KALIANDA-Produksi tandan buah segar sawit di kalangan petani Kabupaten Lampung  Selatan, Provinsi Lampung meningkat seiring dengan curah hujan yang  cukup di daerah itu.
"Tandan buah segar sawit mulai pulih  dibandingkan dengan saat kemarau lalu yang membuat pendapatan petani  sangat minim," kata Mariadi, petani sawit di Desa Bangunsari Kecamatan  Tanjungsari, Lampung Selatan, Minggu 25 Desember 2011.
Ia  mengatakan, peningkatan produksi tandan buah segar sawit ini memang  belum begitu signifikan karena perkebunan belum sepenuhnya pulih akibat  dari musim kemarau lalu.
"Peningkatan baru sekitar 30 persen atau dari 1,6 menjadi 2,0 ton per hektare, sedangkan saat normal mencapai 2,5 ton," katanya.
Saat  ini curah hujan mulai tinggi antara dua sampai tiga kali dalam sepekan  dan kemungkinan awal 2012 lebih tinggi lagi, sehingga produksi sawit  diprediksi kembali normal.
Petani sawit setempat lainnya Edi  Susanto, mengatakan produksi sawit sudah meningkat dan beberapa waktu ke  depan akan pulih seperti saat normal karena curah hujan mulai tinggi.
Harga  sawit saat ini masih stabil mencapai Rp1.450 per kilogram untuk tandan  buah segar kualitas, sedangkan tandan buah segar asalan Rp1.200 per  kilogram.
Ia mengharapkan, harga buah sawit terus meningkat  karena sejak beberapa waktu lalu bertahan di bawah Rp1.500 per kilogram  di tingkat petani.
Sementara itu, salah satu pengumpul, Kustowo  mengatakan, produksi sawit sudah meningkat dibandingkan dengan beberapa  bulan lalu bertepatan dengan musim kemarau produksi sawit minim.
Bahkan, banyak tanaman sawit tidak berbuah dan bunganya kering karena kekurangan pasokan air hujan.
"Harga sawit saat ini masih stabil di berbagai tingkatan mencapai Rp1.400 per kilogram," katanya.
Berdasarkan  data dari Dinas Perkabunan Lampung Selatan luas perkebunan sawit plasma  di daerah itu mencapai 6.608 hektare dengan produktivitas 2.015  kilogram per hektare.(antara)Eksp

 sudah lihat yang ini (klik aja)?
 sudah lihat yang ini (klik aja)? 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment