Jakarta- Direktur Quvat
Management dari Singapura, Thomas T. Lembong, mengatakan bahwa peluang
investasi di Indonesia yang begitu besar harus dimanfaatkan semaksimal
mungkin, baik oleh pemerintah, pelaku bisnis, maupun investor.
Menurut Thomas Lembong , di Jakarta, Minggu, saat ini, Indonesia menjadi negara di Asia yang diminati untuk investasi, selain China dan India. Tren ini, ujarnya, harus digunakan sebaik-baiknya.
"Asia sedang naik daun. Indonesia saat ini menjadi investor `darling`. Investor sadar Indonesia memiliki potensi yang besar," katanya disela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia - Asia Timur (orld Economic Forum on East Asia/WEF-EA).
Menurut dia, sektor di Indonesia yang menarik untuk investasi saat ini adalah komoditas seperti batu bara dan minyak sawit. Ia menilai, selanjutnya, sektor yang diminati investor adalah sektor konsumen.
Tetapi, ia mengingatkan, tidak selamanya Indonesia menjadi perhatian dari investor.
"Kita harus realistis, pasar dan investor itu selalu punya tren. Seberapa ini akan berkelanjutan, itu tergantung bagaimana kita memanfaatkannya," katanya
Menurut penerima Young Global Leader dari WEF tersebut, dari sisi sarana dan prasarana yang mendukung investasi, Indonesia tidak kalah dengan negara berkembang lainnya, seperti China dan India. Meskipun dibandingkan dengan negara maju, Indonesia masih menghadapi banyak masalah.
"Yang saya dengar dari investor internasional, China dan India bukan tanpa masalah, di negara berkembang banyak hambatan dan kesulitan. Indonesia sebetulnya lumayan sekali dari segi sarana," ujarnya.
Untuk itu, katanya, dibutuhkan kesabaran dari semua pihak baik pemerintah, pelaku bisnis, dan investor. Ia menuturkan, yang dikedepankan seharusnya bukan hanya kuantitas dari investasi, tetapi juga kualitasnya.
"Idealnya kalau semua pihak punya kesabaran, tidak tergesa-gesa sehingga dana tidak masuk ke proyek yang tidak-tidak," katanya.
Ia mengatakan kunci dari kesuksesan investasi di Indonesia adalah kerja sama semua pihak, yakni pemerintah, pelaku bisnis, dan investor. Peluang investasi di Indonesia sangat besar mengingat Indonesia adalah negara berkembang, ujarnya.
Terkait penyelenggaraan WEF-EA di Indonesia, Thomas Lembong mengatakan bahwa hal itu menunjukkan posisi Indonesia yang sedang naik, seiring dengan naiknya Asia di perekonomian dunia.(ANT)
Menurut Thomas Lembong , di Jakarta, Minggu, saat ini, Indonesia menjadi negara di Asia yang diminati untuk investasi, selain China dan India. Tren ini, ujarnya, harus digunakan sebaik-baiknya.
"Asia sedang naik daun. Indonesia saat ini menjadi investor `darling`. Investor sadar Indonesia memiliki potensi yang besar," katanya disela-sela pertemuan Forum Ekonomi Dunia - Asia Timur (orld Economic Forum on East Asia/WEF-EA).
Menurut dia, sektor di Indonesia yang menarik untuk investasi saat ini adalah komoditas seperti batu bara dan minyak sawit. Ia menilai, selanjutnya, sektor yang diminati investor adalah sektor konsumen.
Tetapi, ia mengingatkan, tidak selamanya Indonesia menjadi perhatian dari investor.
"Kita harus realistis, pasar dan investor itu selalu punya tren. Seberapa ini akan berkelanjutan, itu tergantung bagaimana kita memanfaatkannya," katanya
Menurut penerima Young Global Leader dari WEF tersebut, dari sisi sarana dan prasarana yang mendukung investasi, Indonesia tidak kalah dengan negara berkembang lainnya, seperti China dan India. Meskipun dibandingkan dengan negara maju, Indonesia masih menghadapi banyak masalah.
"Yang saya dengar dari investor internasional, China dan India bukan tanpa masalah, di negara berkembang banyak hambatan dan kesulitan. Indonesia sebetulnya lumayan sekali dari segi sarana," ujarnya.
Untuk itu, katanya, dibutuhkan kesabaran dari semua pihak baik pemerintah, pelaku bisnis, dan investor. Ia menuturkan, yang dikedepankan seharusnya bukan hanya kuantitas dari investasi, tetapi juga kualitasnya.
"Idealnya kalau semua pihak punya kesabaran, tidak tergesa-gesa sehingga dana tidak masuk ke proyek yang tidak-tidak," katanya.
Ia mengatakan kunci dari kesuksesan investasi di Indonesia adalah kerja sama semua pihak, yakni pemerintah, pelaku bisnis, dan investor. Peluang investasi di Indonesia sangat besar mengingat Indonesia adalah negara berkembang, ujarnya.
Terkait penyelenggaraan WEF-EA di Indonesia, Thomas Lembong mengatakan bahwa hal itu menunjukkan posisi Indonesia yang sedang naik, seiring dengan naiknya Asia di perekonomian dunia.(ANT)
No comments:
Post a Comment