Quote:
dokumentasi "VERSI" elektronik-ku ini bermaksud membiasakan menggunakan " LESS PAPER " ,serta "PENGHORMATAN ATAS KEBEBASAN BERPENDAPAT,BEREKSPRESI,& BERKREASI," utk menyampaikan informasi,dalam "AKTIVITAS HARIAN".. beberapa "ada" yang dikutip dari berbagai sumber yang *inspiratif* jika ada yg kurang berkenan mohon dimaklumi,jika berminat utk pengembangan BloG ini silahkan kirim via email. mrprabpg@gmail.com...Thank's All Of You

running text

Search This Blog

sudah lihat yang ini (klik aja)?

Friday, June 6, 2014

Harga Tekan Ekspor Komoditas Perkebunan

Medan. Komoditas perkebunan asal Sumatera Utara (Sumut) mengalami penurunan cukup tinggi dibandingkan komoditas lainnya pada kwartal I-2014. Hal ini disebabkan harga komoditas perkebunan yang terus melemah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, ekspor lemak dan minyak hewan/nabati atau crude palm oil (CPO) turun 5,15% pada Januari-April 2014 dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi US$1,237 miliar dari periode yang sama tahun lalu senilai US$1,304 miliar.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Bismark S Pardamean, mengatakan, peranan lemak dan minyak hewan/nabati pada periode tersebut terhadap total ekspor sebesar 40,72%. "Komoditas lemak dan minyak hewan/nabati masih menjadi komoditas unggulan meskipun sekarang harganya belum membaik dari tahun lalu. Terbukti, nilai ekspor turun 5,15%," katanya di Medan, Kamis (5/6).

Tidak hanya CPO, lanjut dia, komoditas perkebunan lain yakni karet dan barang dari karet juga turun.
Pada Januari-April 2014, nilai ekspor komoditas ini sebesar US$587,56 juta. Sementara periode sama tahun lalu tercatat US$785,709 juta atau turun 25,22%.
 "Dua komoditi perkebunan yang mengalami penurunan terbesar pada Januari-April 2014, sedangkan komoditas lainnya ada yang nilai ekspornya naik dan turun, namun tidak terlalu besar seperti komoditas perkebunan," ujarnya.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, mengatakan, komoditas perkebunan Sumut memang belum membaik dibandingkan tahun lalu. Namun dalam waktu dekat, secara perlahan nilai ekspornya akan kembali meningkat seiring perbaikan harga di pasar internasional.

"Harga komoditas, terutama CPO diperkirakan akan membaik pada tahun ini seiring peningkatan permintaan. Sedangkan karet, memang masih membutuhkan waktu untuk menaikkan harganya kembali, namun kemungkinan akan membaik dari tahun lalu jika semua negara produsen sepakat menahan ekspor," katanya.

Menurutnya, di tengah belum membaiknya harga komoditas, pemerintah dan pengusaha hendaknya melakukan perbaikan infrastruktur untuk menghasilkan produk dari dua komoditas tersebut. "Saat harga turun, hendaknya kita bersiap mengejar ketertinggalan infrastruktur untuk memproduksi komoditas itu menjadi barang jadi sehingga kerugian tidak besar," pungkasnya. (elvidaris simamora)/Medanbisnis

No comments:

cari apa aja di OLX

Sponsor By :

TEMBAKAU DELI

Hobies

Momentum