendiri, kopi yang sudah dikenal sejak ribuan
tahun lalu di Barus, kembali mendapat nama bagi para pecinta kopi,"
katanya.
Dia mengaku, dengan adanya ciri khas Kopi Barus yang
ditawarkan di Pantai Bosur diyakininya juga menjadi sebuah cara yang
tepat untuk dapat menggaet para wisatawan lokal dan khususnya para
wisatawan mancanegara yang rata-rata merupakan para pencinta kopi.
Beberapa
pengunjung yang diwawancarai MedanBisnis di lokasi, seperti Kadis
Pariwisata Tapteng, mengaku cita rasa Kopi Barus itu memang memiliki
ciri khasnya tersendiri.
Apalagi, lanjut mereka, minuman
berkafein asal Tapteng itu sangat cocok dinikmati sore hari di Pantai
Bosur."Kopinya sendiri memang memiliki ciri khas tersendiri, beda dari
kopi lainnya. Apalagi cara penyajian Kopi Barus ini termasuk unik.
Karena air panas yang digunakan mesti dimasak dengan menggunakan tungku
dengan kayu bakar," kata Herman Suwito. (putra hutagalung) http://mdn.biz.id/n/70114/