Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Thursday, June 9, 2011

Eksportir Sumut Desak Kapolda Bongkar Sindikat Perampokan Karet



MEDAN- Eksportir karet dan minyak sawit mentah di Sumatera Utara (Sumut) mendesak Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara Irjen Pol. Wisjnu Amat Sastro, mengamankan jalan lintas Sumatera sekaligus membongkar sindikat pencurian dan perampokan yang semakin marak di daerah itu sejak awal tahun 2011 dengan total kerugian sekitar Rp3 miliar.

"Gapkindo (Gabungan Perusahaan Karet Indonesia) Sumut tanggal 1 Juni 2011 sudah mengirimkan surat ke Kapolda Sumut minta jalinsum (jalan lintas Sumatera) dan termasuk jalan Tol Belmera (Belawan- Medan-Tanjung Morawa) mengingat pencurian dan perampokan karet dengan modus pencurian dan perampokan semakin meningkat," kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah, di Medan, Selasa, 7 Juni 2011.

Secara resmi, kata dia, Gapkindo sudah menerima lima laporan kasus pencurian dan perampokan dari eksportir anggota asosiasi itu dengan total volume Standard Indonesia Rubber (SIR) sebanyak 75,880 ton dan bahan olah karet (bokar) sebanyak 4 ton dimana nilainya mencapai Rp3,105 miliar.

Kasus perampokan pertama dilaporkan terjadi 3 Februari di jalinsum menuju Pelabuhan Belawan dengan total 40, 320 ton.

Kasus kedua terjadi di Jalan Baru Rantau Prapat, Labuhan Batu menuju Kabupaten Asahan, dimana total pencurian dilakukan atas bokar dengan total 4 ton.

Disusul kejadian pada 23 April, awal Mei dan 31 Mei di kawasan Sei Bamban Deli Serdang menuju Pelabuhan Belawan.

"Aksi pencurian dan perampokan yang terus-menerus terjadi meresahkan eksportir dan para pengusaha meminta Gapkindo menyurati Kapolda dan instansi terkait lainnya," katanya.

Eksportir resah, karena kehilangan karet itu benar-benar merugikan secara materil dan moril.

Selain harga jual karet yang cukup mahal atau sudah berkisar Rp36.000 per kg, kehilangan itu membuat pengusaha diklaim pembeli karena kiriman tidak lagi sesuai jadwal kontrak.

"Kalau kasus kehilangan karet khususnya yang siap ekspor itu terus terjadi dikhawatirkan pembeli juga tidak percaya lagi dengan eksportir Sumut dan mengalihkan ke daerah bahkan ke negara lain. Itu merugikan sekali bagi Sumut dan Indonesia yang dikenal sebagai salah satu produsen dan pengekspor karet terbesar dunia," katanya.

Ekspor karet Sumut dewasa ini ditujukan ke 54 negara mulai Amerika Serikat hingga China dan Jepang.

Untuk itu, kata dia, Gapkindo berharap, Kapolda Sumut bukan saja mengamankan jalinsum itu, tetapi juga membongkar kasus sindikat pencurian/perampokan itu .

Dari laporan anggota, kata Edy, aksi pencurian dan perampokan itu terlihat terorganisir.

Dia mengakui, sebagian karet itu sudah ditemukan aparat, tetapi kasusnya tidak terungkap jelas dan masih terus berlangsung.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut, Parlindungan Purba, juga mengaku sudah meminta kepolisian mengamankan jalinsum dan juga membongkar kasus pencurian/perampokan barang komoditas ekspor karena asosiasi itu juga menerima laporan tentang kasus tersebut.

Tanggal 13 Mei, misalnya, Apindo mendapat laporan dari anggota asosiasi yang mengaku 31 ton CPO dirampok di kawasan Tol Belmera, Mabar.

Sebanyak 31 ton CPO milik PT.KAS yang dibawa truk yang dikelola PT Tangki Mas senilai Rp300 juta itu dirampok orang bersenjata pada Kamis (12/5) dinihari.

Kasus perampokan dengan cara menghentikan truk dan mengancam supir dan kernet tangki kemudian dibawa berkeliling hampir empat jam serta dibuang di kawasan Jalan Tol Amplas dilakukan orang yang tidak dikenal menggunakan Mobil Avanza.

Sebelumnya, kasus serupa dilaporkan terjadi pada Agustus 2010, dimana truk berisi 26 ton dirampok di kawasan Sembahe, Tanah Karo.(ant)(sumber :eksposnews)

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum