Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Wednesday, June 25, 2014

Dewan Teh: Perlu Ada Kajian Budaya Tentang Minum Teh

Jakarta - Menurut Ratna Somantri, Head of Promotion Dewan Teh dan pendiri Komunitas Pecinta Teh, dokumentasi dan kajian tentang budaya minum teh sangatlah penting. Karena teh merupakan bagian dari kuliner dan kuliner erat kaitannya dengan budaya.

 
"Kajian budaya tentang minum teh ini masih belum ada. Sedangkan, di pikiran setiap orang tentang minum teh, ya harus pakai gula. Dan teh yang enak adalah teh poci atau teh melati. Padahal itu kan tradisi di Jawa Tengah. Di daerah-daerah lain cara menikmati tehnya berbeda-beda," ujar Ratna pada acara Lenggak Lenggok Kuliner Betawi oleh AKI (Akademi Kuliner Indonesia) di Jakarta, Senin (23/6).

Dilanjutkannya, dimulai dari tradisi Betawi, budaya minum teh mereka biasanya teh dinikmati dengan gula kelapa. Mereka akan menggigit gula kelapanya terlebih dahulu, baru setelah itu menyeruput teh hangat.

"Kelapa itu banyak digunakan di kuliner betawi. Itulah yang mempengaruhi kenapa masyarakat Betawi menikmati teh dengan gula kelapa," terangnya.

Kemudian, bila ke Jawa Barat, masyarakatnya lebih senang menikmati teh yang encer atau tidak pekat dan juga tidak menggunakan gula.

Dikatakannya, hal tersebut disebabkan karena 78 persen teh di Indonesia dihasilkan di Jawa Barat. Dengan begitu, masyarakatnya yang sangat dekat dengan kebun teh lebih bisa menghargai cita rasa teh itu sendiri. Mereka sadar bila menggunakan gula, maka rasanya akan didominasi oleh gula.

"Lalu, Jawa Barat yang mulai dekat pesisir, seperti Cirebon, mereka minum tehnya menggunakan melati. Karena pohon melati banyak yang tumbuh disana," kata Ratna.

Setelah itu, dilanjutkannya saat mulai memasuki Jawa Tengah, teh yang dihidangkan akan lebih pekat dan manis. Menurut Ratna, teh di Jogjakarta yang rasanya paling manis.

"Dan di Jawa Timur, kadar gulanya lebih berkurang. Di Jawa sendiri budaya meminum teh seperti terkotak-kotak," imbuhnya.

Penulis: Kharina Triananda/FQ

http://www.beritasatu.com/kuliner/192244-dewan-teh-perlu-ada-kajian-budaya-tentang-minum-teh.html

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum